Vitra Yuqadhirza
20 Dec 2022 at 13:03


Pendidikan Sekolah Dasar merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan dan mencentak kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti, dan santun serta mampu menyelesaikan permasalahan dilingkungannya. Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan anak yang berusia 7 sampai 13 tahun sebagai pendidikan di tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan sosial budaya.

 

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui pendidikan atau lebih khusus melalui prosedur latihan. Menurut pandangan tradisional belajar adalah usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan.

 

Pada Sekolah MIN 4 Aceh Timur di jam 17:30 terlihat peserta didik kurang responsif, kurang memperhatikan, mengantuk, tidak fokus maka pembelajaran belum bisa maksimal. Peserta didik sulit menerima dan memahami materi dan informasi yang disampaikan guru. 

Disaat jam pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung tidak lama kemudian guru memberikan beberapa soal agar mereka fokus untuk belajar ternyata dengan cara itu mereka tidak sama sekali menjalankan tugas yang guru berikan. Akhirnya muncul ide menggunakan beberapa metode-metode yang dipakai untuk proses belajar mengajar, salah satunya dengan metode ice breaking.

Menurut Sunarto (2012, hlm, 20) menyatakan bahwa pengertian Ice breaking merupakan “permainan atau kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan dalam kelompok. Ice breaking merupakan sentuhan aktivitas yang dapat digunakan untuk memecahkan kebekuan, kekalutan, kejemuan, dan kejenuhan suasana sehingga menjadi mencair dan suasana bisa kembali pada keadaan semula (lebih kondusif). Ice breaking sangat membantu guru dalam proses pelajaran yang sedang berlangsung. Kelebihan ice breaking yaitu membantu peserta didik untuk fokus belajar, membantu peserta didik lebih semangat belajar lagi, peserta didik yang mengantuk menjadi bergairah lagi dan membantu peserta didik agar tidak bosan pada saat mengikuti pelajaran di kelas. Contoh-contoh penerapan ice breaking antara lain: yel-yel, main tepuk-tepukan, menyanyi, dan permainan seni lainnya.

 

Setelah dilakukan Ice Breaking tersebut siswa kembali bangkit semangatnya dan mulai belajar dengan fokus, tidak mengantuk, menerima materi dari guru dan memahaminya. Dan suasana kembali dengan penih semangat para siswa dalam belajar.


KKNT-KS IAIN LANGSA 2022
Era Febriana (3022019077)
Prodi Bimbingan dan Konseling Islam
Fakultas Ushuluddin adab dan dakwah


0