Christina D A Mambay
11 Nov 2022 at 14:28


Tauhkah kamu ,kalau di tanah air kita Indonesia terdapat ukiran yang terkenal hingga ke mancanegara ,yah apa lagi kalau bukan ukiran yang berasal dari Asmat Papua .Saking terkenalnya sampai ke luar negeri hingga seniman terkenal Eropa ,seperti Picasso dan Matisse sangat mengagumi ukiran yang berasal dari Asmat.


Sebelum masuk ke zaman modern ,kita perlu tau bahwa masyarakat dari suku Asmat dulunya mengukir kayu menggunakan tulang burung kasuari dan rahang buaya .Namun kurang efektif untuk membuat cungkilan yang dalam sehingga yang digunakan pun merupakan jenis kayu yang tidak cukup keras.


Seiring dengan perkembangan zaman masyarakat suku Asmat telah mengenal logam sehingga mereka menambahkan tulang burung kasuari dengan alat ukir yang terbuat dari logam sehingga menghasilkan cungkilan yang cukup dalam dan ukiran yang halus.


Ukiran ini juga sudah menjadi bagian dari kehidupan orang Asmat .Ternyata selain ukiran yang indah, ukiran kayu ini akan dimanfaatkan sebagai penghubung orang asmat dengan roh-roh nenek moyang mereka.


Itulah sebabnya ukiran dari Asmat memiliki nilai budaya yang sangat tinggi ,bisa dibilang bahwa sebenarnya orang Asmat tidak membuat pola terlebih dahulu.Setiap pola ,setiap ukiran yang dihasilakan dari tangan para masyarakat Asmat sebenarnya diambil dari pengalaman serta lingkungan di sekitar mereka.


Suku Asmat percaya bahwa keahlian mengukir mereka berasal dari nenek moyang mereka yang bernama Fumiripitsy ,seorang ahli ukir. Fumiripitsy telah menciptakan sebuah tifa yang indah sekali,ia diberi nama Eme serta patung-patung yang diberi nama Mbis.


Ketika tifa ditabuh maka patung Mbis akan menjelma menjadi manusia yang akan menari mengikuti bunyi tifa.Inilah sekilas kisah legenda yang selalu di ceritakan para orang tua suku Asmat anak-anak mereka.Sehingga dapat menjaga kebudayaan mereka agar tetap terlestarikan

0