Vitra Yuqadhirza
21 Dec 2022 at 20:10


Usaha Pembuatan Tempe Sebagai Salah Satu Mata Pencarian Di Desa Gelanggang Merak

Proses pencampuran kacang kedelai dan Ragi

 berasal dari biji kedelai yang di fermentasi dengan menggunakan jamur kapang Rhizopus oligosporus. Tempe berasal dari bahasa jawa kuno yaitu tumpi , yaitu makanan berwarna putih yang dibuat dari tepung sagu, dan tempe berwarna putih. Di dalam tempe sangat banyak manfaatnya dikarnakan tempe memiliki kadar lemak yang rendah sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.

Tempe merupakan contoh terbaik bagaimana makanan sederhana sederhana bisa dijadikan makanan tidak mahal,alami,sekaligus sehat. Tempe yang bagus, tampak keras dan tidak kering, tidak mengandung kotoran dan tidak tercampur bahan lain.

 Tempe segar tidak dapat disimpan lama karena tempe hanya dapat disimpan dalam waktu 2x24 jam. Lebih dari 48 jam jamur tempe mati dan selanjutnya akan tumbuh bakteri atau mikroba perombak protein akibatnya tempe cepat busuk Padahal disamping efek merugikan yang ditimbulkan mikroorganisme, banyak sekali dampak positif dari mikroorganisme bagi kehidupan kita. Sebagai contoh tempe merupakan produk olahan yang sudah tersebar luas bagi masyarakat Indonesia, tanpa bantuan mikroorganismeRhizopus oryzae yang terdapat di dalam ragi tempe, maka kacang kedelai sebagai bahan baku tidak dapat berubah menjadi tempe

Usahan pembuatan tempe digelanggang merak kecamatan manyak payed sebgai salah satu komuniti masyarakat setempat. Pemilik dari pembuatan tempe tersebut bernama ibu Rukiyah, beliau sudah menjalani usaha pembuatan tempe ini kurang lebih dari 20 tahun. Salah satu bahan utama pembuatan tempe adalah kacang kedelai.



Proses pembungkusan tempe

Bu rukiyah mengatakan cara pembuatan tempe adalah dengan membersihkan atau mencuci terlebih dahulu  kacang kedelainya hingga bersih,kemudian masukan kacang kedelai tersebut kedalam wadah yang sudah di sediakan,lalu kacang kedelai tersebut direbus dengan menggunakan kayu bakar selama 1 jam perebusannya, kemudian kacang kedelai tersebut didiamkan selama 1 jam  hingga kacang benar-benar dingin,hal ini dilakukan untuk menghindari kacang tidak mudah bau atau busuk.setelah itu kacang kedelai ditaburkan ragi tempe lalu diaduk hingga merata,kemudian sediakan bahan utama untuk membungkus kacang kedelai,seperti plastik,daun pisang agar kacang kedelai tersebut berubah menjadi tempe .

Hal ini dilakukan untuk membuat bentuk tempe sesuai dengan yang kita inginkan.ketika tempe tersebut sudah benar-benar masak, maka tempe akan di uji rasa nya terlebih dahulu sebelum di perjual belikan,dan hal ini di lakukan untuk mencegah terjadinya kerugian bagi si produksi , pedagang dan pembelinya.

Setelah tempe selesai di produksi,tempe tersebut akan di pasarkan ke warung-warung yang ada di pemukiman warga setempat,bahkan ada juga yang di perjual belikan keluar daerah.

Penulis :  Nur Ainun 

Nim: 1052019052

Prodi: PGMI

Fakultas: TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

0