Vitra Yuqadhirza
22 Dec 2022 at 19:10Artikel : Oleh Haryati ( KKNT – Kerja
Sosial ) Mahasiswa Perbankan Syariah
Institut Agama Islam Negeri Langsa
WIRID YASIN SEBAGAI SARANA IBADAH DAN MENJALIN SILATURAHMI DI GAMPUNG MEURANDEH DAYAH
Wirid
yasin sudah menjadi tradisi hampir diseluruh wilayah Indonesia, tradisi ini meruapakan
kegiatan keagamaan yang sudah ada sejak lama dalam kehidupan masyarakat. Wirid
yasin dapat dilakukan sendiri atau berkelompok, dan bisa dilakukan baik pada
malam hari maupun siang hari.
Dan
untuk melakukan wirid yasin bisa hari atau malam apa saja. Tapi, kebanyakan masyarakat
melakukan wirid pada hari atau malam jumat. Kegiatan ini dilakukan seminggu
sekali jika tidak ada undangan, dan bisa lebih jika ada undangan.
Kegiatan
ini dilakukan berbeda-beda waktu tergantung daerah maupun desanya. Ada yang
dilakukan di siang hari jumat oleh ibu-ibu dan pada malam hari jumat oleh
bapak-bapak, dan ada juga pada hari-hari lain karena ada undangan dari warga
yang anaknya turun tanah, masuk rumah baru, dan lain-lain.
Jika
pada malam hari biasanya di lakukan setelah sholat magrib atau di jam 19.00 WIB
sampai 20.00 WIB setelah selesai akan di lanjutkan dengan sholat isya berjamaah
di masjid.
Wirid
yasin salah satu sebagai tradisi yang
dapat meningkatkan keimanan dan ketatakwaan kepada Allah SWT, serta melaksanakan
perintah dan menninggalkan segala larangan Allah SWT.
Wirid
yasin meruapakan hasil gabungan dari dua kata, yakni wirid dan yasin. Secara
etimologi, wirid berasal dari kata warda, yaridu, wirdan, yang artinya dating.
Sedangkan yasin berasal dari kata salah satu nama surah dalam al-quran yang
tidak dapat diberi arti.
Menurut
latif, 2003 wirid yasin merupakan suatu tradisi pembacaan ayat-ayat al-quran
surat yasin secara menyeluruh, pelaksaan tradisi tersebut di dasarkan pada
beberapa hadis yang menlesakan tentang keutamaan – keutamaaan membacanya.
Aceh
adalah provinsi yang terkenal dengan agama islam dan syriat islam yang kental,
aceh juga terkenal dengan nama julukan serambi mekkah dan kebudayaan yang
beranekanragam. Salah satunya adalah wirid yasin.
Wirid
yasin merupakan hal yang sering dilakukan masyarakat di aceh, tak terkecuali
ibu-ibu di gampong meurandeh dayah. Wirid yasin rutin dilaksanakan setiap
minggu, pada hari jumat siang di TPA Umi Hindun lebih tepatnya di jam 14.30 WIB
sampai 16.00 WIB dan dihadiri oleh banyak ibu-ibu, serta ada juga kajian yang
diisi oleh ustad.
Kegiatan
wirid yasin ini sudah berlangsung lama, dan kegiatan wirid yasin akan libur
pada saat bulan ramadhan dan akan di lanjutkan kembali setelah lebaran idul
fitri. Penutupan menjelang bulan ramadhan biasanya dilakukan seminggu sebelum
bulan ramdhan dan akan ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan.
Pembukaan
wirid yasin kembali akan dilakukan setelah lebaran idul fitri, biasanya seminggu
atau dua minggu setelah lebaran, sebelum dimulai aka nada halal bi halal dan
beberapa kata dari ketua wirid, dilanjutkan dengan pembukaan dan acara makan
snack yang sudah disiapkan, pada waktu akan pulang akan dibagikan bingkisan
makanan untuk dibawa pulang ke rumah.
Wirid
yasin ini tidak hanya diikuti oleh ibu-ibu saja bahkan ada beberapa anak gadis
dan anak-anaknya yang mengikuti wirid ini,
Sebelum pembacaan yasin dimulai terlebih dahulu akan dibuka dengan
dengan bersahlawat dan biasanya sebelum
wirid yasin dilakukan akan ada beberapa ibu-ibu yang memberikan kertas berisi
nama, kirim doa untuk sanak-saudara yang sudah berpulang kerahmatullah. Setalah
wirid selesai akan dilanjutkan dengan kajian dari ustad yang sudah di undang.
Wirid
yasin ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar ibu-ibu yang hampir
setiap hari memiliki kesibukan, dan untuk ibadah juga. Seperti yang kita
ketahui membaca al-quran akan mendapatkan pahala dan yasin juga termasud salah
satu surah yang ada di dalam al- quran.
Biasanya
juga para ibu-ibu angota wirid yasin akan diundang ke rumah atau pesta warga
desa yang memiliki hajat untuk melakukan wirid yasin dirumah, terlebih lagi
jika ada yang baru memasuki rumah baru.
Setalah
wirid selesai dilanjutkan dengan pembagian makanan untuk para anggota mengikuti kegiatan wirid yasin yang telah
disediakan seperti, nasi, lontong, kue basah, dan minuman, untuk biaya santapan
ini ada dari ibu-ibu yang bersedekah dan dari uang kas yang dikutip.
Selain
itu, ada iuran kas untuk angota wirid yasin yang diminta setiap minggunya,
tujuanya untuk membeli kebutuhan snak dan minuman setelah wirid selesai,
sebagai pembelian kado jika ada undang yang dating, dan untuk persiapan bantuan
bentuk sedakah apabila ada yang terkena musibah.
Dengan
adanya wirid yasin ini diharapkan ibu-ibu dapat mempererat tali silaturahmi dan
menambah ibadah dan pengetahuan melalui kajian yang dibawakan oleh ustad.
Oleh
= Haryati
KKN
IAIN Langsa 2022
0