Vitra Yuqadhirza
20 Dec 2022 at 14:18


Generasi Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1997 – 2012, generasi Z merupakan generasi yang lahir setelah generasi milenial. Mereka dibesarkan dilingkungan serba digital, karna lahir di tengah kemajuan teknologi. Generasi Z bisa dijuluki sebagai generasi internet atau iGeneration, julukan tersebut pantas diberikan karna mereka sudah akrab dengan teknologi sejak usianya masih kecil.

Generasi Z merupakan generasi digital yang mahir akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer. Informasi yang dibutuhkannya untuk kepentingan pendidikan maupun pribadi akan mereka akses dengan cepat dan mudah. Mereka yang lahir pada generasi ini tidak mengenal dunia tanpa smartphone atau media sosial.

Karena faktor teknologi, generasi Z bisa melakukan seluruh kegiatannya pada satu waktu. Mulai dari bermain sosial media di smartphone, searching di laptop dan juga mendengarkan musik. Tak heran jika mereka dianggap bisa melakukan multitasking.

Selain mahir teknologi, karakteristik lain yang dimiliki generasi Z diantaranya, suka berkomunikasi secara maya. Mereka dapat berkomunikasi dengan semua kalangan melalui jejaringan sosial yang merebak di internet dikhawatirkan mereka dapat berekspresi secara spontan sehingga seolah bertindak atau berkata tanpa sopan santun.

Selain itu mereka juga mandiri, mereka sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan orang lain dan juga lebih suka memilih belajar dan berkembang sendiri. Mereka pada generasi ini memiliki sikap toleransi yang baik, dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dengannya.

Saat ini maraknya krisis akhlak yang semula hanya menerpa sebagian kecil orang, kini telah menjalar termasuk kepada kalangan anak- anak dan remaja . Berada ditengah-tengah zaman yang serba modern dengan teknologi, kita sering melihat bahwa remaja lebih senang dengan sosial media dan internet.

Akibatnya ketergantungan yang tinggi terhadap internet mereka menjadi pribadi yang malas, lalai akan tanggung jawab, tidak bersosialisasi, cenderung lemah dalam nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, senang akan kebebasan dan tidak memperhatikan etika, aturan, adat istiadat serta tata krama dan akhlak. Orangtua maupun pendidik menjadi khawatir akan fenomena ini. Maka sangat dibutuhkan konsep kerjasama untuk mendidik generasi Z agar menjadi generasi yang berakhlakul karimah.

Rasulullah menyebutkan diantara tujuh golongan yang memperoleh naungan pada saat tidak ada naungan kecuali naungan dari Allah pada hari kiamat adalah pemuda sukses yang pandai memanfaatkan peluang dimasa muda untuk selalu ingat apa tujuan ia diciptakan Allah. Ia menyadari peluang itu tidak akan berulang, ia memanfaatkan masa muda sebelum masa tuanya, masa sehat sebelum masa sakitnya, masa lapang sebelum masa sempitnya dan masa hidup sebelum masa kematiannya.

Alquran menggambarkan sosok mulia yang seharusnya patut kita teladani. Dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 yang artinya “sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Dan didalam QS. Al-Qalam ayat 4 yang artinya “dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”

Berdasarkan 2 ayat tersebut, sudah sangat jelas sekali bahwa Rasulullah merupakan suri tauladan dan juga yang sangat sempurna bagi kaum muslimin. Untuk itulah kita sebagai umat muslim yang juga berada dalam generasi Z pada saat ini sudah seharusnya mencontoh Rasulullah sebagai teladan.

Berada ditengah zaman yang serba modern dengan teknologi ini, kita boleh saja mengikuti orang-orang yang kita anggap memiliki hal-hal yang positif. Tetapi sebagai umat islam yang modern kita harus lebih mengedepankan Rasulullah sebagai panutan kita.

Beberapa diantaranya, akhlak Rasulullah SAW yang dapat kita teladani ialah:

·         Tidak Sombong

Sekalipun banyak keistimewaan yang dimilik oleh Rasulullah. Namun, beliau tidak pernah merasa sombong sedikitpun. Beliau selalu bersikap rendah hati dan tidak pernah sombong apalagi sampai merendahkan orang lain.

·         Sabar

Kesabaran yang dimiliki Rasulullah dapat kita buktikan dari perjuangan beliau berdakwah meyebarkan agama Islam. Sekalipun Rasulullah menemukan banyak hambatan dan rintangan serta mendapat cemoohan, beliau tidak pernah membalas perbuatan tersebut. Rasulullah sentiasa mendoakan orang-orang yang menyakitinya, melakukan kejahatan kepadanya.

·         Adil

Rasulullah adalah orang yang paling adil, paling mampu menahan diri, paling jujur perkataannya dan paling besar amanahnya. Sebelum beliau diangkat menjadi nabi beliau sudah dijuluki oleh masyarakat dengan Al-Amin (orang yang terpercaya).

·         Malu berbuat keburukan

Suatu ketika diceritakan dalam riwayat Ibnu Umar, bahwa rasulullah berjumpa dengan seorang lelaki yang sedang mencela sikap pemalu saudaranya. Lelaki itu berkata kepada saudaranya “apakah engkau akan terus malu sampai seseorang akan mengatakan bahwa sifat pemalumu itu membahayakanmu?”. Lalu Rasulullah bersabda, “biarkan dia. Sesungguhya malu itu sebagian dari iman.”

·         Cerdas dan pandai

Sudah pasti Rasulullah memiliki sifat yang cerdas. Rasulullah SAW terkenal sebagai sosok yang cerdas serta arif dan bijaksana.

·         Penyayang

Rasulullah merupakan pelopor utama dalam hal kasih sayang dan cinta kasih. Beliau sama sekali tidak pernah mencela orang lain meskipun musuh besarnya. Rasulullah senantiasa menahan lidahnya kecuali untuk hal-hal yang dibutuhkan. Beliau menghormati orang-orang yang memang dihormati oleh kaum dan memberikan kekuasaan kepadanya atas kaumnya.

KKN IAIN LANGSA 2022

Ditulis oleh Yulia
Mahasiswi Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

0