Vitra Yuqadhirza
20 Dec 2022 at 23:03


OLAHAN IKAN TAMBAN DAPAT MENINGKATKAN PENDAPATAN EKONOMI DI DESA SEUMATANG MUDA ITAM

Ikan tamban memiliki kandungan gizi yang baik seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Potensi sumber daya ikan di Indonesia selama ini dikenal sangat berlimpah. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, potensi sumber daya ikan saat ini sudah mencapai 9,9 juta ton. Selain itu, potensi luas lahan budidaya juga mencapai 83,6 juta hektare.

Namun, dari semua potensi tersebut, minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai lauk masih harus terus ditingkatkan. Hal itu dikatakan langsung Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nilanto Perbowo. Menurut Nilanto, ikan sebagai sumber protein sangat relevan untuk mendukung program prioritas Pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Selain itu, ikan juga meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pada kelautan dan perikanan.

“Jika konsumsi ikan nasional meningkat, ini dapat menjadi penghela industri perikanan nasional. Ini juga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan mewujudkan kemandirian ekonomi untuk mendukung percepatan pembangunan industri perikanan nasional,” ungkap dia.

Nilanto mengungkapkan, dengan potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia sekarang, itu juga bisa dimanfaatkan untuk mendorong perluasan dan kesempatan kerja, serta meningkatkan ketersediaan dan konsumsi sumber protein ikan bagi masyarakat. Salah satunya di Desa seumatang muda itam merupakan desa yang dekat dengan pesisir pantai dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian di bidang nelayan.

Dimana masyarakat setempat membuat ikan asin dari hasil nelayan, kemudian dijual untuk mendapatkan penghasilan. Hal tersebut sudah menjadi hal biasa di Desa tersebut.

 

Gambar. penjemuran ikan asin di Desa Seumatang Muda Itam

Ikan yang di asinkan salah satunya ikan Tamban dimana ikan tersebut kurang diminati masyarakat disebabkan tulang ikan tamban yang banyak serta bauk amis yang berlebihan. Hal itulah yang membuat ikan Tamban 1 /kg 7.000 ribu.

Dengan adanya program ini kami mahasiswa KKNT-KS mendukung pemberdayaan masyarakat, yang hidupnya memang tergantung pada hasil nelayan. Hal ini mendukung kami membuat suatu produk hasil laut dengan membentuk kualitas harga lebih tinggi yaitu mengolah ikan tamban dengan harga yang murah menjadi harga lebih tinggi yang diminati oleh masyarakat setempat.

Olahan ikan tamban yang kami mahasiswa KKNT-KS buat berupa bakso yang sangat digemari oleh para masyarakat. Nah jadi kami mengolah ikan tamban menjadi bakso dengan rasa cita khas ikan tamban dengan dibumbui kuah kacang yang gurih. Sehingga bisa dikonsumsi oleh siapa saja dan bahkan menjadi suatu produk yang digemari masyarakat.

 

Gambar. produk hasil olahan ikan tamban berupa bakso

Dari gambar tersebut olahan yang kami buat, kami bagikan untuk masyarakat setempat setelah mereka mencicipi mereka suka akan olahan tersebut karena rasanya yang guri. Hal ini memberikan mereka inspirasi untuk mengolah ikan menjadi produk yang lebih berharga yang diminati oleh banyak orang.

 

Gambar. pembagian olahan ikan tamban kepada masyarakat Desa Seumatang Muda Itam


Ditulis Oleh :

Vera Yuanda, Ria Puspita

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Email:

[email protected][email protected]


0