Bahriannor
27 Jan 2022 at 15:15


Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan. Bukan hanya sekedar mengenang sejarah perjuangan pahlawan tetapi juga nilai-nilai luhurnya dapat diimplementasikan pada kehidupan kita.

Salah satu interaksi kehidupan yang berpengaruh besar dalam aspek sosial adalah dunia maya. Dunia digital yang terhubung melalui sosial media ini seakan menjadi candu bagi penggunanya. Tidak hanya bersilaturahmi. Berjualan, konten kreatif hingga ujaran kebencian selayaknya kehidupan didunia nyata tapi ini lebih berbahaya.

Mungkin banyak yang mengira sederhana dan tidak penting apa yang kita unggah. Pernahkah kalian sadar? Jika unggahan yang muncul diberanda internet membua orang lain berpikir dan menyerap dengan cara yang berbeda. Kesalahpahaman yang menggesekkan agama dengan suku dapat memunculkan perpecahan dan diskriminasi . Hal ini tentu bukan hal yang baik kedepannya jika tidak  dilakukan antisipasi saat ini.

Tips sebagai pemuda saat ini ialah bagaimana caranya menerima pesan yang bersinggungan namun tidak diteruskan dan membuat konten positif untuk membanjiri dunia maya dnegan literasi yang lebih baik. Walau kita bukan hidup dijaman penjajahan,  setidaknya menjadi relawan dimedia sosial masing-masing merupakan salah satu arti perjuangan.  (IAN).

0