Vitra Yuqadhirza
02 Jan 2023 at 23:13WARUNG BAKSO MBAK MISS PENDONGKRAK EKONOMI DESA
Desa asam
peutek adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Langsa Lama, kota Langsa, Aceh, Indonesia.
Asal-usul
kenapa desa ini diberi nama dengan sebutan Asam Peutik dikarenakan pada zaman
dahulu, saat pembukaan hutan yang kedua ada seorang Suku Aceh dan Suku Jawa
duduk di bawah pohon asam jawa yang besar dan di samping pohon asam tersebut
terdapat pohon kates (pepaya). Karena alasan itu kedua orang dari suku Aceh dan
suku Jawa tersebut sepakat memberi nama Asam Peutik (Asam Pepaya). Merupakan
desa yang terbilang pinggir kota masyarakat disana
kebanyakan berprofesi sebagai petani sawit dan juga peternak sapi kambing
kerbau dan lain-lain. Perekonomian warga Desa
asam peutek memang masih kurang dalam arti kata masih sangat rendah,walaupun mereka
berhubungan langsung dengan alam yang masih asri dan terjaga yang selalu warga manfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka, dan mayoritas pekerjaan masyarakatnya merupakan sebagai
petani dan peternak, namun dalam memenuhi kebutuhan ekonomi masih juga terbilang
rendah.
Hal tersebut terjadi dikarenakan ada beberapa faktor yang salah
satunya adalah karena desa asam peutek berasa dipinggir kota sehingga untuk
membuka usaha disana terbilang sulit sebab letak desa yang tidak strategis. Banyak
usaha usaha yang dibuka oleh masyarakat didesa tersebut seperti cafe dan
lainnya namun pada akhirnya harus gulung tikar sebab minat masyarakat yang
terbilang rendah karna harus menempuh waktu untuk mengunjungi cafe di desa asam
peutek yang berasa dipinggir perkotaan, serta promosi cafe yang belum memadai
sehingga banyak masyarakat perkotaan yang belum tahu mengenai usaha cafe yang
dibangun.
Pembangunan perbaikan jalan juga menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi sulitnya masyarakat desa membangun perekonomian
yang mana kondisi jalanan masih rusak, namun pemerintahan setempat sudah
mengusahakan dengan memperbaiki kondisi jalan yang rusak. Namun berkali kali
juga jalan yang sudah diperbaiki masih rusak hal ini sepertinya disebabkan oleh
mobil-mobil yang melakukan kegiatan pengangkutan sawit dan juga ternak. Kondisi
perjalanan menuju desa juga terbilang sepi, masih banyak lahan kosong
persawitan sampai dengan persawajahan yang menemani perjalanan menuju desa. Hal
ini juga cenderung berpengaruh pada minat masyarakat dalam mengunjungi desa
tersebut.
Dari semua berbagai kesulitan yang
dihadapi warga Desa asam peutek ada salah seorang warga desa yang pantang
menyerah dalam membangun usaha serta
mempertahankan warung makan bakso dan menu lainnya yang sudah dibangun nya sejak lama. Yakni warung bakso mbak mis.
Merupakan warung makan yang bermenu utama bakso
kemudian ada menu pelengkap lainnya seperti pangsit dan juga menu nasi
meski berada jauh dari perkotaan kondisi yang strategis. Namun warung bakso
mbak mis tidak menyerah dalam mempromosikan dan terus berkreasi dalam membuat
menu baru sehingga menjadikan orang lain tertarik mengunjungi warung bakso
tersebut.
Misiem, pemilik warung menuturkan bahwa usaha kulinernya ini memulai usahanya
sejak tahun 2003 silam. Dulunya menu yang ditawarkan adalah sekengkel yanng berbahan baku dasar iga sapi
namun seiring berjalannya waktu demi mengikuti zaman usaha ini terus berinovasi
sehingga sampailah saat ini bermenu utama bakso. Usaha ini merupakan usaha
turun temurun dengan resep warisan yang tentunya telah ditambahkan bumbu
lainnya yang sama sekali tidak mengurangi cita rasa rempah aslinya. Malahan,
jauh lebih enak dari rempah dasarnya. Warung
Mbak Mis ini awalnya hanya di sebuah bangunan berukuran 3×4 meter saja.
Perlahan tapi pasti, usahanya berkembang dan hingga saat ini telah memiliki
luas bangunan sekitar 10 x 11 meter persegi dilengkapi pula dengan halaman yang
luas untuk tempat parkir kendaraan pelanggan.
“Ini usaha sederhana, kami rintis dari nol
hingga kini alhamdulillah sudah maju dan ramai pelangganannya. Pelanggan yang
datang bukan hanya dari Kota Langsa saja, melainkan dari beberapa kabupaten di
provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara pun mampir kemari. Soal harga masih
standar dan sangat terjangkau,” tutur Mbak Mis, sapaan Misiem didampinggi sang
suami Suyetno.
Warung
bakso mbak mis ini menjadikan kondisi desa banyak didatangi masyarakat kota
Langsa maupun luar kota Langsa. Hal ini menjadi faktor pendorong bagi
perkembangan ekonomi masyarakat karena keberadaan warung bakso menjadikan
banyak usaha masyarakat sekitar juga dilirik oleh pelanggan warung bakso.
Seperti toko online shop sekitar, usaha warung bakso atau cafe sekitar sampai
dengan ternak warga sekitar juga dilirik masyarakat luar desa asam peutek.
Penulis
Nama : Fahdina Rizki
Nim : 4022019076
Prodi/semester
: Ekonomi Syariah/7
0