Vitra Yuqadhirza
23 Dec 2022 at 19:39


PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN SEBAGAI MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DI DESA ARAS SEMBILAN, KECAMATAN BANDAR PUSAKA


Pemberdayaan adalah bentuk kata kerja dari membuat sesuatu yang kuat atau diberdayakan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pemberdayaan memungkinkan seseorang untuk mengambil kepemilikan atas pikiran, perbuatan, keputusan, atau pengetahuannya. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan perubahan dan diyakini signifikan untuk pemberdayaan masyarakat secara keseluruhan, memungkinkan individu untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri.

                Di Desa Aras Sembilan yang terletak di Kec. Bandar Pusaka, Kab. Aceh Tamiang di mana masih ada lingkungan asri yang bisa dimanfaatkan untuk menghidupi masyarakat. Lingkungan menjadi tumpuan utama pemberdayaan masyarakat di Desa Aras Sembilan agar keindahan lingkungan di desa dapat terjaga dengan baik. Hal ini dilakukan masyarakat melalui menanam cabai, menanam dan mengelola perkebunan kelapa sawit, serta menanam dan mengelola perkebunan karet. Dengan demikian, sarana penunjang masyarakat akan tetap baik dan terjamin hanya dengan mengambil langkah menjadi tukang kebun atau pemilik usaha.

                Pemberdayaan memang tidak hanya terfokus pada berbagai bidang, salah satunya pemberdayaan lingkungan yang sehat, tetapi juga pantas karena pada hakekatnya masyarakat bertanggung jawab penuh untuk menjaga lingkungan. Manusia dan perilakunya, yang tidak diragukan lagi mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan hidup, dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya, termasuk dalam lingkungan, yang merupakan unit ruang yang berisi semua benda-benda, dan makhluk hidup yang kuat.

                Karena lingkungan yang bersih adalah awal dari hidup yang sehat, kesejahteraan terhadap lingkungan tidak hanya tentang kesehatan tetapi juga tentang kebersihan. Namun, di masyarakat kita, kesadaran lingkungan cukup rendah dan praktik ceroboh masih menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Selain mengedepankan kebersihan yang prima, lingkungan yang bersih juga dapat meningkatkan kecantikan dan rasa nyaman seseorang. Kesadaran lingkungan sangat penting untuk kualitas hidup seseorang.

                Manusia akan dapat menikmati manfaat lingkungan alam untuk waktu yang sangat lama jika mereka merawatnya dengan sebaik-baiknya dan mengelola kekayaan yang tersedia saat ini. Sebaliknya, jika alam ini tidak dilindungi dengan baik, sembrono, tidak adil, dan tidak tepat dalam mengeksplorasi atau melangkahi batas dalam merusak lingkungan alam, maka dapat dipastikan umat manusia akan menderita akibat perbuatannya dan mendapat pembalasan dari Allah SWT.

                Konsep etika lingkungan terdiri dari dua komponen mendasar. Yang pertama adalah bahwa komunikasi moral melampaui masyarakat sosial untuk mencakup seluruh komunitas alami. Selain sebagai makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk ekologis. Filosofi ini berusaha untuk mengarahkan perkembangan perubahan kebijakan sosial, politik, dan ekonomi yang lebih pro-lingkungan dan mampu menyelesaikan masalah lingkungan saat ini. Karena manusia adalah bagian dari alam dan karena alam itu sendiri mengandung nilai-nilai yang baik dan bermanfaat, maka semua teori etika lingkungan mengakui bahwa manusia memiliki kewajiban moral untuk menghormati seluruh alam semesta dan semua yang ada di dalamnya. Pengembangan sumber daya manusia sebagai pengelola lingkungan akan mengarah pada terciptanya. Dengan di bentuknya sumber daya manusia sebagai pengelola lingkungan akan mewujudkan lingkungan yang memiliki manfaat yang bernilai.

                Konsep pemberdayaan masyarakat berhasil dijalankan dan berjalan sangat baik di Desa Aras Sembilan, dimana pemberdayaan lingkungan dilakukan melalui beberapa tahapan. Langkah-langkah ini dievaluasi dengan menentukan tempat dengan mencari sosialisasi masalah, dengan melakukan pertemuan dan melibatkan masyarakat dalam pemecahan masalah, dengan mengirimkan undangan sebagai bentuk penghargaan atas pembentukan kelompok, dan dengan pemberdayaan masyarakat digunakan untuk kepentingan orang banyak.

                Ada dua pandangan yang dapat digunakan untuk membedakan cara manusia memandang lingkungan: imanen (holistik) dan transenden (atau ekosistemnya). Dalam pandangan imanen atau holistik, alam, meskipun berada dalam posisi yang terpisah dari manusia, memiliki interaksi fungsional dengan unsur-unsur biofisik (seperti hewan, tumbuhan, sungai, gunung, dan laut) membentuk satu kesatuan sosio-biofisik. Sekalipun mereka menyadari betapa eratnya hubungan antara alam dan kemanusiaan, mereka yang memiliki pandangan transenden menjauhkan lingkungan, yang membuat mereka merasa terputus darinya. Orang-orang ini hanya memandang alam dan lingkungan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan secara bebas untuk keuntungan manusia.

                Agar dapat mengetahui apakah tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa masyarakat berdaya atau tidak akan membantu menentukan pengaruh keberadaan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan terhadap Desa Aras Sembilan. Suatu program dianggap kurang efektif jika tidak memberikan dampak positif atau manfaat yang signifikan bagi perekonomian lokal. Padahal sebuah program bisa dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan pesertanya. Selain itu, kesejahteraan masyarakat itu sendiri dan perubahan pola pikir masyarakat juga dapat menunjukkan efektifitas suatu program. Sehingga dapat berkontribusi dan memajukan pemberdayaan sumber daya manusia desa Aras Sembilan.

Penulis : Mutiara Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Prodi Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Langsa.

1

Avatar
DesignStorez
Before merry christmas we give you <b>a free illustration design</b> for merry christmas Enjoy! https://designstorez.com/product/free-vector-flat-merry-christmas-greeting https://designstorez.com/product/flat-merry-christmas-greeting/
1 year ago