Lyanta Laras Putri
31 Dec 2020 at 19:49OPINI – Akhir-akhir ini kata “Vandalisme” semakin viral, lantaran mencuatnya aksi-aksi vandalisme yang mainstream. Pelaku tak segan-segan melakukan aksi tak tepujinya bahkan di tempat ibadah.
Tanpa kita sadari, sebenarnya sejak kecil kita sudah melakukan vandalism namun masih tergolong yang ringan seperti aksi corat-coret yang dilakukan dilakukan pada meja, kursi, dinding, jendela, pintu, papan tulis, kantin dan kamar mandi.
Bentuk coretan yang dituliskan adalah identitas, kelompok, labeling dan coretan tak beraturan serta gambar tokoh kartun. Pohon pun tak luput menjadi sasaran perilaku vandalisme, juga melakukan pemetikan daun, bunga dan buah pada pohon, selain memetik siswa juga memotog pohon. Selain itu siswa juga mengambil barang milik siswa lainnya. Sedangkan tindakan perusakan banyak ditemui fasilitas sekolah yang rusak kurang terawat.
Nahh .. kalau di lingkunganmu ada yang menunjukkan sikap vandalisme, apa yang bisa kamu lakukan?
- Ajak diskusi santai mengenai perbuatan tersebut apakah sebuah tindakan yang baik atau tidak. Eits tapi ingat jangan menghakimi ya karena kalau temen kamu merasa di judge gitu, kamu bakal gak didengerin loh.
- Ajak menyibukkan diri dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
- Bantu dia menyalurkan bakat dan kreatifitasnya di tempat semestinya agar tidak salah sasaran menuangkann potensinya.
- Membangun rasa memiliki dan tanggungjawab bersama terutama fasilitas-fasilitas umum nih.
Gimana? Mudahkan? Yang penting kamu gak apatis dengan apa yang terjadi disekitarsmu. Kepedulianmu sangat berarti meskiun hanya melakukan hal-hal sederhana. (Lyn/Nov)
https://www.neliti.com/id/publications/253022/studi-tentang-perilaku-vandalisme-serta-penanganannya-pada-siswa-di-smp-negeri-s, (diakses 07.10.2020, 00.12)
0