Yohanes Kasih Tua
25 Nov 2020 at 15:53


 

KOK BISA ADA HARI GURU? YUK, SIMAK!

Tanggal 25 November 2020 menjadi sebuah tanggal yang istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya bagi seorang guru. Pasalnya, tepat pada tanggal 25 November bangsa Indonesia memperingati hari guru yang ke 75 tahun.  Lantas, bagaimana sejarah dibalik peringatan hari guru yang jatuh tepat pada tanggal 25 November? Yuk, kita simak!

Tepat seratus hari setelah kemerdekaan Indonesia yaitu tanggal 25 November turut mewarnai perjuangan bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan. Tanggal 25 November adalah hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pada dasarnya PGRI sudah ada sejak tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Pada tahun 1932, nama organisasi PGHB berubah nama menjadi PGI yakni Persatuan Guru Indonesia. Perubahan nama ini tentunya menjadi sebuah polemik kala itu. Sebab, perubahan nama ini mengejutkan pemerintahan Belanda. Sedangkan, penambahan kata “Indonesia” mengindikasikan semangat kebangsaan dan persatuan di antara guru serta tenaga kependidikan pada kala itu.

Sejak perubahan nama menjadi PGI dan pada masa penjajahan Jepang. Organisasi ini dilarang untuk beraktivitas dan sekolah ditutup. Hingga pada akhirnya kemerdekaan bangsa Indonesia menjadi sebuah inspirasi bagi organisasi PGI untuk mengadakan Kongres Guru Indonesia. Kongres Guru Indonesia dilakasanakan pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, politik, agama, dan suku sepakat untuk dihapuskan. Dalam kongres inilah pada tanggal 25 November 1945 organisasi PGRI didirikan.

Sejarah Hari Guru Nasional tentu tidak terlepas dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 tahun 1994  yang menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Sebagaimana yang tertulis dalam Keppres terkait pertimbangan 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional terutama peningkatan kualitas manusia Indonesia.

 

Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani

(di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan)

-Ki Hajar Dewantara-

 

 

 

0