Vitra Yuqadhirza
20 Dec 2022 at 17:47


PENINGKATAN EKONOMI WARGA GAMPONG SEULALAH BARU, LANGSA  LEWAT  BUDIDAYA LELE

            Sumber daya yang berlimpah dan kesempatan untuk mengembangkan potensinya dapat menjadi salah satu kunci guna menekan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan adanya kesempatan yang luas dan jiwa inovatif yang tumbuh dari dalam diri membuat masyarakat gampong Seulalah Baru berani memulai usaha dari nol dengan bermodalkan perlengkapan dan bibit seadanya, mereka mulai mengembangkan usaha yang akrab ditelinga sebagai budidaya lele.

Adanya peluang usaha yang besar dari segi budidaya lele mendorong masyarakat ikut serta untuk terlibat dalam dunia usaha tersebut. Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha yang dapat ditekuni oleh masyarakat yang baru memulai usaha sekalipun. Ternak lele juga merupakan suatu kegiatan yang memberi keuntungan tersendiri bagi pelakunya. Ikan lele juga merupakan salah satu dari beragam hasil perikanan budidaya yang menempati urutan atas dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Selama ini ikan lele menyumbang lebih dari 10 persen produksi perikanan budidaya nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai 17 hingga 18 persen.  Lele Bahkan Departemen Perikanan dan Kelautan (DPK) menetapkan ikan lele sebagai jenis ikan tawar yang unggul dalam jumlah prosuksi dan permintaan pasar di Indonesia, namun meski begitu pasar internasional juga memiliki minat yang tinggi terhadap ikan lele hingga terbukanya pasar ekspor menjadikan ikan lele sebagai penyumbang devisa negara yang meyakinkan. Maka dari itu ikan yang habitatnya berada dilingkungan air tawar ini akan berkembang menjadi usaha yang menjanjikan bahkan dapat berpengaruh bagi lingkungan sekitar guna meningkatkan perekonomian hingga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Dalam berbagai hal, ternak lele memiliki beragam manfaat dalam meningkatkan ekonomi serta kreativitas ditengah berbagai tuntutan untuk dapat menjadi pribadi yang mampu berkreasi dalam menciptakan usaha hingga membentuk lapangan pekerjaan. Melalui bidang ini, warga Dusun Melati, Gampong Seulalah Baru, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa telah terlibat dalam berbagai kegiatan terkait budidaya lele sebagai upaya guna mendorong perekonomian warga desa.

            Selain itu, dampak budidaya lele tak hanya berhenti bagi peternak lele itu sendiri sebagai ekspor dan terlibat dalam pasar ikan sekitar kota Langsa hingga se-Aceh, namun merambat hingga dapat dirasakan bagi para pemilik warung makan yang menyajikan beragam menu ikan lele seperti lele bakar, lele pecak, rica-rica lele hingga inovasi seperti lele crispy. Tentu ini juga membantu perekonomian para pemilik warung makan disekitar Gampong Seulalah Baru, dimana adanya budidaya lele sebagai bentuk kreativitas masyarakat dapat saling membentuk keuntungan diantara warganya.

            Dalam menjalankan budidaya lele perlu adanya hal-hal yang mendukung baik kemampuan secara wirausaha maupun secara teknik pembudidayaan. Adanya jiwa wirausaha yang kuat akan membuat seseorang lebih mudah alam mengatur segala urusan penjualan dan berbagai hal terkait cara menjalankan usaha meski disisi lain hal itu perlu dilengkapi dengan adanya kecakapan dalam pemeliharaan ikan secara teknis, bagaimana langkah-langkah yang dilakukan agar tetap konsisten menciptakan produk budidaya yang dapat bersaing dipasar. Perlu adanya manajemen dalam sebuah usaha usaha menjaga keberlangsunan budidaya ikan lele. Dengan manajemen yang baik diharapkan usaha tersebut bisa maju berkembang dan menyerap tenaga kerja dilingkungan sekitarnya dan meningkatkan pendapatan masyarakat

Pada salah satu lokasi budidaya terdapat 4 kolah lele dewasa dan terdapat 2 kolam lele dalam keadaan yang masih bibit. Seiring berkembangnya dan proses perawatan yang baik, budidaya lele yang dimulai dari bibitnya akan berubah menjadi lele dewasa yang siap panen hingga siap dipasarkan ke berbagai pasar local, interlokal hingga internasional.

