Patrichia Angelica Bemey
02 Jan 2023 at 07:43


SETIAP manusia tak bisa lepas dari yang namanya tangis. Ketika menghadapi masalah dan mampu menyelesaikannya ia menangis, Ketika dihempas cobaan bertubi – tubi dan tak mampu mengatasinya, ia menangis. Ketika kecewa ia menangis, Ketika dikhianati ia menangis, Ketika terluka (dalam artian sebenarnya) ia juga menangis. Namun, anehnya tangis juga hadir di kala Bahagia, haru, mensyukuri nikmat , mendapatkan hikmattak terkira dari Tuhan,dan sebagainya.

            Bukan hal baru lagi bahwasannya, sejak awal setiap orang dididik untuk tidak mudah mengeluarkan air mata. Mereka yang mengeluarkan air mata dianggap cengeng. Mereka tidak tahu tangis adalah Bahasa paling tinggi yang tak terkatakan untuk mengungkapkan berbagai perasaaan kita, dan itu tidak dapat diterjemahkan dalam Bahasa apa pun. Padahal menangis bukan soal kecengengan, tetapi ia adalah jeda untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Seseorang memang harus menangis sejenak untuk kemudian bangkit lagi dari keterpurukan. Seseorang tidak berhak melarang orang lain menangis, karena hal ini dapat membuat perasaannya menjadi keras dan dingin.

 

TAHUKAH KAMU?

Apa yang akan terjadi Ketika manusia menangis?

Berdasarkan penelitian WILLIAM FREY pada 1985. Dikatakan bahwa, apabila bersedih, lebih baik menangislah. Jika tidak, hal tersebut akan menjadi racun yang dapat meningkatkan asam lambung.

Pada saat menangis, tubuh sebetulnya melepaskan hormone endoktrin. Hormone ini berfungsi menstabilkan tingkat posisi kimia dengan mengeluarkan zat kimia yang lebih tinggi.

 

v  MENANGIS MENYEMBUHKAN REMATIK

Ada penemuan yang lebih spektakuler dari semua penelitian tentang air mata. Yakni penelitian dari Nippon Medical  school jepang, tangisan emosional akan mengaktivasi kelenjar endokrin dan imunitas tubuh. Jika seseorang menderita penyakit sendi rheumatoid artritis (RA),  akan mendapatkan perbaikan alamiah dalam rentang waktu satu tahun dibandingkan orang yang tidak meneteskan air mata. Ketika Penderita RA meneteskan air mata, hormon kortisol dalam darah dan protein kekebalan tubuh IL-6, CD4, CD8 akan mengalami perubahan yang bermakna.

Tangis emosional bahkan memicu berlipatnya produksi mangan sebesar 30 kali lipat daripada orang yang tidak menangis. Mangan sendiri memiliki fungsi untuk menangkal radikal bebas, yakni zat – zat pemicu sel kanker dan penyakit berat lainnya. Bahkan mangan juga berfungsi untuk mengurangi  pengeroposan tulang, sehingga memperkecil osteoporosis Ketika umur telah mulai senja.

v  AIR MATA MENGANDUNG LISTRIK

Tidak hanya bermanfaat untuk tubuh saja, air mata juga bermanfaat bagi lingkungan. Yakni, kandungan protein dalam air mata yang dinamakan lisozim ternyata mampu menghasilkan listrik. Penelitian ini dilansir oleh universitas Limerick di irlandia. Walaupun lisozim juga dapat ditemukan di putih telur, air liur, dan susu, kandungan lisozim di air mata tidaklah sembarangan.

 

KAMU HARUS TAHU !

            Tangisan atas kegagalan adalah anak tangga menuju kesuksesan. Ibarat anak tangga, kegagalan adalah anak tangga yang harus dilewati untuk menuju istana indah di atas awan. Menangis dan Lelah adalah hal yang manusiawi. Lelah adalah tabungan energi untuk melangkah. Dalam Lelah dan tangis orang dapat meluruskan kakinya, menghirup napas Panjang. Asal Lelah yang bersifat positif dan tidak menjelma menjadi keputusasaan, keragu-raguan, serta keinginan menyerah.

            Seseorang yang punya keinginan keras dan tekad besar takkan punya kamus Lelah dan Lelah dalam hidupnya. Camkan baik – baik, berikut ini kiat – kiat untuk mencapai cita – cita yang kita inginkan; jika gagal, coba lagi; jika Lelah, paksa terus untuk mencapai tujuan; jika malas, cambuk dengan keyakinan; jika berhenti, doronglah dengan doa dan restu orang tua. “TIDAK ADA YANG SANGGUP MEMISAHKAN ANTARA SESEORANG DAN CITA – CITANYA, KECUALI KEMATIAN, TIDAK JUGA KELELAHAN ATAU RASA MALAS.”

Jadi, sesungguhnya kelelahan hanyalah ujian kecil bagi manusia.  Yang harus kamu tahu bahwa banyak orang yang tetap bekerja, walaupun Lelah dan menangis. Tetap tersenyum, walaupun hatinya tengah bersedih. Tetap bergembira meskipun hatinya hancur. Tetap melangkah , meskipun Lelah karena keyakinan.

 

Sumber lain tulisan :

1.      1. Prasetiyo, wiwid. 2020. Menangis boleh, menyerah jangan. Yogyakarta: Psikologi corner.

2.    2.  manfaat.co.id/manfaat-menangis

0