Vitra Yuqadhirza
21 Dec 2022 at 22:55


“Storry Telling sebagai media peningkatan bahasa inggris pada anak”

Setiap orang membutuhkan kemampuan komunikasi untuk  dapat berinteraksi, bersosialisai dan mengekspresikan pikirannya dalam melakukan berbagai hal. Oleh karena itu kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dengan mengandalkan kemampuan komunikatif seperti berbicara, khususnya berbicara dalam berbahasa inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan hampir di seluruh penjuru dunia. Bahasa inggris juga merupakan salah satu pelajaran yang wajib untuk dipelajari. Dapat berbicara atau berkomunikasi dalam Bahasa Inggris juga menjadi poin tambahan yang sangat di pertimbangkan  saat hendak mencari pekerjaan.

      Maka dari itu dapat berbicara bahasa inggris memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan serta dalam mencapai suatu tujuan. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara pendidik dapat menggunakan model pembelajaran story telling atau mendongeng. Mendongeng dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik.  Penerapan story telling untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa inggris juga dapat diterapkan di lembaga sekolah. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Story telling di tempat sekolah dalam meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris.

   Storytelling merupakan salah satu aktivitas yang sangat efektif untuk dapat melibatkan dan mengembangkan skill bahasa lisan (berbicara dan membaca). Storytelling tidak hanya  berperan memberikan model dari komunikasi lisan yang efektif dan tidak hanya merupakan bagian aktivitas tunggal dalam mengembangkan skill bahasa lisan, tetapi juga secara aktif melatih dan mengembangkan semua keterampilan berbahasa. Seperti yang dikatakan Haven, Storytelling adalah alat pembelajaran yang efisien. Informasi faktual dan konseptual disimpan lebih lama, lebih mudah diingat, dan diterapkan dalam situasi baru dengan lebih berhasil ketika informasi tersebut diterima sebagai bagian dari sebuah cerita. Storytelling dapat dijadikan sebuah alternatif model Pembelajaran berbicara Bahasa ingris di sekolah.

 Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit membahas tentang metode story telling yang dilakukan di salah satu sekolah meurandeuh dayah , Meurandeh Dayah adalah sebuahdesa  yang terletak di Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh , Indonesia. Gampong ini dibentuk pada tahun 2010 dari pemekaran Gampong Meurandeh.

   Meurandeuh dayah di pimpin oleh seorang kepala desa yang disebut geuchiek  yang di bantu oleh jajaran dalam mengurus desa di dalam desa terdapat fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti puskesmas,beberapa tempat pengajian dan juga beberapa sekolah salah satunya ialah sekolah SD N 1 MEURANDEH beralamat di Jln. Impres, Meurandeh, Kec. Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh, yang berisi sekitar kurang lebih 300 siswa pada kali ini guru beserta anggota KKN dari Iain Langsa ingin mencoba story telling pada beberapa kelas di SD N.1 Meurandeuh dayah mengambil kelas 5 dan 6 yang perkelasnya berisikan 30 siswa langkah pertama yang harus dilakukan ialah 

(1)    Rencana (Plan); pada langkah ini guru memberikan konteks kegiatan dan membiasakan peserta didik dengan topik dan mengaktifkan pengetahuan mereka sebelumnya. Peserta didik memperoleh kosakata kunci dan memotivasi mereka. Memperkenalkan dan mempraktikkan bahasa target. Serta menjelaskan tujuan aktivitas dan mendemonstrasikannya. 2) Lakukan (Do): Pada langka ini peserta didik melaksanakan aktivitas yang melibatkan peserta didik dalam bereksperimen dan menggunakan bahasa target yang disajikan pada tahap sebelumnya. Guru akan mengedarkan, memantau dan membantu jika perlu. 3) Ulang (Review); pada Langkah yang terakhir ini peserta didik diharapkan dapat menggabungkan bahasa dari tahap sebelumnya dengan memperluas dan mempersonalisasikannya. Guru kemudian melaksanakan tinjauan reflektif untuk mengevaluasi aktivitas dan kinerja peserta didik . Misalnya, ‘Apa yang kamu lakukan?’ ‘Apa yang membuatmu melakukan aktivitas itu?’ ‘Mengapa kamu melakukannya?’ “Seberapa baik kamu melakukannya?” ‘Apa yang mudah / sulit?’ ‘Mengapa?’ ‘Apakah yang kamu temukan.

    Penerapan metode ini menunujukkan perbedaan hasil yang signifikan antara Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan metode Storytelling dan Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional disebabkan oleh metode Storytelling lebih memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk berbicara dengan situasi pembelajaran yang menyenangkan guna melatih keterampilan berbicara Peserta didik secara optimal.

Pada metode Storytelling Peserta didik diajak untuk  dapat menyampaikan informasi baik itu kejadian, film, buku atau pengalaman yang pernah dialami yang dikemas dalam sebuah cerita yang disampaikan secara lisan, tulisan, maupun akting. Penerepan metode Storytelling dimulai dengan pemberian penjelasan manfaat cerita oleh guru sehingga dapat menggugah rasa ingin bercerita dari diri peserta didik. Manfaat kegiatan bercerita diantaranya peserta didik dapat mengembangkan kosakata, kemampuan berbicara, mengekspresikan cerita.
     Penelitian ini membuktikan bahwa secara umum metode Storytelling lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Hal ini dapat dilihat dari pembelajaran metode Storytelling lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berbicara didepan umum, tidak hanya pada saat berdiskusi dalam kelompok tetapi juga di depan kelas.

Melihat perkembangan yang bagus dari metode story telling guru-guru di sekolah SD N.1 dapat terus mengaplikasikan metode ini untuk seterusnya

 

Ditulis Oleh :

KHAIRUNNISA dan FADIA IQRIMA PUTRI

0