Andi Hesti
19 Sep 2022 at 18:28


Tangkal Virus Radikal dengan Vaksin Persatuan

 

Radikalisme adalah paham sekelompok orang yang berkeinginan merubah tatanan kehidupan masyarakat  secara drastis yang disertai dengan kekerasan. Radikalisme erat kaitannya dengan praktik terorisme, orang yang telah terpapar radikalisme bukan tidak mungkin akan berlanjut ke praktik terorisme yang menyesatkan.

Radikalisme menyebar seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan. Perkembangan pemikiran yang semakin modern, semakin modern pula perkembangan dan penyebaran radikal terutama melalui media sosial.

Media sosial memberikan banyak pengaruh dan kemudahan bagi semua orang untuk memperoleh dan mencari informasi. Namun, dengan segala kemudahan dan kenyamanan memperoleh infromasi dimana dan kapan saja tentunya membawa efek bagi setiap taraf kehidupan.

Kemudahan dan kecanggihan yang mendampingi setiap aktifitas manusia adalah hal yang patut untuk disyukuri. Informasi dapat dengan mudah diterima dan tersebar kepada khalayak bahkan dalam hitungan detik. Penyebaran informasi di media sosial tidak dapat dipungkiri bukan hanya memberi manfaat tetapi juga membawa dampak negative.

Oleh karena itu, kesadaran setiap orang dalam memanfaatkan media sosial sangatlah penting. Penyebaran konten radikal di media sosial sangat berbahaya bagi kaum milenial dan Gen Z sebagai pengguna media sosial yang massif. Media sosial telah menjadi bagian dari aktifitas masyarakat terutama generasi muda.

Penyebaran paham radikalisme melalui media sosial sangat rentang untuk terjadi. Sehingga keterlibatan generasi muda diharapkan menjadi tameng penyebaran paham radikalisme melalui media sosial dengan senantiasa membagikan dan mengkampanyekan konten-konten positif.

Kita tidak perlu menjadi jenius untuk dapat memberi manfaat kepada orang lain, tapi cukup menyebar hal-hal baik yang mungkin dapat mengubah satu bahkan ratusan pikiran seseorang yang telah terinfeksi virus radikalisme yang mematikan.

Jadi bagaimana kita memanfaatkan media sosial dan terjauh dari paham radikal? Perlu diketahui bahwa paham radikal adalah paham yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk ditanamkan pehamaman dan doktrin pada diri anak bahwa radikalisme wajib dijauhi.

Orang-orang yang memiliki pemahaman radikal memiliki tujuan untuk dapat mengubah tatanan kehidupan bahkan sistim Pancasila dan UUD 1945 dengan sistim yang lain. Dari pemahaman radikal inilah berujung pada Tindakan pemaksaan hingga ke praktik terorisme dengan mengatasnamakan agama tertentu. Kelompok yang berpemahaman radikal juga cenderung memiliki sifat anti demokratis dan tidak menerima perbedaan.

Sehingga sangat penting untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan ilmu agama yang benar sejak dini kepada anak. Bahwa nilai-nilai Pancasila berisikan perdamaian dan persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia. Perlu dipahami juga bahwa semua agama tidak ada yang membenarkan kekerasan bahkan menghilangkan nyawa oranglain, serta semua ajaran agama mencintai dan menghargai perbedaan.

Banyaknya konten konten berbau radikal, terorisme, dan propaganda yang memicu terjadinya konflik yang dapat memecah kesatuan bangsa. Hal ini dikhawatirkan dapat memberikan efek negatif terhadap pengguna dunia maya, oleh karena itu penting untuk keterlibatan kaum muda untuk melawan konten radikal dan terosisme dengan konten konten positif dan menyebar perdamaian.

Dengan banyaknya konten positif menjadi penerang dan pengarah pemikiran pembacanya terkait bahaya radikalisme dan terorisme. Penanamkan pemahaman bahwa radikalisme dan terorisme adalah aliran yang sangat berbahaya dan tidak akan pernah sesuai dengan ajaran agama manapun. Karena semua agama baik dan mengajarkan kebaikan. Perbedaan bukan pembatas bagi kita untuk hidup saling berdampingan dihadapan Tuhan, dan menjalankan hidup sesuai dengan ajaran dan syariatnya demi menjadi manusia yang taat akan agama. Karena Indonesia itu beragam tapi bersama dalam persatuan.

 

AndHsty

 

Referensi : Berbagai Sumber

 

 

 

 

 

 

 

0