Vitra Yuqadhirza
20 Dec 2022 at 18:02


MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA GENERASI MUDA
Kisah mahasiswi Sukses berwirausaha di Bidang Bisnis Jasa, sebagai Pemilik usaha "TarFotocopy"


P
erkembangaekonomi  kreatitidak  dapat  terlepas dari  generasi muda  sebagai  “gudang kreativitas. Generasi  muda adalasumbedaya produktif  yang dengaide  keratifnya dapat  membuka  sebuah  usaha (wirausahayang juga  membantpemerintah  dalam mengurangi  tingkat pengangguran  di  angkatan  kerja  produktif.

G
enerasi  muda  merupakan  bagian  dari masyarakat  yang  memiliki tingkat  produktivitas yang paling tinggi. Namun  sayangnya kurang dimanfaatkadengan  baik. Hal  tersebut karena  masih  banyaknya dari segelintir  pemuda  yang melakukaataupun  terlibat  tindak  kejahatan seperti, pencurian, narkoba, tawuran, sampai  pergaulabebas.

D
ari ha ini   generas muda   muda harus bis belaja untuk   menjadi   seorang wirausaha  agar  dapat meminimalkan  tindak  kejahatan  yang  ada  karenkreatifitasnydiluangkan  untuk  dunia  usaha  bukan  untuk sesuatu  yang  malah  dapamenghancurkamasa  depannya.


M
ahasiswa/i mempunyai kebutuhan yang tidak sedikit, apalagi bagi mereka yanmerantau. Selain biaya untuk kuliah, mahasiswa terkadang juga dihadapkan pada pengeluarayang tidak terduga. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu yang bisa di lakukan adalamencari uang tambahan.

S
elain untuk membantu mengurangi beban orang tua yang sudah membayar biayakuliah kita, mencari penghasilan tambahan juga bisa membuat mahasiswa mengerti akan dunia kerja. Mungkin tidak semua orang ingin mengerti akan dunia kerja selagi mereka berkuliah.

 Tidak semua orang bisa melakukan dua pekerjaan secara bersamaan seperti contohnya salah satu mahasiswa yang akan dibahas melalui wawancara pada saat KPM. Dia memulai bisnisnya ketika dirinya harus bisa menyelesaikan kuliahnya juga. Ini bukan merupakan hal yang mudah dikarenakan kita harus bisa membagi waktu kita, kapan kita harus fokus kuliah dan kapan kita harus fokus menjalani bisnis ini.


Khasnari Iqlimatau biasa dipanggil Tari  merupakan salah satu mahasiswi IAIN LANGSA  asal langsa yang bertempat tinggal di Dusun Bukit Desa Paya Bujok Seulemak Langsa Baro Kota Langsa. Tari berusia 26tahun dan Terlahir dari keluarga yang kurang mampu membuat dirinya harus berpikir keras untuk membantu kehidupan keluarga. Di tengah himpitan ekonomi keluarga, ia juga mempunyai saudara, maka dari itu dia berani untuk membuka bisnis ini. Mungkin tidak semua orang memiliki keinginan seperti tari untuk memenuhi kebutuhannya sendiri selama kuliah. Tetapi tari berbeda dia ingin membeli semua yang dia inginkan dengan uangnya sendiri tanpa merepotkan orang tuanya.. Keberanian untuk menjadi membuka usaha fotocopy yang berawal kecil dari mesin printer   yang terkesan murahan dan dianggap sebagai usaha yang “main main Akan tetapi perlu diacungi jempol.

 

Pada saat saya melakukan Observasi KPM, saya mewawancarainya sedikit seperti Bagaimana Awal Mula dia Berniat Membuka Usahanya tersebut : dia menjawab nya : "Saya memulai bisnis Jasa yakni Usaha tari fotocopy, sejak tahun 2016 saya memulai bisnis ini tanpa modal sama sekali" ujar tari

 

Tari sudah memulai usaha sejak tahun 2016 yang bernama Tari Fotocopy hingga sampai tahun sekarang yang terbilang tidak mudah. Tari ini bahkan banyak menceritakan jatuh bangun dalam memulai usaha fotocopynya tersebut. Tari memulai bisnisnya ketika dirinya harus bisa menyelesaikan kuliahnya juga. Ini bukan merupakan hal yang mudah dikarenakan kita harus bisa membagi waktu kita, kapan kita harus fokus kuliah dan kapan kita harus fokus menjalani bisnis ini.

 

Pada awal merintis Tari Fotocopy ia hanya bermodalkan printer keci. Awalnya dia berjualan hanya beberapa atk dan printer kecil cukup untuk mengeprint tugas sekolah ataupun kuliahnya tapi masih kurang peminatnya, namu demikian dia tidak berkecil hati dan terus berusaha karena merintis sebuah usaha bukan hal yang mudah jika kita tidak sabar terhadap proses yang akan terjadi.

 

Selanjutnya  saya  bertanya,  Bagaimana  Tari  Memiliki  Ide  untuk  memulai  usaha  yang tergolong besar ini?”

 

"Saya berani memulai bisnis jasa ini karena bisnis yang konsumennya tidak akan habis, mengikuti perkembangan zaman, dapat digunakan oleh seluruh kalangan" sambung tari.

 

Tari juga berhasil membeli 1 unit Honda Vario dari hasil keuntungan dan tabungannya selama menjalani bisnisnya. Dia juga mengunggah postingan yang menujukan rasa bersyukur atas pencapaian yang telah ia raih dengan berhasil membeli motor tersebut.

 

Dengan capaian yang berhasil ia raih membuat beberapa temannya terinspirasi dari kerja keras yang telah dilakukannya. Banyak juga yang bangga dengan perjuangan dari tari, ia juga sering menggunakan kata-kata percaya proses sebagai motivasi terhadap dirinya. Perjuangannya pun tidak berhenti disitu setelah honda vario yang dia dapatkan, yang ingin ia beli dengan hasil jerih payahnya sendiri.

 

Gagasannya dalam mengolah usaha Tari Fotocopy ternyata mampu menjadikan usaha tersebut terbilang ramai dan mempunyai nilai jual lebih. Usaha Tari fotocopy milik dirinya ini terbilang sukses dikarenakan tempat nya yang strategis atau dekat kampus sehingga banyak


menarik pelanggan dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat desa paya bujok seulemak. Kesuksesan yang diraih tari adalah berkat kerja kerasnya. Perempuan yang berusia 26 tahun ini memulai wirausaha dari nol. Sekarang penghasilan yang diperoleh ibu tari ini menembus jutaan rupiah.

 

Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya, tapi untuk mencapainya diperlukan kerja keras dan keyakinan.

Ditulis Oleh : 
Gita Rahmadya _ 3022019053_Bimbingan dan Konseling Islam

0