Vitra Yuqadhirza
22 Dec 2022 at 13:28Pentingnya Memberikan Pendidikan Agama dan Keterampilan Kepada Anak di gampong asam peutek
Setiap orang tua
menginginkan anaknya menjadi anak yang saleh yang mampu bertakwa kepada Allah,
meneladani kehidupan Rasulullah dan mengikuti jejak para salaf al-shalih yang
telah sukses menjalani kehidupan di dunia yang fana ini. Anak yang berbakti
kepada orang tua adalah harapan bagi semua orang yang akan atau telah memiliki
buah hati. Sebuah kebanggaan yang tiada tara apabila Allah Swt memberikan
hadiah berupa seorang anak yang sholeh dan sholehah.
Anak yang saleh
bukanlah kado Cuma-Cuma yang diberikan oleh Allah Swt. Perlu adanya upaya dan
usaha yang keras untuk mendapatkannya. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan
dalam mengkader seorang anak agar bisa menjadi generasi emas.
Lantas
bagaimanakah cara mendidik anak sesuai al-Quran dan hadist? Apa saja usaha yang
harus dilakukan oleh orang tua agar anaknya bisa saleh?
Dalam al-Quran
terekam sebuah kisah tentang Luqman al-Hakim yang memberikan nasehat kepada
anaknya. Tepatnya pada surat Luqman ayat 13 yang berbunyi:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ
وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ
عَظِيمٌ (13)
Ingatlah ketika
Luqman berkata kepada anaknya sewaktu memberi pelajaran: “Wahai anakku,
janganlah engkau menyekutukan Allah sebab tindakan itu adalah kezaliman yang
besar (Q.S. Luqman:13).
Kemudian pada
ayat ke 17 Luqman al-Hakim memerintah anaknya agar beribadah, amar makruf nahi
munkar dan bersabar. Teks lengkap ayatnya adalah sebagai berikut:
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ
وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ
إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ (17)
Wahai anakku dirikanlah sholat dan
suruhlah (umat manusia) mengerjakan yang baik dan mencegah yang munkar dan
bersabarlah terhadap segala yang menimpa atas dirimu. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah salah satu yang diwajibkan oleh Allah (Q.S, Luqman:17).
Dua ayat di
atas memberikan informasi tentang pentingnya memberikan pendidikan terhadap
seorang anak baik pendidikan akidah, syariat dan akhlak. Orang tua memiliki
peranan yang sangat vital terhadap masa depan anaknya. Salah satu kunci sukses
masa depan anak adalah pendidikan dari orang tua. Hal ini sesuai dengan sabda
Nabi:
كَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« مَا مِنْ مَوْلُودٍ فِى
بَنِى آدَمَ إِلاَّ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ حَتَّى يَكُونَ أَبَوَاهُ
يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ
الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ». ثُمَّ
يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ (فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِى
فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لاَ تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ
الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِى
الصَّحِيحِ عَنْ حَاجِبِ بْنِ الْوَلِيدِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ حَرْبٍ
Abu Hurairah
menceritakan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Setiap bayi tidaklah
dilahirkan melainkan dalam kesucian (fitrah). Kedua orang tuanyalah yang
membuatnya kelak jadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi, seperti hewan yang
diturutsertakan ke dalam hewan-hewan lain yang bergerombol: apakah di situ ada
hewan yang tidak mau ikut?” Abu Hurairah lalu berkata: Jika kalian mau, bacalah
surat ar-Rum : 30 : Tetaplah di atas fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu. Sungguh tidak ada perubahan pada fitrah Allah itu.
Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. (HR.
Muslim).
Hadist di atas
memberikan pesan bahwa orang tua mempunyai peran besar dalam mewarnai kehidupan
anaknya, terutama dalam soal keagamaan. Penanaman nilai-nilai akidah, akhlak
dan ibadah, jelas mengharuskan campur tangan orang tua. Rasulullah saw
menegaskan bahwa kefitrahan anak akan terkontaminasi kalau orang tuanya tidak
mau menjaganya dengan mengajarkan agama. Oleh karena itu, untuk mempertahankan
kefitrahan anak, orang tua perlu memberikan pendidikan dalam masalah agama.
