Vitra Yuqadhirza
20 Dec 2022 at 17:02


DAYAH RAUDHATUN NAJAH : EKSISTENSI DAYAH DAN DAMPAK NYA SECARA KOMPREHENSIBAGI MASYARAKAT GAMPONG SUKAREJO

KKN-T DR berbasis Sosial Media

 

Kota Langsa merupakan suatu kabupaten / kota madya yang terletak di provinsi Aceh yang berbatasan dengan Aceh Timur dan juga Aceh Tamiang. Di kota Langsa terdapat banyak dayah yang berdiri hampir di setiap Gampong ( Kampung ).

 

Menuntut ilmu agama adalah kewajiban setiap muslim. Kebanyakan dari masyarakat Aceh mengampu pendidikan keagamaan di tempat tempat tertentu dengan jenjang yang berbeda mulai dari belajar di meunasah atau balai pengajian, dayah, maupun universitas.

 

Bagi masyarakat Aceh, dayah bukan lah suatu kata yang asing lagi untuk di dengar. Kata dayah

sudah sangat familiar di telinga masyarakat Aceh. Hal ini jelas karena dayah sudah ada sejak dulu bahkan sebelum zaman kemerdekaan.

 

Fenomena yang terjadi adalah bahwa pada awalnya sebelum adanya dayah, kebanyakan dari mereka yang mempelajari kajian agama hanyalah kalangan anak anak dan remaja di suatu desa. Namun dengan adanya dayah di tengah tengah masyarakat di suatu desa tersebut, bukan hanya kalangan anak anak dan remaja saja, melainkan juga kalangan orang tua ikut tertarik untuk lebih mendalami lagi ilmu agama yang sudah mereka miliki sehingga hal ini menjadikan eksistensi dayah sebagai suatu hal yang selalu erat kaitan nya dengan pendidikan, khusus nya pendidikan agama.

 

Salah satu dari sekian banyak dayah yang ada di aceh khususnya kota Langsa adalah Dayah Raudhatun Najah yang terletak di desa Sukarejo, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa. Dayah Raudhatun Najah sendiri berdiri melalui Badan Hukum no C- 52.HT.03.01 TH 1993 pada

tahun 2006 oleh Tgk. H. Ridwan Gapi, S.Ag ( Ayah Wan ) dengan jumlah santri saat ini mencapai lebih dari 500 orang .

 

Masayarakat di gampong Sukarejo sendiri kebanyakan berprofesi sebagai petani dan tukang bangunan, hal ini di sampaikan oleh salah seorang warga di desa tersebut.


Seiring berjalan nya waktu,Dayah Raudhatun Najah Sukarejo telah di kenal luas oleh masyarakat desa sukarejo dan daerah daerah lainnya di kota langsa, bahkan sampai ke luar provinsi Aceh.

 

keberadaan dayah di tengah tengah masyarakat gampong Sukarejo menjadi hal yang tentu saja menarik bila di kaji lebih dalam dan intens. Ada nya dayah di dalam lingkup tatanan sosial masyarakat memberi dampak tersendiri bagi masyarakat yang berada di gampong sukarejo. Dampak dampak tersebut tentunya merupakan dampak positif yang di dapatkan masayarakat dengan ada nya dayah di tengah tengah mereka.

 

Salah satu dampak positif adanya dayah di tengah tengah masyarakat desa sukarejo adalah terbina nya hubungan yang erat antara masyarakat dalam hal keagamaan. Hal ini di sampaikan Salman Al- Farizie ( 21 ) salah seorang warga gampong Sukarejo pada hari sabtu ( 17 / 12 /2022

). Ia menyatakan bahwa dengan ada nya dayah, hal hal yang menyangkut keagamaan di rasa sangat mudah untuk di akses, seperti segala hal yang berhubungan dengan ibadah dan juga muamalah. Ia juga menambahkan bahwa dayah juga ikut berperan membantu masyarakat dalam kegiatan kegiatan desa, seperti maulid, samadiyah ( tahlilan ) dan sebagai nya. Terakhir, ia juga menyebutkan bahwa dayah sudah menjadi wadah yang kuat dalam penyiaran agama islam sehingga masyarakat mempunyai nilai nilai islam yang kuat pada diri nya.

 

Kemudian hal ini di kuatkan dengan pendapat tgk Handrian, salah seorang pengajar di dayah Raudhatun Najah Sukarejo, minggu ( 18 /12 /2022 ) yang menyatakan bahwa dayah memiliki dampak positif yang signifikan dalam tatanan masyarakat. Ia menyimpulkan bahwa dengan adanya dayah di tengah tengah masyarakat, mereka akan cenderung cinta untuk hadir dalam majlis majlis ilmu. Ia juga menambahkan bahwa dayah memberikan pengaruh yang baik bagi orang tua. Banyak dari para orang tua yang berkeinginan untuk memberikan pendidikan yang berbasis agama kepada anak anak nya sehingga mereka mendapat pembekalan yang kuat dalam hal keagamaan, dan menyadarkan masyarakat betapa pentingnya ilmu agama di era modern ini.

 

   Hal ini tentu saja sesuai dengan tujuan pendidikan dayah yang mendidik manusia dalam hal keagamaan, dan juga membentuk perilaku dan moral manusia sehingga menjadi pribadi yang mulia, dan juga mampu mengimplementasikan ilmu yang telah di dapatkan nya dalam tatanan masyarakat.

 

   Maka dari itu sangatlah penting untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan dayah sebagai salah satu lembaga pendidikan dan tameng yang kuat yang membentengi keimanan seseorang. Mempertahankan dan merawat dayah adalah sama hal nya dengan memperkuat syariat Islam yang ada di Aceh. Hal ini jelas karena dengan adanya dampak positif dayah di tengah masyarakat akan membawa masyarakat kepada keimanan dan pengetahuan yang luas tidakhanya dalam ilmu agama, melainkan juga ilmu dunia sehingga pada akhirnya syariat islam akan tetap kuat selama lama nya.

Penulis

Nama                         : Ghinaldi Anhar
NIM                             : 1042019041
Prodi                           : Tadris Bahasa Inggris
Semester                    : 7 ( Tujuh )

0