Vitra Yuqadhirza
21 Dec 2022 at 21:28MENJADIKAN PAUD TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN UNTUK MEMBENTUK GENERASI QURANI
Pendidikan
karakter Qur‘ani adalah usaha atau bimbingan yang dilakukan oleh orangtua,
guru, atau orang dewasa untuk membangkitkan sifat-sifat kebaikan yang bersumber
dari al Qur‘an dan Sunnah Rasulullah Saw dengan menyeimbangkan antara ilmu,
iman, akhlak, dan amal dalam kepribadian anak yang diperuntukkan untuk
kemaslahatan kehidupan manusia. Pendidikan anak di usia dini yang sejak mulai
lahir perlu ditanamkan nilai-nilai Islam tentang ajaran Islam, Sebab
ajaran-ajaran Islam sangat penting dan harus dipelajari. Jika anak sejak dini
telah mendapatkan pendidikan Islam maka ia akan tumbuh menjadi insan yang
mencintai Allah dan Rasul-Nya serta berbakti kepada kedua orang tuanya. Moral
karakter Qur‘ani menjadikan manusia untuk menjadi pembelajar sepanjang hidup,
berkemampuan membaca, memahami, sekaligus menerapkan nilai-nilai kebaikan kitab
suci Al-Qur‘an ke dalam kehidupan sehari-hari.
Ditinjau
perspektif politik dan birokrasi maupun ditinjau dari sisi akademik. Membahas
pendidikan karakter menjadi sangat menarik sebab wacana ini begitu hangat
dibicarakan dari tingkat masyarakat biasa hingga ke tingkat luar biasa.
Pendidikan karakter dalam bentuk penanaman nilai-nilai karakter positif untuk
menghasilkan manusia berkepribadian menjadi hal yang sangat mendesak, serta
menjadi sangat penting untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak di usia
dini yang sejak mulai lahir perlu ditanamkan nilainilai Islam tentang ajaran
Islam, Sebab ajaran-ajaran Islam sangat penting dan harus dipelajari. Karena di
dalam Islam telah memberikan dasar-dasar konsep pendidikan dan pembinaan anak.
Jika anak sejak dini telah mendapatkan pendidikan Islam maka ia akan tumbuh
menjadi insan yang mencintai Allah dan Rasul-Nya serta berbakti kepada kedua
orang tuanya. Karena itulah pentingnya pendidikan pada anak usia dini
ditanamkan agar anak ketika besar dapat mengembangkan nilai-nilai ajaran Islam.
Anak usia dini diberi bekal tentang pendidikan agama Islam karena pendidikan
agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan orang dewasa terhadap anak didik
menuju tercapainya manusia beragama (manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa).
Mencetak
berarti menghasilkan sesuatu dengan usaha-usaha tertentu. Mencetak yang
dimaksudkan disini adalah menghasilkan generasi dengan usaha-usaha tertentu
seperti mendidik, mengarahkan, membimbing, membina manusia untuk memiliki jiwa
qur’ani. Membicarakan tentang manusia, makhluk berjiwa, berkepribadian, dan
berhati nurani, selalu menarik. Oleh karena itu, baik pembicaraan mengenai
aspek luar (fisik) maupun aspek dalam dari diri manusia, seperti jiwa dan hati,
tidak pernah selesai.
Minat
belajar anak usia dini pada al Quran secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor internal yang berasal
dari dalam diri anak meliputi: faktor jasmaniah (terdiri dari faktor kesehatan dan
cacat tubuh), faktor psikologi (terdiri atas intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motivasi, persepsi, kematangan dan kesiapan) dan faktor kelelahan.
Sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak meliputi: faktor
keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang
kebudayaan,
Generasi
Qur’ani adalah generasi yang menjaga ayat-ayat allah dihatinya, yang memiliki
kepribadian Qur’ani, yang mengambil Al-Qur’an sebagai sumber utama kehidupannya,
dengan membaca, mempelajari, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam setiap
aspek kehidupan.
Adapun
mencetak generasi anak usia dini yang berjiwa Qur’ani dalam perspektif
Pendidikan Agama Islam yaitu dengan membangun kepribadian Qur’ani di usia
sedini mungkin dengan cara antara lain: membangun rasa cinta pada Al-Qur’an,
Memperdengarkan lantunan Al-Qur’an one day one juz, melaksanakan kewajiban pada
Al-Qur’an, banyak berdoa kepada Allah, menumbuhkan mujahadah takwa kepada
Allah, tadabbur Al-Qur’an, mengatasi rasa malas berinteraksi dengan Al-Qur’an,
serta menyampaikan isi Al-Qur’an.
Mahasiswi Tim KKNT-KS IAN
LANGSA 2022 membantu mengajar di PAUD Teladan yang terletak di belakang
swalayan makmur Gp. Paya Bujok Seuleumak.
Kegiatan ini telah
berlangsung sejak hari Rabu, 7 Desember 2022 kemarin. Pembelajaran di PAUD
Teladan dilaksanakan setiap hari Rabu, Kamis, Dan Jum’at dengan waktu
belajar 5,5 Jam. Dimulai dari jam 07.00
WIB Sampai jam 13.00 WIB.
PAUD Teladan memiliki
siswa sebanyak 20 Dengan 5 orang pengajar yang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas
Turki Dan Qatar. PAUD merupakan fondasi awal dalam meningkatkan kemampuan anak
untuk menyelesaikan pendidikan yang lebih tinggi, menurunkan angka mengulang
dan angka putus sekolah. Di PAUD Teladan ini materi yang di ajarkan meliputi
membaca, menulis, menghafal dan mewarnai . Materi-materi ini disampaikan dengan
cara bernyanyi dan bermain.
Beberapa anak sudah dapat
memahami materi dengan baik. Adapun anak yang belum paham akan dibantu oleh
pengajar dan mahasiswi sembari bermain. Untuk kelas Turki ini anak-anak diberi
pembelajaran dengan metode yang sama dengan kelas Qatar tetapi tingkat
kesulitannya lebih tinggi dibandingkan dengan kelas Turki. Dikarenakan di kelas
Turki ini anak-anak yang usia nya masih kecil dengan kelas Qatar. Biasanya
orang tua dari PAUD Teladan meninggalkan anak nya di PAUD Teladan sampai
tibanya waktu pulang. Sebelum pulang anak-anak diminta u tuk duduk rapi sembari
bernyanyi kemudian berdo’a bersama.
Team Penulis :
1. Iska
Ardyanti (Mahasiswa
KKN 2022,Jurusan PAI, Fakultas FTIK, NIM : 1012019015, IAIN Langsa)
2. Farah
Fadillah (Mahasiswa
KKN 2022, Jurusan PAI, Fakultas FTIK, NIM : 1012019011, IAIN Langsa)
0