Akidah, akhlak
dan ibadah harus diajarkan oleh orang tua kepada anaknya sejak dini. Dalam
mengajar anak, orang tua perlu strategi dan metode yang baik. Buatlah anak
senang mendengarkan ilmu yang disampaikan. Jadikanlah suasana belajar dalam
kondisi rileks. Orang tua harus mendidiknya dengan penuh kesabaran dan kasih
sayang.
Dalam bidang akidah, orang tua wajib
hukumnya mengajarkan bahwa dzat yang harus disembah hanyalah satu yaitu Allah yang
menjadi pencipta alam semesta. Harus juga diajarkan tentang malaikat dan
tugas-tugasnya, nabi dan rasul yang wajib diketahui, adanya hari akhir dan ketentuan qodlo` dan
qodar. Tujuannya adalah agar keyakinan dan keimanan mereka tertanam sejak dini.
Orang tua bisa membuatkan syair-syair yang berhubungan dengan akidah dan
kemudian dihafalkan oleh anak-anaknya. Hal ini lebih memudahkan anak untuk
mengingat hal-hal yang harus diketahui dalam masalah akidah.
Ibadah juga
merupakan hal penting yang harus diajarkan sejak dini. Anak yang masih kecil
harus dilatih untuk beribadah. Dalam ibadah sholat misalnya, maka sejak umur 7
tahun sudah harus diperintah dan jika sudah berumur 10 tahun dan enggan untuk
melakukan sholat, maka orang tua boleh memukulnya sebagai pendidikan baginya.
Begitu pula dalam ibadah-ibadah yang lain, perlu adanya bimbingan dari orang
tua agar anak mau melakukan ibadah sekalipun dengan cara bertahap. Perlu adanya
keistiqomahan dan kesabaran dari seorang bapak dan ibu dalam mengajarkan ibadah
kepada buah hatinya.
Begitu juga
dalam mengajarkan etika, orang tua harus lebih banyak memberikan contoh
praktis. Sebelum makan diajari membaca basmalah, makan menggunakan tangan kanan
dan selesai makan diajari membaca hamdalah. Doa ketika akan tidur dan bangun
tidur juga penting untuk diajarkan. Orang tua perlu memberikan hafalan-hafalan
doa khusus berkenaan dengan aktivitas-aktivitas sehari-hari. Ketika ada orang
yang sedang kesulitan, maka sangat baik jika anak diajari untuk bersedekah dan
memberikannya langsung kepada yang membutuhkan.
Pendidikan
akidah, akhlak dan ibadah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seorang
anak. Pendidikan tersebut akan berpengaruh terhadap masa depan anak. Kesalehan
akan diperoleh apabila seorang anak sudah mempunyai keyakinan agama yang kuat,
rajin beribadah dan berakhlakul karimah.
Selain itu,
anak perlu diajari keterampilan agar kelak menjadi insan yang mandiri. Hal ini
sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi:
حق الولد على الوالد أن يعلمه الكتابة
والسباحة والرماية وأن لا يرزقه إلا طيبًا
Hak anak yang
harus ditunaikan orang tuanya adalah mengajari anaknya menulis, berenang,
melempar busur panah, dan memberi rezeki dari harta yang baik.
Orang tua harus mempunyai jiwa
pantang menyerah dalam mendidik anak, mulai hal-hal kecil hingga yang besar.
Belajar menulis, berenang, dan melempar busur panah ternyata harus selalu
dibimbing orang tua. Hal tersebut sangat berguna terhadap masa depan anak, agar
bisa hidup dalam kemandirian.
Alhasil, peran
orang tua sangat besar di dalam menuntun anaknya agar memiliki masa depan yang
cerah. Pendidikan agama dan keterampilan adalah dua macam pendidikan yang harus
diajarkan. Pendidikan agama berguna untuk keselamatannya di akhirat dan
pendidikan keterampilan bermanfaat untuk kehidupan dunianya.
Penulis :
Nama : Muhammad rezeki
Nim : 2032019006
Prodi : hukum tata negara
Fakultas : syariah
Artikel : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Kerja Sosial
0