Riska Yuli Nurvianthi
12 Mar 2020 at 14:03


Indonesia akhirnya masuk sebagai satu diantara puluhan Negara yang terjangkit virus Corona baru atau Covid-19. Hal tersebut usai Presiden Joko Widodo mengonfirmasi terjangkitnya 2 Warga Negara Indonesia (WNI) di Depok Jawa Barat pada hari Senin 2 maret 2020 lalu. Covid-19 ini telah menginfeksi 95.425 orang dan telah menewaskan sedikitnya 3.286 jiwa dari seluruh Dunia.

Terkait penyebaran virus corona alias Covid-19 yang meluas, turut pula diiringi oleh penyebaran berita tak berasal jelas (hoax) yang memasuki lini masa warga +62. Ujarannya beragam, mulai dari unggahan netizen yang mengatakan bahwa sudah ada warga di Makassar yang positif corona hingga corona dapat menyebar melalui udara. 

Kepala Dinas Kesehatan kota Makassar, Naisyah Tun Azikin membantah dengan tegas informasi Hoax tersebut. Ia mengatakan Makassar masih aman dari Covid-19. Hal itu sesuai dengan kenyataan bahwa tidak adanya laporan dari pihak rumah sakit di Kota Makassar yang mengonfirmasi pasiennya terindikasi corona. Selain itu, Gubernur Sulawesi Selatan juga telah memperketat pendatang dari luar negeri maupun dari daerah lain untuk memasuki wilayah Sulawesi Selatan. Ia mengintruksikan Angkasa Pura untuk mengawasi kedatangan tamu dari luar agar virus mematikan asal Tiongkok tersebut tidak memasuki kawasan Sulawesi Selatan.

Dengan maraknya berita tidak jelas terkait corona membuat masyarakat menjadi was-was, apalagi mudahnya virus ini menyebar dari satu orang ke orang lain. Namun perlu untuk diketahui, Covid-19 tidak dapat menyebar melalui udara. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hanya dapat menyebar melalui kontak dalam radius 1,8 meter. Kontak dalam hal ini merupakan penyebaran partikel-partikel virus lewat droplets (dahak) yang ditransmisikan melalui batuk dan bersin. CDC juga mengklaim seseorang juga dapat tertular virus corona melalui permukaan benda dimana benda tersebut telah terdapat partikel Covid-19. Namun, transmisi ini bisa dikatakan jarang. Pada intinya, penyebaran Covid-19 melalui udara itu adalah kurang tepat.

Gejala awal Covid-19 yang dirasakan oleh penderita biasanya adalah demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu. Gejala tersebut akan lebih parah jika penderita sedang dalam kondisi yang tidak bugar. Dosen Kesehatan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM, Dr.Arimbi, S.Or., M.Pd. menyarankan untuk menjaga asupan nutrisi dan meningkatkan kualitas tidur di malam hari. Sebab, dua hal tersebut dapat menjaga daya tahan tubuh, tak terkecuali menjaga dari infeksi Covid-19. 

Sedang, Kementerian Kesehatan menyarankan untuk melakukan beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari untuk mencegah terjangkitnya Covid-19. Beberapa hal tersebut sebagai berikut:

  1. Sering mencuci tangan.
  2. Gunakan Masker bila batuk atau pilek.
  3. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayur dan buah-buahan.
  4. Hati-hati jika berkontak dengan hewan.
  5. Rajin olahraga dan istirahat cukup.
  6. Konsumsi daging matang
  7. Bila batuk atau pilek segera mendatangi sarana kesehatan terdekat.

Cara sederhana di atas bisa menjadi langkah utama pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kita. Dengan membiasakan diri melakukan hal-hal sederhana di atas, bukan tidak mungkin kita bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 ini. Peran kita sangat penting untuk bersama-sama memerangi dan mengurangi penyebaran Covid-19. Mari membiasakan diri menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan kita. Jangan lupa untuk tetap peka dengan keadaan sekitar dan saling mengingatkan agar kita serta orang-orang terkasih bisa terhindar dari Corona.

0