Vitra Yuqadhirza
22 Dec 2022 at 17:11Keberagaman membudidayakan ikan bandeng di Kuala Langsa Oleh Masyarakat
Desa kuala langsa
merupakan salah satu contoh wilayah pesisir yang pemukiman dan pola pikir
masyarakatnya masih rendah. Jumlah penduduk Desa Kuala Langsa 1.971 jiwa.
Pemukiman masyarakat ratarata berada diatas Tambak. Tambak merupakan suatu
lahan perikanan atau kolam yang biasanya dibuat oleh masyarakat untuk
memelihara ikan, udang, kepiting dan sebagainya.
Masyarakat
kuala langsa juga membudidayakan Ikan bandeng, ikan bandeng merupakan salah
satu spesies ikan yang sangat dikenal di masyarakat dan menjadi unggulan dalam
pengembangan budidaya perikanan di Indonesia karena termasuk jenis ikan yang
paling banyak diproduksi baik untuk konsumsi maupun sebagai penghasil devisa. Selain
itu ikan bandeng juga merupakan salah satu ikan yang banyak dikonsumsi
masyarakat Indonesia, khususnya di Aceh.
Budidaya ikan bandeng banyak dilakukan di tambak-tambak di
desakuala langsa. Aneka macam pengolahan ikan bandeng mempunyai andil dalam
meningkatkan permintaan pasar.
Diantaranya seperti, bandeng presto, bandeng asap,
otak-otak bandeng, hingga cheese stick tulang bandeng. Selain itu ikan bandeng
juga bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan bakso,akan tetapi yang sering
dijadikan sebagai olahan pembuatannya adalah ikan bandeng berjenis jantan.
Pasar yang cukup terbuka ini sepertinya belum memberikan
keuntungan yang seimbang bagi petambak. Keuntungan yang diperolah petambak
sangat minim tidak seimbang dengan yang diupayakan.
Kegiatan budidaya ikan bandeng yang dilakukan masyarakat di
tambak desa kuala langsa selain memberikan manfaat secara ekonomis bagi
masyarakat sekitar perairan terabrasi kegiatan ini juga berfungsi dalam proses
remediasi kondisi ekosistem pada perairan tambak teabrasi.
Desa Kuala Langsa merupakan salah satu daerah pesisir di
kecamatan Langsa yang memiliki areal
sangat baik digunakan sebagai daerah pertambakan
Ada beberapa tambak dalam operasionalnya yang masih
menggunakan cara tradisional. Sistem budidaya secara tradisional masih
menggunakan pakan alami, sehingga untuk meningkatkan teknologi budidaya perlu
diubah menggunakan sistem budidaya intensif.
Sistem budidaya intensif menggunakan teknologi yang lebih
maju, salah satunya yaitu menggunakan pakan buatan. Pakan buatan merupakan
salah satu faktor produksi yang penting untuk menunjang keberhasilan budidaya
ikan bandeng.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan pakan buatan sangat besar
bila dibandingkan dengan biaya produksi lainnya yaitu mencapai 50 – 60% dari
total biaya produksi Bisnis budidaya bandeng di Kota Langsa, memiliki prospek
yang menjanjikan.
“Hal itu, bisa dilihat dari hasil panen perdana ikan
bandeng di Desa Kuala Langsa pada tanggal 22 November 2022, sehingga upaya pengembangan
klaster bandeng di desa tersebut menunjukkan kesuksesan,” kata Mursalin Minggu
(27/12/2022).
Kesuksesan dari para petambak yang ada di Desa Kuala Langsa
dapat diikuti oleh petambak lainnya. Budidaya bandeng di Desa Kuala Langsa ini
diharapkan menjadi model bagi daerah lain untuk mengembangkan perekonomian
lokal.
Sebelumnya klaster budidaya ini telah menunjukkan kajian
komprehensif baik dari aspek teknis, sosial kelembangaan serta ekonomi, dan
menghasilkan peta jalan yang menjadi acuan bersama. Mursalin mengungkapkan
bahwa “Panen perdana bandeng dilakukan di lahan seluas 8 hektare yang terdapat
8.000 ekor ikan bandeng didalamnya”
Hasil pemanenan dapat mencapai sebanyak 3 ton ikan bandeng.
Kami menargetkan 4-5 ekor per 2 Kgnya. Adapun nilainya sekitar Rp.30.000.000,00
selama masa pemeliharaan lima bulan. Adapun rata-rata pendapatan yang diraup
pembudi daya mencapai Rp.123.000.000,00 per tahun, sedangkan setiap tahun
terdapat dua siklus pemeliharaan.”
“Standar harga ikan bandeng pada dasarnya berkisaran
Rp.16.000,00-Rp.23.000,00 per Kg. Hal ini juga ditentukan dengan keadaan
cuaca,jika cuaca dilaut mengalami gelombang tinggi maka harga ikan bandeng akan
melonjak lebih dari Rp.23.000,00/Kg.
Dikarenakan pada saat cuaca itu terjadi,para nelayan
mengalami kesulitan dalam mencari ikan di laut. Hal ini sangat menguntungkan
bagi pembudidayaan ikan bandeng dalam meraip keuntungan yang besar.” Ungkap
Mursalin
Budidaya ikan Bandeng di Desa Kuala Langsa diharapkan dapat
menjadi motivasi dan contoh bagi masyarakat gampong lainnya yang memiliki
tambak dan dalam mengembangkan ekonomi pada bidang perikanan.
Aktivitas yang dilakukan oleh warga di Desa Kuala Langsa lebih
dominan ke arah nelayan, hal ini karena banyaknya pertambakan di area tersebut
terutama pembudidayan ikan bandeng,ada juga pembudidayaan udang, pembudidayaan
ikan mujahir dan lain sebagainya. Dengan adanya pembudidayaan tersebut warga Desa
Kuala Langsa dapat menjadi suatu lapangan kerja bagi orang-orang diluar sana
yang mengalami pengangguran
Masyarakat Desa Kuala Langsa mempunyai 60% persentase dalam
melakukan pembudidayaan ikan bandeng hal ini dikarenakan pembudidayaan ikan
bandeng lebih mudah dibandingkan dengan pembudidayaan lainnya dan juga pakannya
relatif murah. Selain itu ikan bandeng ini bukanlah jenis ikan predator yang
memakan segalanya.
Ikan bandeng ini juga kaya akan nutrisinya yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Kandungan yang terdapat pada ikan banden diantaranya,omega 3, vitamin B 12 dan B kompleks, vitamin A serta mengandung fosfor dan kalsium.
Di Tulis Oleh Nurhayatun
Nufus
Mahasiswi Program Studi
Hukum Keluarga Islam
Fakultas Syariah
0