Riska Rabiana
01 Dec 2024 at 13:27Pemilu kepala daerah sering menjadi momen yang penuh dinamika, dengan segala debat dan diskusi yang terjadi di berbagai ruang. Tapi, ketika semua sudah selesai, ada satu hal yang harus kembali jadi prioritas kita: menjaga hubungan baik dengan sesama. Pilihan politik memang penting, tapi harmoni sosial jauh lebih bernilai.
Buat anak muda, terutama Gen Z yang hidup di era digital, momen ini adalah peluang untuk menunjukkan bahwa kita adalah generasi yang dewasa dalam menghadapi perbedaan. Kita sering melihat bagaimana media sosial berubah jadi "arena pertempuran" selama kampanye. Mulai dari postingan dukungan, komentar pedas, hingga meme yang kadang bikin kita tertawa, tapi diam-diam juga menyinggung. Sekarang, saatnya kita mengubah suasana ini jadi lebih positif.
Cara pertama yang bisa kita lakukan adalah berhenti mengungkit hasil Pilkada untuk saling menyindir. Lebih baik fokus pada hal-hal yang membangun. Misalnya, buat konten yang mengajak orang untuk mendukung program-program baik dari pemimpin yang terpilih. Kalau ada kebijakan yang kurang sesuai, kita bisa mengkritiknya dengan cara yang santun dan memberikan solusi. Tunjukkan bahwa kita mampu berpikir kritis tanpa harus menyerang secara pribadi.
Langkah berikutnya adalah memperbaiki hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Kalau kemarin sempat ada perdebatan atau bahkan cekcok gara-gara beda pilihan, jangan ragu untuk memulai obrolan ringan dan kembali akrab. Perbedaan pilihan bukan alasan untuk memutus hubungan baik, apalagi di antara teman dan keluarga.
Kita juga bisa menjadi penggerak harmoni di komunitas sekitar kita. Ajak teman-teman untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti diskusi santai tentang ide-ide untuk membantu masyarakat atau bahkan aksi sosial kecil-kecilan. Hal seperti ini nggak cuma membantu mempererat hubungan, tapi juga membuktikan bahwa kita bisa berbuat lebih banyak daripada sekadar berbicara.
Pilkada hanyalah satu bagian dari perjalanan demokrasi. Kita bisa berbeda pendapat, tapi jangan pernah lupa bahwa kita tinggal di masyarakat yang sama, punya tujuan yang sama, yaitu melihat daerah kita maju dan masyarakatnya hidup damai. Mari menjadi generasi yang bukan cuma pintar berkomentar, tapi juga aktif menciptakan perubahan positif.
Harmoni sosial itu bukan sesuatu yang datang begitu saja. Butuh usaha dari setiap individu, termasuk kita yang masih muda. Mulailah dari hal-hal kecil, dari lingkungan sekitar dan sebarkan semangat perdamaian ke mana pun kita pergi. Karena, kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi?
0