Gina Astuti
31 Dec 2020 at 19:41


Dikutip dari republika.co.id (21/01/2019) Mentri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak kaum millenial dapat memahami sikap moderasi beragama. Sebab, sikap ini menjadi formula ampuh dalam merespons dinamika zaman di tengah maraknya intoleransi, ektremisme dan fanatisme berlebihan yang bisa mencabik kerukunan umat beragama di Indonesia. “Kalau melihat agama secara kelembagaan, pastilah kita akan melihat ragam perbedaan. Tapi, agama juga bisa dan mestinya dilihat dari sisi dalam, yaitu esensi dan subtansinya pada nilai-nilai universal,” ujarnya seperti dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag).

Lukman mengatakan, silahkan mengamalkan ajaran agama masing-masing, namun jangan menyeragamkannya. Karena agama butuh wilayah yang damai. Kehidupan yang damai, butuh spritualitas nilai agama.

Beliau juga mengatakan sejak tiga tahun yang lalu kementrian agama gencar mensosialisasikan moderasi beragama, agama mesti bersifat moderat sebab agama pun adalah untuk kemanusiaan. Dalam kesempatan tersebut beliau juga mengajak kutub-kutub yang berlebihan untuk kembali ke jalan tengah.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Kementrian Agama maraknya intoleransi karena ajaran agama sebatas penekanan formalitas dan belum menyentuh nilai-nilai esensial. Salah satunya  adalah memahami bahwa ajaran agama tidak semata untuk Tuhan, namun juga untuk manusia itu sendiri.

“Ber-Indonesia hakikatnya beragama dan beragama hakikatnya ber- Indonesia. Agama apapun pasti menekankan pada nasionalisme dan cinta Tanah Air,” ujarnya.

Setelahnya Menag mengajak setiap umat beragama di Indonesia agar memiliki kesadaran bahwa mengamalkan ajaran agama hakikatnya sedang menjaga keindonesian. Karena Indonesia merupakan negara religius dan agamis, bukan sekuler.

“Kalau saya mengamalkan ajaran agama yang saya anut itu sesunguhnya saya sedang menjaga Indonesia agar tetap agamis. Sebaliknya, jika saya mengamalkan kewajiban sebagai warna negara Indonesia dan patuh pada ketentuan itu sesungguhnya saya mengamalkan ajaran agama,” ujarnya.

Jadi gimana nih menurut kalian, sudah punya belum sikap moderat dalam beragama agar mampu mewujudkan perdamaian di Indonesia (Kel 1/Nov)

Sumber :

https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/19/01/21/plntgz384-pentingnya-sikap-moderasi-beragama-bagi-kaum-milenial

0