Yohanes Kasih Tua
10 Nov 2020 at 15:49TETAP PAHLAWAN NAMUN BEDA
GENERASI
Tanggal 10 November menjadi
sebuah momentum yang sangat berarti bagi bangsa ini. Tumpahan darah serta
cucuran air mata menjadi bukti bahwa negara ini pernah berjuang untuk mencapai
kemerdekaannya. Kemerdekaan yang bisa kita nikmati hingga sekarang ini.
MERDEKA ATAU MATI!
Begitulah bunyi slogan yang pada
masa itu selalu digaungkan oleh setiap orang. Slogan ini dinilai mampu
membangkitkan semangat perjuangan pada masa itu. Mengingat bahwa pilihan yang
terjadi pada masa itu hanya 2 yaitu mendapatkan kemerdekaan atau lebih baik
mati. Bila melihat kembali perjuangan para pahlawan pada masa itu, tentunya
akan membuat bulu kuduk kita berdiri. Bagaimana tidak, pahlawan pada masa itu
rela mengorbankan nyawanya untuk bangsa. Lalu, Bagaimana dengan kita?
Pertanyaan tersebut merupakan
pertanyaan yang perlu kita renungkan. Kira-kira kontribusi apa yang sudah kita
berikan untuk bangsa ini. Apakah kita perlu untuk mengorbankan nyawa kita?
Jawabannya tentu TIDAK. Sebab kita tidak lagi berperang untuk melawan penjajah
yang datang ke negeri ini. Namun, kita sedang berperang dengan mereka yang
berusaha untuk memecah belah negeri ini.
Pada dasarnya kita tetap bisa
menjadi pahlawan tanpa harus mengorbankan nyawa kita. Menjadi pahlawan tidak hanya
berada di medan perang. Ketika kita berani untuk menyatakan kebenaran dengan
sebuah perdamaian, melawan ego untuk kepentingan bersama, dan saling menghargai
perbedaan. Kita tetap layak disebut pahlawan. Pahlawan Beda Generasi! Salam
Damai!
0