Vitra Yuqadhirza
23 Dec 2022 at 16:35MINIMNYA JUMLAH MURID DI SEKOLAH DASAR DESA ARAS SEMBILAN, KECAMATAN BANDAR PUSAKA
Desa Aras Sembilan, Kejuruan
Bandar Pusaka memiliki satu lembaga pendidikan dasar dengan nama Sekolah Dasar
(SD) Desa Aras Sembilan. Kualitas yang ada di sekolah tersebut berada dalam kategori
rendah. Hal ini disebabkan oleh sarana dan prasarana yang kurang, sehingga mengakibatkan
minimnya jumlah masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di lembaga tersebut.
Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung
jawab. Peserta didik harus berusaha menyelesaikan pendidikannya sebagai suatu pengalaman
belajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk mengubah tingkah
lakunya ke arah kedewasaan.. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan,
setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar, dan pemerintah wajib
membiayainya, sesuai UUD pasal 31. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bernegara yang diatur oleh Undang-Undang Dasar, maka pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan Nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia..
Secara umum
ketersediaan dan dukungan input serta kualitas pembelajaran menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. Siswa, pendidik, lingkungan belajar, dan
infrastruktur membentuk input. Tingkat keterlibatan instruktur dengan siswa
selama proses pembelajaran dapat digunakan untuk mengukur kualitas
pembelajaran. Akibatnya, keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung
pada guru, siswa, dan lingkungan belajar. Para tiran ini harus bekerja sama
satu sama lain dalam sistem pendidikan. Ada beberapa penanda yang dapat
digunakan untuk mengukur seberapa baik siswa belajar di sekolah, seperti:
Sumber daya
manusia pendidikan yang profesional, administrasi yang efektif, lingkungan
belajar yang positif, dan kapasitas untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat
adalah tiga yang pertama. Sekolah berkualitas, menurut Suyanto, memiliki
sejumlah ciri, antara lain budaya akademik yang kuat, kurikulum yang selalu
relevan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, komunitas sekolah yang
konsisten mengembangkan metode atau teknik pembelajaran yang inovatif, proses
pengembangan secara holistik. potensi siswa, dan proses pengembangan
pengetahuan tentang kemampuan dan kompetensi masyarakat siswa dalam skala
global.
Unsur yang
paling penting dalam memungkinkan orang untuk menjalani kehidupan mereka adalah
pendidikan, terutama pada tingkat di mana hal ini memungkinkan. Untuk mencapai
visi, misi, dan tujuan sekolah, diperlukan manajemen yang sebaik mungkin. umlah
sekolah yang tersedia saat ini sangat banyak, dan semuanya bersaing untuk
mendapatkan perhatian publik karena bidang pendidikan terus berkembang. Tidak
hanya Pendidikan Dasar (SD) yang harus mampu menghasilkan lulusan yang dapat
dinilai secara akademik, tetapi program pascasarjana yang lengkap juga harus
mampu menunjukkan prestasi dan diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang
berbeda sesuai dengan bidang peminatannya. Teridentifikasinya penduduk yang
memiliki anak tamat SD khususnya di Desa Aras Sembilan menentukan penilaian
terhadap produk pendidikan menengah. Strategi bersaing harus dikembangkan agar
pendidikan dasar memiliki posisi yang kokoh dalam perebutan akses ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Bersama-sama, tujuan dan tugas manajemen harus
menempati posisi dominan di pasar, berkembang sejalan dengan keberhasilan
sekolah menengah, dan menjalani revisi berkelanjutan sebagai tanggapan atas
kemungkinan dan bahaya eksternal yang bergeser. Kompetensi khusus (distingtive competence) seperti
berdirinya sekolah dasar dan harga yang murah juga harus disertakan dalam pendidikan
dasar guna memperlancar proses pembelajaran.
Kecamatan
Bandar Pusaka merupakan sekolah yang sudah beroperasi hampir 12 tahun, berbeda
dengan SD Desa Aras Sembilan. Jumlah sekolah yang tumbuh dan bersaing dengan SD
Desa Aras Sembilan meningkat akibat menjamurnya sekolah-sekolah baru. Karena
tidak ada saingan di tingkat sekolah dasar, SD Desa Aras Sembilan menikmati
kejayaannya di tahun-tahun awal dan memenangkan banyak medali dalam kompetisi
hitung cepat dan adzan. Namun, seiring berjalannya waktu, SD Desa Aras Sembilan
mengalami penurunan jumlah siswa setiap tahunnya. Jumlah siswa yang bersekolah
di SD Desa Aras Sembilan terus menurun setiap tahunnya sejak tahun lalu karena
sekolah tersebut tidak mampu mendaftarkan jumlah anak yang dibutuhkan.
Minimnya jumlah siswa SD Desa
Aras Sembilan membuat sekolah ini sulit berkembang. Berdasarkan temuan
pengamatan peneliti, SD Desa Aras Sembilan didiami oleh 25 siswa secara
keseluruhan, mulai dari usia kelas I hingga kelas VI. Ini karena penduduk
setempat percaya bahwa lebih baik menyekolahkan anak-anak tersebut ke sekolah
dasar yang berbeda dari Desa Aras Sembilan. Karena tidak cukup orang untuk
membangun lembaga dan mendidik anak-anak di sekolah-sekolah tersebut.
Penulis :
Silvina Aprillya. T Mahasiswa Fakultas Perbankan Syariah IAIN Langsa 2022
0