SADRI SAPUTRA
03 Dec 2022 at 20:07


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menyampaikan Orasi Ilmiah pada peringatan Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke-57 Tahun, yang berlangsung di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, Jumat (11/11/2022).

Orasi Ilmiah yang bertajuk “Menangkal Bahaya Terorisme di Dunia Perguruan Tinggi" diawali dengan mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar mengapresiasi perjuangan para pendahulu bangsa sebagai momentum dalam meningkatkan semangat generasi muda menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Semangat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI tersebut dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi ketika memperingati Hari Besar Nasional contohnya seperti Hari Pahlawan  10 November.  

"Peringatan hari besar nasional ini merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Itulah mengapa kita selalu memperingatinya bersama-sama sebagai wujud apresiasi," jelas Boy Rafli Amar.

Pada hari besar nasional seperti Hari Pahlawan, generasi muda dapat meneladani semangat para pemuda pada masa perjuangan dalam merebut kemerdekaan. Semangat ini tidak boleh padam apalagi dalam upaya menjaga NKRI dari serangan ideologi transnasional yang tidak sesuai dengan karakter ke-Indonesiaan.

"Inilah karakter dari para leluhur kita yang begitu semangat mempersatukan bangsa kita dari Sabang sampai Merauke," ungkap Jenderal Bintang 3 tersebut.

Menyinggung resolusi jihad yang erat kaitannya dengan semangat hari pahlawan dalam melawan dan mengusir kaum penjajah, Kepala BNPT  mengingatkan jika seiring berjalannya waktu, istilah jihad dewasa ini justru kerap kali disalahgunakan segelintir oknum guna memecah belah persatuan dan kesatuan. Padahal Resolusi Jihad yang dilaksanakan tokoh-tokoh pendahulu bertujuan memperjuangkan dan mewujudkan kemerdekaan RI.

"Hari ini kata jihad sering disalahgunakan oleh kelompok tertentu  untuk menyakiti anak bangsa sendiri. Fatwa resolusi jihad lahir dalam menghadapi kolonialisme, penjajahan, intervensi ataupun agresi tentara asing terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta,"Tutupnya.

Ketua FKPT Sulsel yang juga merupakan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Mummar Muhammad Bakry, Lc., M.A. menyambut baik kehadiran Kepala BNPT RI di Kampus Peradaban, ia menilai kehadiran Kepala BNPT-RI karena UIN Alauddin Makassar bersama BNPT RI memiliki kesamaan Visi dan Misi yakni sebagai kampus peradaban berbasis moderasi beragama, dalam rangka mengawal kedamian bangsa dan negara.

“Kami sangat bangga dan sangat meyambut dengan baik kehadiran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di UIN Alauddin Makasaar, tentu Visi Misi UIN Alauddin sebagai kampus peradaban berbasis moderasi beragama tentu sevisi dengan BNPT, mengawal kedamaian dan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republic Indonesia, maka penguatan-penguatan moderasi beragama dan kebangasaan senavas adalah dengan menbangun bangsa,” Ungkapnya.

Penulis: Sadri Saputra, S. 

0