            Sebelum memulai budidaya ikan lele warga desa Gampong Seulalah Baru lebih dulu mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu, diantaranya menentukan dan mengukur lahan yang akan digunakan, sebagai awal berdirinya usaha warga cenderung menggunakan pekarangan rumah atau lahan yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggal untuk dapat digunakan sebagai kolam ikan, lalu mepersiapkan media, pemilihan bibit yang berkualitas baik dan mengatur muatan ikan agar tidak terlihat sangat penuh dalam satu kolam

Dalam prosesnya budidaya lele dimulai dengan pembibitan lele hingga memperhatikan pakan yang baik, dimana guna mendukung pertumbuhan dan nutrisi ikan benih lele diberi makan pelet dan lele dewasa diberi makan ayam potong. Pengelolaan dalam kegiatan budidaya lele mencakup pengadaan benih lele, perawatan yang baik dan membesarkan sampai ukuran konsumsi.

            Proses pembibitan lele dilakukan dengan menyatukan indukan lele betina dengan indukan lele jantan yang berkualitas untuk dikawinkan lalu disatukan ke dalam kolam. Yang termasuk dalam indukan adalah lele berusia satu tahun dan harus sehat, bebas dari penyakit. Proses perkawinan berlangsung dalam waktu kurang lebih satu hari satu malam. setelah itu akan terlihat dimana induk mulai bertelur. Untuk langkah penetasan, pilih indukan yang berkualitas bagus. Kemudian kolam yang sudah bersih diisi air dengan kedalaman kira-kira 30-40 cm. Pasang ijuk dengan ditindih dengan batu agar tidak mengambang. Masukan indukan lele secara perlahan pada sore hari sekitar jam 4-5 sore biarkan hingga pagi hari. Setelah semalaman indukan berbaur pada tempat penetasan, maka akan terlihat butiran-butiran telur pada ijuk. Telur akan dipisahkan dengan indukan dan dikontrol dengan baik. Telur dipisahkan antara yang hitam dan yang putih. Telur yang berwarna putih adalah telur yang gagal sedangkan telur berwarna hitam adalah telur yang berhasil untuk dibudidayakan.

            Untuk pembesaran lele membutuhkan waktu kurang lebih selama 3 bulan masa pembesaran. Dalam proses ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti persiapan kolam lele, pemberian pakan, pengelolaan air lahan, pengendalian hama dan penyakit hingga sampailah pada masa panen budidaya lele tersebut. Ukuran ikan lele yang siap dipanen biasanya mencapai 6-9 ekor per-kg. Ukuran lele yang ini adalah ukuran yang ideal dipasar dan banyak dicari oleh warung makan hingga restoran.

            Alasan para warga memilih bidudaya ikan lele tentu karena adanya beragam keuntungan dan kemudahan. seperti halnya ikan lele merupakan ikan yang mudah beradaptasi, memiliki daya tahan tubuh yang kuat hingga eksistensinya sebagai ikan yang mudah dicari dengan harga jual yang tinggi.

Selain itu adanya budidaya lele juga memberikan beberapa manfaat untuk desa, bukan hanya meningkatkan perekonomian yang dapat diukur dari hasil panen namun juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat disekitar Gampong Seulalah Baru, pemanfaatan lahan kosong yang ada di Gampong hingga adanya tradisi warga setelah penen lele akan dibagikan sebagain untuk fakir miskin dan anak yatim piatu disekitaran Gampong, jadi siapapun dapat menikmati dan dapat merasakan berkah panen lele tersebut.

            Sejauh ini budidaya lele telah menjadi mata pencarian dan bisnis yang tekuni oleh sebagian warga Gampong Seulalah Baru. Sepertinya siapapun yang ingin merintis usaha dari awal terkhusus usaha budidaya lele hendaklah berkunjung dan memetik banyak pelajaran serta ketekunan dari warga Gampong Seulalah Baru dimana mereka sudah membuktikan bahwa budidaya lele telah memberikan banyak dampak baik bagi perkembangan ekonomi secara pribadi, hingga bagi desa mereka.

Siapapun bisa memulai usaha budidaya lele, dibekali dengan pembelajaran mendasar mengenai cara pengolaannya hingga strategi pemasaran. Budidaya lele merupakan usaha yang cukup menjanjikan sesuai dengan ketekunan dan pemeliharaan yang baik selama prosesnya. Selain itu budidaya lele juga merupakan upaya dalam pemanfataan sumber daya yang dimiliki indoensia dalam sektor perikanan.


Penulis :
Nama : Mariani
Nim    : 3022019030
Prodi  : Bimbingan Dan Konseling Islam

0