Basuki Setia Nugroho
24 Jul 2020 at 14:50


Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun bukan berarti Indonesia Islam, akan tetapi memang hukum-hukum dan perundang-undangan yang ada di Indonesia juga berdasarkan ajaran agama Islam. Indonesia terdiri dari berbagai unsur kemajemukan, budaya, tradisi, adat, suku, bahasa, etnis, kepercayaan dan agama. Semua unsur tadi terpelihara di bawah naungan dasar negara Pancasila. Keberagaman tadi tidak serta merta begitu saja tercipta, semuanya tadi tercipta karena dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah.

Selain itu, upaya untuk menumbuhkan-kembangkan kondisi masyarakat beragam yang harmonis telah diupaya di berbagai segi dan elemen kemasyarakatan. Diantaranya menumbuhkan cara berfikir toleran dan inklusif antar pemeluk agama dan ras. Membentuk Lembaga dan instansi yang kompeten untuk mengurus permasalahan antar agama. Selain itu, menanamkan nilai-nilai toleransi melalui Pendidikan baik jalur formal maupun non formal.

Pendidikan merupakan bidang yang dirasa banyak memberikan kontribusi dalam tumbuh kembang pengetahuan seseorang. Penanaman nilai-nilai keberagaman, saling hormat-menghormati, gotong royong, toleransi, inklusifisme dan kerukunan antar ras dan agama akan lebih efektif melalui jalur Pendidikan.  Menanamkan mindset yang humanis kepada anak melalui jalur pendidikan toleransi akan memperluas pola pikir anak dalam memandang keberagaman.  Hal ini tentu menjadi perhatian bagi pemerintah sebagai pemangku kebijakan, bahwa pendidikan toleransi mulai dari jenjang pendidikan yang paling dini hingga perguruan tinggi itu sangat penting.

Pentingnya pendidikan toleransi sejak dini.

Pendidikan adalah proses untuk membangun pengetahuan, emosi atau perasaan, psikis, sikap, dan ketrampilan ke arah yang lebih baik. Pengertian toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati terhadap suatu perbedaan dan menerima keberagaman yang ada dilingkungannya. Sejatinya pendidikan menjadikan manusia yang baik, menumbuhkan rasa dan sikap cinta atau kasih sayang terhadap sesama. Dalam pendidikan materi toleransi merupakan salah satu hal yang penting. Harus ada pemahaman kepada peserta didik bahwa perbedaan bukanlah suatu yang menjadi masalah. Cara pandang yang berbeda merupakan suatu hal yang wajar karena setiap individu memiliki latar belakang dan pola pikir yang berbeda-beda. Disinilah peran toleransi diperlukan, dimana seseorang bisa menghormati pendapat dan pikiran orang lain.

Konsep pendidikan toleransi memang perlu diajarkan sedini mungkin agar nanti setelah dewasa, anak sudah terbiasa dengan karakteristik saling menghormati dan menghargai orang lain. Banyak cara untuk mengenalkan sikap toleransi kepada anak. Mulai dari hal yang paling kecil yakni mengasihi dan mencintai orang lain dengan segala kondisi.

Mengajarkan cara menghargai dan menghormati perayaan hari raya umat agama lainnya, memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah, Selain itu memberikan ruang kepada anak untuk bergaul dan berteman dengan orang lain yang berbeda agama, suku, ras, dan bahasa. Hal ini akan mampu mempertajam pola pikir peserta didik atau anak tentang konsep toleransi yang ada di negara ini.

Mereka akan mengetahui betapa beragamnya manusia itu, latar belakang yang bermacam-macam dengan banyak hal yang berbeda-beda pula. Sehingga lahirlah pola pikir yang luas tentang toleransi. Peserta didik nantinya juga akan kebal terhadap ideologi-ideologi ekstrimis yang sering mengusung isu intoleransi dan SARA.

0