Riska Yuli Nurvianthi
21 Apr 2020 at 10:02Hai semuanya, ada yang rindu sama Ai dan kakak duta nggak? Ada dong pastinya yah kan! Hahaha. Teman-teman Ai sedih nih, gara-gara monster corona itu, banyak hal yang bikin Ai geram sendiri. Apalagi baru-baru ini beredar informasi tentang penolakan jenazah. Hmm, Ai Tanya kakak duta dulu deh (Kak, kenapa sih sebagian orang tidak mau menguburkan Jenazah gara-gara takut kena virus corona?)
(Apa’ansi !) Ai. Kamu kenapa tiba-tiba nanya hal demikian? (Ai lagi sakit ya? Kok tumben kali ini tiba-tiba kaya gitu) Aku heran aja sih, adekku Ai tiba-tiba bahas soal ginian, biasanya kan dia paling takut bahas jenazah, katanya horror. Hahaha
Ai pun menjawabnya dengan ekspresi takut dan menyedihkan, (Ai Cuma kasihan sama keluarga, atau kerabat orang yang di tolak jenazahnya. Jangan sampai keluarga Ai juga seperti itu), matanya melotot tajam penuh dengan air mata yang masih tertahan di kelopak mata.
Aku sebagai kakaknya kasihan juga litany, hmm (Semoga itu tidak terjadi, apalagi menimpa Ai atau si meong) (Heh?) Jawab Ai. Dan si meong yang sedari tadi dipangkuan Ai juga ikut menyahut (Meoong). Lebih baik kita berdoa bersama dek, daripada menerka-nerka tidak jelas dan bikin Ai sedih, takutnya nanti kamar kakak banjir gara-gara air mata Ai, (ujar duta). Kami pun berdoa (Semoga jangan ada lagi jenazah yang di tolak di makamkan. Kasihan keluarganya) kata ka duta, dan Aku sendiri juga berharap (Ai harap jangan ada lagi kejadian penolakan jenazah).
Kak duta jenazah orang yang positif corona tidak menularkan kan, toh sudah sesuai Standar Operasional Prosedur kan kak?. Itu benar Ai, Makanya tidak akan menularkan keorang lain kata ka duta. hmm harusnya masyarakat pahami ini yah kak, biar ng ada lagi kasus serupa soalnya Ai sedih dan kasihan.
***
Bersambung
Inti cerita di atas : Jenazah yang terpapar covid-19 tidak lagi menularkan, telah ditangani sesuai dengan protocol, jadi keputusan untuk menolak jenazah adalah tidakan yang salah, tindakan yang tidak dibenarkan.0