A Sofyan N
10 Sep 2020 at 21:54


Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari raya umat islam yang juga dirayakan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Hari Raya Idul Adha sangat identik dengan penyembelihan hewan qurban dan hewan yang disembelih ialah hewan ternak, seperti sapi, kambing, domba dan unta. Selain sebagai hari raya qurban, hari raya Idul Adha juga disebut oleh banyak orang sebagai lebaran haji.

Pada tanggal 10 Dzulhijjah kalender Hijriyah dilaksanakannya hari raya Idul Adha, hari ini juga bertepatan dengan waktu dimana umat Islam di seluruh dunia menunaikan rukun Islam ke lima yaitu Ibadah Haji di Masjidil Haram. Bagi masyarakat lain dan mampu dalam finansial, dapat melakukan penyembelihan hewan qurban untuk berbagi dengan sesama.

Ibadah Haji di Tengah Pandemi

Kerajaan Arab saudi melalui Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 Hijriyah atau 2020 Masehi. Ibadah haji akan tetap dilaksanakan, namun terbatas hanya untuk warga negara Arab Saudi atau warga Asing yang telah berdomisili di Arab Saudi.

Dengan segala pertimbangan yang ada, Ibadah Haji tahun ini pun tetap dilaksanakan dengan membatasi kuota jemaah haji. Biasanya, sekitar 2,5 juta atau lebih jemaah yang berkunjung serta melaksanakan Ibadah di tanah suci, maka tahun ini Makkah dan Madinah hanya akan diisi oleh penduduk setempat saja.

Jumlah jemaah yang sangat sedikit dari biasanya memberikan pemandangan yang berbeda dengan pelaksanaan Ibadah haji sebeleumnya. Tidak ada desak-desakkan atau bahu bertemu bahu antara jemaah haji selama melaksanakan Ibadah. Kabarnya, Ibadah kali ini pun dilakukan dengan membagi jemaah menjadi kelompok-kelompok kecil.

Ibadah haji tahun ini digelar dengan tetap mempertahankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk penerapan kebijakan untuk menjaga jarak atau Physical Distancing. Dalam sejarah pelaksanaan ibadah haji, ini adalah kali pertama Arab Saudi menutup rapat kedatangan jamaah haji internasional. Hal ini dilakukan mengingat Covid-19 terus melanda dunia dan vaksinnya juga belum ditemukan.

Beberapa negara, termasuk Indonesia mengapresiasi keputusan Kerajaan Arab Saudi yang membatasi pelaksanaan ibadah haji tahun ini, hal ini dianggap sebagai tindakan menjaga kesehatan serta keselamatan para jemaah haji. Beberapa negara lainnya pun mengambil langkah cepat untuk tidak akan memberangkatkan jamaah hajinya tahun ini ke Mekkah.

Keputusan Pemerintah Indonesia

Meskipun tetap harus ada pembatasan jumlah ibadah Haji termasuk larangan usia jemaah dan juga diwajibkannya dokumen pemeriksaan kesehatan tambahan. Ibadah Haji tahun ini tetap terlaksana dengan segala pertimbangan yang ada. Dengan menerapkan prosedur yang ketat, Ibadah Haji pun akan dan telah dimulai semenjak 28 Juli lalu.

Namun, mengikuti keputusan yang disampaikan oleh Kerajaan Arab Saudi yang hanya memperbolehkan warga Arab Saudi atau yang berdomosili di Arab Saudi saja yang dapat melaksanakan Ibadah Haji. Indonesia serta sejumlah negara pun membatalkan pemberangkatan jemaah Haji tahun 1441 hijriyah.

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menyampaikan keputusan akhir perihal tidak akan diberangkatkannya jemaah haji dari Indonesia pada tahun ini. Keputusan ini diambil setelah pemerintah mempertimbangkan secara ketat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan calon jamaah haji, serta membantu pencegahan penularan Covid-19 di masa Ibadah Haji.

Bukan hanya ibadah haji saja, ibadah umroh pun dilarang untuk dilaksanakan. Pembatalan keberangkatan haji dan umroh ini perlahan akan dievaluasi oleh pemerintah Indonesia hingga ke titik teraman penyelenggaran ibadah ke depannya sampai kondisi membaik. Sampai keputusan itu diambil, pemerintah Indonesia akan tetap mengikuti keputusan yang diambil oleh Kerajaan Arab Saudi.

Akhirnya kita hanya perlu menyadari betapa beratnya keputusan yang diambil oleh Kerajaan Arab Saudi serta beberapa negara muslim lainnya perihal pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini. Dapat dikatakan Arab Saudi telah berkorban kehilangan pendapatan ekonomi di tengah ancaman krisis ekonomi yang sedang melanda dunia.

Dalam masa-masa pandemi ini, kita harus dapat mengedepankan hati nurani dan logika untuk tetap menjaga keselamatan baik jiwa maupun jasmani. Sebab Islam merupakan agama yang sangat menjaga keselamatan jiwa diatas menjaga agama.

Daftar referensi :
ALJAZEERA, (2020, 25 July). Hajj 2020: What you need to know about this year’s pilgrimage. Diakses pada 29 Juli 2020, dari https://www.aljazeera.com/amp/news/2020/06/hajj-2020-pilgrimage-200623085733669.html

ALJAZEERA, (2020, 29 July). Muslims begin downsized Hajj pilgrimage amid coronavirus pandemic. Diakses pada 29 Juli 2020, dari https://www.aljazeera.com/amp/news/2020/07/muslims-downsized-hajj-pilgrimage-coronavirus-pandemic-200729055254952.html

0