Ratih Amalia Lestari
15 Nov 2022 at 08:43MEMBAHAS RANAH
KEHARUSAN PEREMPUAN!
Oleh: Ratih Amalia
Lestari Anggota Duta Damai BNPT Provinsi Papua
Berbicara mengenai
keharusan perempuan, banyak hal yang menjadi fokus pembicaraan. Segala
gerak-geriknya seakan-akan menjadi bahan yang bisa untuk dikritik, kesalahan
tak seberapa besar di masyarakat bisa menjadi perbincangan berbulan-bulan.
Beban moril yang ditanggung seorang perempuan tentu tidaklah ringan, jangan
sampai terdengar kesan merendahkan, menyakiti atau bahkan menambah berat beban
yang dipikul seoraang perempuan. Dahulu dikenal adanya budaya patriarki, yaitu
sistem sosial dimana laki-laki memegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam
peran kepemimpinan politik, hak sosial, otoritas moral serta penguasaan
properti. Jika dalam domain keluarga ayah memiliki otoritas terhadap
keluarganya, masihkan budaya patriarki di abad 21 ini?
Ketika
perempuan tak mampu lagi berperan dalam lapangan produksi, budaya patriarki
akan semakin menampakkan diri. Pembelajaran sejak dini untuk saling menghargai
hak dan kewajiban perlu ditanamkan. Peran media sosial dalam substansi
penilaian terhadap perempuanpun penting ditingkatkan. Adanya kesetaraan gender
untuk lebih menghargai perempuan, membuktikan bahwa perempuan juga memiliki hak
yang seharusnya ia miliki tanpa melalaikan kewajibannya.
0