Riska Yuli Nurvianthi
29 Jun 2022 at 09:56


Puasa sejatinya tidak hanya bernilai ibadah di mata Allah SWT. Puasa juga meningkatkan kesehatan tubuh manusia. Nabi pernah bersabda, “Berpuasalah, kalian akan sehat.”

Menurut penelitian ahli kesehatan dari Amerika, Allan Cott, MD, ternyata puasa berpengaruh positif terhadap kesehatan fisik dan psikis. Puasa sehari penuh dapat memperbaiki kesehatan fisik dan mental, menurunkan tekanan darah dan lemak, menajamkan fungsi keindraan, memperlambat proses penuaan dan sebagainya.

adanya asupan nutrisi yang cukup dan seimbang, puasa dapat dijalani dengan tubuh tetap segar dan bugar sehingga terbukti ibadah puasa sangat besar manfaatnya bagi kesehatan. Termasuk juga bagi kesehatan ibu, baik dalam kondisi normal, hamil, dan menyusui.

Sahabat damai, menurut penelitian Dr. Taufik Jamaan Spog, ibu hamil yang mau berpuasa, bisa mencegah anaknya yang berada di dalam kandungan tidak terlalu hiper-aktif ketika sudah lahir.

Siti Maryam demikian, ibu Nabi Isa melakukan puasa bicara selama tiga hari, sehingga komunikasinya hanya dengan bahasa isyarah (ramza). Nabi Nuh as. seorang rasul pertama, melakukan puasa setahun penuh. Nabi Dawud as. melakukan puasa setengah tahun, dengan cara berpuasa sehari dan membatalkan sehari.

Nabi Ibrahim as. berpuasa tiga hari setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya. Teruntuk Nabi Muhammad SAW diperintah oleh Allah Swt untuk menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Sahabat damai, Islam mengajarkan puasa sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT dalam Qs. Al-Baqarah/2: 183 adalah untuk meraih ketakwaan  Yaitu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya mulai terbit fajar sampai terbenam Matahari untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Saat berpuasa, seseorang melatih dirinya untuk tabah bertaat. Sebab ia telah mampu meninggalkan syahwat, makanan dan minuman yang halal bagi dirinya pada siang hari semata-mata mentaati perintah-Nya. Diharapkan latihan puasa ini memudahkan seseorang untuk meninggalkan yang haram.

Puasa adalah balai untuk menempa seseorang menjadi sehat secara jasmani, rohani dan sosial. Kesehatan fisik orang yang berpuasa (shaim) dapat diraih karena pada saat berpuasa dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah sehingga sangat dianjurkan bagi yang menderita penyakit diabetes, kegemukan dan darah tinggi.

Puasa dapat menjaga perut yang penuh karena makan banyak yang menjadi penyebab utama munculnya bermacam-macam penyakit terutamanya kegemukan yang menyebabkan timbulnya sub penyakit lain.

Inilah mengapa puasa menjadi satu-satunya cara yang dapat memelihara anggota badan dari semua penyakit yang disebabkan oleh unsur-unsur racun di dalam makanan.

Sahabat damai, selain kesehatan tubuh, Kesehatan Rohani pun ikut sehat dengan berpuasa sebab jiwa dan hati merasa tenang dan senang serta mengurangi diri untuk marah-marah yang menyebakan saraf –saraf kecil dalam otak ikut terputus.

Orang berpuasa merasa tenang karena ada kepasrahan dalam dirinya, dan merasa senang pada saat berbuka dan meresapnya keimanan. Mendapat rasa tenang, senang, gembira, rasa puas serta bahagia, merupakan tujuan bermacam-macam ikhtiar manusia sehari-hari.

Rasulullah SAW bersabda. “Apabila salah seorang dari padamu berpuasa pada suatu hari, maka janganlah ia berkata keji dan jangan berteriak-teriak. Jika ia dicaci maki atau dilawan oleh seseorang, maka hendaklah ia mengatakan: “Saya ini sedang berpuasa”.

Ilmu kedokteran telah membuktikan bahwa mereka yang sedang marah, baik yang dipendam maupun dinyatakan, sedang “panas hati” oleh sebab apa pun, atau sedang dilanda rasa tidak sabar, akan meningkat kadar hormon katekholamin dalam darahnya.

Hormon katekholamin ini akan memacu denyut jantung, menegangkan otot-otot, dan menaikkan tekanan darah. Semua itu, jika dibiarkan berlangsung lama, akan membahayakan kesehatan dan mempercepat proses penuaan.

Efek inilah yang sebenarnya lebih besar pengaruhnya terhadap kesehatan dalam pengertian yang positif, karena ia akan menghindarkan seseorang dari efek buruk akibat kadar hormon kelompok katekholamin yang meningkat secara berlebihan ketika orang marah, kesal, panas hati, dan tidak sabar.

Sahabat damai inilah sebenarnya pesan singkat tentang kesehatan dengan menjalangkan puasa, agar orang menghindari perilaku yang tidak sehat, termasuk perilaku yang didorong oleh emosi. Hanya dengan demikian puasa akan memberi manfaat yang besar terhadap kesehatan jasmani dan rohani yang dapat membantu memperpanjang harapan hidup.

0