Rifa Qutratunisa
15 Mar 2022 at 21:02Globalisasi
telah berhasil mengubah segala aspek kehidupan, salah satunya adalah teknologi.
Kehadiran teknologi internet, memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi
dari berita. Berita informatif bisa didapat dari situs website maupun media
sosial. Sayangnya, tidak semua berita yang tersebar dari internet terjamin asli.
Menurut data KOMINFO, terdapat 800.000 situs penyebar berita bohong atau hoax.
Persentase penyebaran berita hoax di media sosial-pun sangat memprihatinkan,
yakni mencapai 92,40%. Padahal pengguna media sosial sampai dengan tahun 2022
sudah mencapai 191,4 juta dari total 277 juta penduduk Indonesia. Bayangkan
apabila mereka yang sering menggunakan media sosial tanpa sadar menerima berita
hoax. Bukan tidak mungkin keretakan, perpecahan, serta permusuhan dalam masyarakat
terjadi. Untuk mengihindari hal tersebut, dutadamaibanten.id telah menyediakan
tips agar tidak mudah termakan berita hoax di media sosial. Berikut diantaranya:
1. Cek
judul berita
Lakukan
pengecekan pada judul berita. Judul berita hoax identik dengan sensasi atau hasutan
yang bersifat provokatif.
2. Perhatikan
foto atau videonya
Pastikan
foto atau video yang terpampang adalah foto asli bukan hasil manipulasi. Untuk
foto, sobat damai bisa mengecek keasliannya dengan cara mengunggah foto pada
images.google.com. Bandingkan foto berita dengan hasil foto yang ditampilkan.
3. Cermati
dengan logika
Berita
hoax tidak akan menuliskan keterangan waktu secara spesifik. Alih-alih
menuliskan hari, tanggal, bulan, tahun, berita hoax lebih menggunakan
keterangan waktu yang kurang detail seperti kemarin, minggu lalu, beberapa
waktu lalu. Berita hoax juga tidak akan mengancam bila beritanya tidak di-share
kembali. Contoh kalimatnya ialah “jika tidak di share hari-hari mu akan dipenuhi
dengan kesialan”.
4. Validasi
isi berita
Manfaatkan situs google untuk memvalidasi isi berita. Ketikkan topik berita disertai kata “hoax” maka google akan menampilkan informasi yang relevan. Selain itu, bandingkan berita dengan sumber terpercaya, seperti situs berita kredibel, jurnal, atau situs dan media sosial pemerintah.
5. Laporkan
bila berita terbukti hoax
Bila
setelah melakukan 4 langkah di atas berita terbukti hoax, hal yang perlu
dilakukan adalah melaporkannya. Biasanya pada sosial media terdapat tanda titik
tiga di kanan atas. Namun ada juga yang langsung menyediakan opsi “laporkan”. Berita
yang sudah dilaporkan akan segera ditindak lanjuti oleh pihak media sosial.
Itulah
tips tidak mudah termakan berita hoax di media sosial. Ingat apabila mendapati
berita cermatilah terlebih dahulu. Jangan langsung disebarkan kembali ya,
karena sobat damai sudah tau bukan dampak buruk dari berita hoax? Salam damai!
Referensi
Andriyani, D. A. (2021, June 14). neutron,.co.id.
Retrieved from neutron.co.id:
https://www.neutron.co.id/info/10-tips-menghindari-berita-hoax
Jemadu, L., & Prasetya, D.
(2022, February 23). Suara.com. Retrieved from Suara.com: https://www.suara.com/tekno/2022/02/23/191809/jumlah-pengguna-media-sosial-indonesia-capai-1914-juta-per-2022#:~:text=Suara.com%20%2D%20Riset%20dari%20DataReportal,6%20persen%20dari%20tahun%202021.
Waruwu, M. A. (2021, June 8). Qubisa.
Retrieved from Qubisa: https://www.qubisa.com/article/mengatasi-berita-hoax#showContent
Yudha. (2021, November 3). Idntimes.
Retrieved from Idntimes:
https://www.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/cara-efektif-mencegah-berita-hoax-tersebar/7
Penulis :
Rifa Qutratunisa
Ilustrator :
Dafa Hutama Winata & Rifa Qutratunisa
2