Vitra Yuqadhirza
20 Dec 2022 at 22:43DAUN PANDAN BERDURI MENJADI MATA PENCAHARIAN PENGHASILAN SEHARI HARI PADA MASYARAKAT SEUMATANG MUDA ITAM
Mata pencaharian adalah pekerjaan yang menjadi pokok
penghidupan. Mata pencaharian diartikan pula sebagai segala aktivitas manusia
dalam memberdayakan potensi sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan segala
macam sumber daya yang sifatnya heterogen dan kompleks, baik yang berwujud
sumber daya alam yang siap dipakai maupun yang tersimpan di dalam alam. Sumber
daya alam meliputi semua sumber daya yang terdapat di bumi, baik benda hidup
maupun benda mati, yang berguna bagi manusia dan pengelolaannya harus memenuhi
kriteria-kriteria: teknologi, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Masyarakat
memanfaatkan sumber daya alam untuk pendapatan sehari-hari.
Secara umum mata pencaharian dapat didefinisikan
sebagai pekerjaan utama yang dilakukan oleh seseorang atau masyarakat. Hal ini
senada dengan penyataan Astrid Susanto yang membagi mata pencaharian menjadi
dua, yaitu mata pencaharian pokok dan mata pencaharian sampingan. Mata
pencaharian pokok adalah keseluruhan kegiatan untuk memanfaatkan sumber daya
yang ada yang dilakukan sehari-hari dan merupakan mata pencaharian utama untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Mata pencaharian sampingan dalah pencaharian diluar
mata pencaharian pokok. Dari definisi yang dikemukakan diatas, dapat
disimpulkan definisi mata pencaharian yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah Aktifitas utama yang dilakukan seseorang atau masyarakat dalam memanfaatkan
segala sumber daya yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan hidup hariannya.
Nah jadi setiap penduduk memiliki sumber daya alam
yang dapat dikelola untuk menghasilkan pendapatan. Salah satu nya di Desa
Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Desa tersebut
terkenal akan anyaman tikar yang dimana masyarakat tersebut memproduk hasil
kerajinan dari tangan sendiri yaitu ayaman tikar, tidak diragukan lagi hasilnya
sangat bagus dan rapi sehingga banyak peminat yang ingin membelinya. Tikar dari
daun pandan menjadi produk unggulan di Desa Seumatang Muda Itam dikarenakan
bahan baku yaitu Pandan duri sangat melimpah di Desa tersebut, serta untuk
melestarikan para perajin Anyaman Tikar. Penjualan harga tikar tersebut yang
kecil di perkirakan 300 ribu perlembar dan yang besar mencapai 500-600 ribu.
Daun padan duri yang digunkan sebagai bahan baku
anyaman tikar banyak tumbuh di Desa Seumatang Muda Itam dan dapat diambil
secara cuma-cuma / gratis. Masyarakat di Desa Seumatang Muda Itam memanfaatkankan pandan duri yang melimpah
yaitu dengan membuat kerajinan Anyaman.
Daun Pandan dalam bentuk tikar dan kerajian lainnya seperti bentuk
burung, bakul dan lain-lain.
Dengan adanya pemanfaatan daun pandan tersebut secara
tidak langsung membrikan peluang usaha yang menjanjikan kepada masyarakat
sekitar dengan menggunakan modal usaha yang tidak besar, bahan baku gratis,
mudah didapatkan, dapat dikerjakan diwaktu luang / senggang dan keuntungan yang
lumayan.
Selain itu anyaman
daun pandan banyak manfaatnya nyaman digunakanan, mudah dibersihkan, dan
membrikan rasa nyaman serta tenang karena warna yang dugunakan memberi kesan
lembut. Pewarna yang digunakan juga pewarna alami, yaitu kesumba yang juga
mudah didapatan di Desa Seumatang Muda Itam, dari pernyataan diatas sudah
selayaknya Anyaman Tikar dari daun pandan menjadi produk unggulan di Desa Seumatang Muda Itam
Penulis : Vera Yuanda, Ria
Puspita
Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Langsa
Email:
0