Vitra Yuqadhirza
27 Dec 2022 at 12:29


Pembentukan Karakter Anak yang Berilmu dan Berakhlaq Mulia  Melalui Agenda Pengajian Rutin Di Desa Gampong Blang, Langsa Kota

Desa Gampong Blang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Langsa Kota. Di desa ini pula terdapat kehidupan pola kehidupan masyarakat yang baik dan tentram. Banyak sekali hal hal menarik yang ada didalamnya, baik dari segi sosial maupun internalnya. Saya memilih Desa ini dikarenakan dekat dengan tempat tinggal saya. Desa ini berada di pusat kota, banyak lalu Lalang kendaraan umum melintasi. Namun satu yang menarik untuk saya memilih desa ini yaitu, insting saya berkata disinilah saatnya Ledakan insting membangun negeri. Banyak sekali generasi muda yang masih perlu bimbingan dan arahan kami para penguat jiwa negeri, mahasiswa-mahasiswi yang selalu siap siaga dalam menjalankan tugasnya.

Pada kesempatan kali ini, saya berinisiatif untuk ikut serta dalam melaksanakan kegiatan pengajian yang biasa nya diadakan oleh masyarakat sekitar untuk ditujukan kepada anak anak mereka guna menciptakan atau membentuk anak-anak yang berakhlaq dan berilmu sesuai dengan yang setiap orang tua harapkan. Anak-anak yang berhati bersih, berjiwa laksana embun, yang memang perlu dijadikan suatu kesempurnaan untuk membangun negeri lebih menguncang dunia, dalam artian generasi muda inilah nantinya yang akan meledakkan dunia dalam hal positif. Laksana kertas putih yang setitikpun belum ada gambaran, laksana gelas kosong yang perlu diisikan airnya, laksana air yang dipilihpun harus disaring sejernih mungkin.

Sebelum memulai pengajian, saya datang ke Mushola yang terdapat di Gampong Blang tersebut untuk mensurvei lokasi yang nantinya akan saya gunakan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pengajian. Suasana nan indah didekat persawahan, angin yang mengusik pepohonan, tanaman disekitarnya pun menari menyambut hangat. Tibalah sesaat saya di mushalla, begitu takjub saya melihat interior ruangan mushalla, begitu nan indah masyarakat sekitar membangun mushalla yang nyaman, kipas angin berderet, AC pun mengelilingi dinding, ukiran nama Asmaul Husna berjejer dalam bangunan. seketika takjub pun bergetar seluruh jiwa raga, begitu besar keagungan Allah. Setelah itu saya menghampiri satu sudut untuk mengambil sapu, menyapu lantai yang berdebu. Saya melihat beberapa alat alat ibadah yang kurang rapi dan tidak diletakkan pada tempatnya, beberapa sudut lantai yang tampak sedikit berdebu, serta lemari kaca yang bertatakan Al- Qur’an dan buku buku islami yang kurang tersusun dengan rapi.

Hal yang saya lakukan adalah merapikannya, sekaligus menyiapkan tempat untuk melaksanakan pengajian. Kegiatan pengajian juga sudah ditetapkan yaitu ba’da Asar, benar saja setelah shalat asar dimushola tersebut saya melihat beberapa anak anak dengan ceria dan penuh semangat berlari kearah mushola untuk mengikuti pengajian ini. Larian semangatnya membuat hati saya bergetar, semangat dalam membangun negeri, insting yang harus direalisasikan.

Saya pun memulai mengajarkan beberapa hal dasar yang harus mereka ketahui Ketika hendak membaca Al- Qur’an, seperti pentingnya mengetahui huruf- huruf hijaiyah, pentingnya mempelajari ilmu tajwid, adab- adab Ketika membaca Al- Qur’an serta membahas tentang shalat dan pentingnya melaksanakan shalat. Kami mengajak mereka bercanda sambal belajar, mengajarkan dan mengulang semua hal yang berkaitan islami, memberikan beberapa pertanyaan yang mengarah dengan materi yang kami ajarkan, semua berjalan sesuai rencana.

Setelah pengajian selesai, anak anak pun berpamitan dengan tertib. Ada salah satu orang tua anak yang menemui saya dan mengucapkan terimakasih karena telah mengadakan pengajian tersebut, dan beliau berharap kegiatan ini bisa tetap berjalan sesuai dengan harapan orang tua lainnya. saya sungguh senang menjalankan tugas yang mulia ini, anak-anak yang baik hatinya, penuh canda dan tawa, begini rasanya Lelah terobati dengan mereka. ketulusan dan keikhlasan dalam mengaji saya rasakan disini. Tentang hati yang lembut menusuk hati yang berkabu, mengajarkan anak-anak ini sebenarnya bukanlah hal yang mudah. mengambil hatinya, menjadikan mereka sebagai teman, plus menjadikan mereka sebagai panutan dalam mendewasakan diri. mereka yang selalu bersenang-senang dalam hal apapun, membantu mereka mewujudkan mimpi-mimpi. anak-anak ini harus diambil hatinya, ya benar sekali, mereka masih mencari jati dirinya, masih belum mengerti hal mana yang patut dijadikan sebagai panutan, disinilah kami berupaya menjadikan mereka laksana gelas yang telah terisikan air.

Setelah saya fahami, masyarakat Gampong Blang menyambut hangat dan positif kegiatan pengajian ini, dan mereka bangga karena kegiatan ini ada ditengah tengah kehidupan mereka. Kehadiran kami sungguh diharapkan dalam membangun negeri ini. kegiatan ini akan terus berlangsung setiap minggunya, mengikuti jadwal yang nantinya akan diaturkan kembali. tempat yang nantinya akan selalu menjadi penerang kehidupan, tempat yang bukan hanya sekedar datang lalu pergi, tapi menjadi tempat yang selalu bernilai ibadah dan akan selalu membawa berkah.

Penulis :
Wulan Bellina
1012019072
Pendidikan Agama Islam
FTIK

0