Ilmal Satriani
12 Mar 2020 at 13:50
“… Tak adalah ideologi yang seindah Pancasila. Pancasila berisi keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Keselarasan umat manusia, berpadu pada tiap kata disetiap barisnya. Pancasila adalah lima kalimat sakti yang menyatukan Nusantara, serta mampu juga menyatukan dunia”
Ideologi adalah dasar negara yang menjadi acuan tindakan dan kebijakan pada tiap negara. Terdapat beberapa ideologi di dunia seperti, Komunis, liberal, kapitalis, sosialis, dan lain sebagainya. setiap ideologi memiliki pengikutnya masing-masing yang tak jarang pula memiliki haters yang selalu memiliki celah untuk menjatuhkan. Seperti ideologi di Indonesia, Pancasila.
Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang merupakan pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan karakter bangsa indonesia. Di dalam butir Pancasila terdapat nilai-nilai leluhur bangsa Indonesia baik dari unsur budaya terlebih lagi dari unsur agama. Setiap sila pada kelima silanya mengatur tatanan kehidupan umat manusia secara seimbang. Butir Pancasila tidak memiliki ketimpangan dengan budaya dan agama. Tidak ada yang salah pada Pancasila. Pancasila tidaklah melampaui batas yang lazim disebut dengan istilah thagut oleh kaum radikal.
Pancasila itu Thagut, benarkah?
Namun di era Post-modern seperti hari ini terdapat kelompok radikal yang menyatakan jika ideologi bangsa Indonesia adalah ajaran yang sesat atau dikenal dengan istilah thaghut. Lalu apa sebenarnya thagut itu? (طَغَى) thagut merupakan sesuatu yang menyebabkan seseorang melampaui batas, baik dari sesuatu yang diibadahi, diikuti, dan ditaati. Thagut banyak jenisnya, salah satunya mengenai aturan hukum. Kelompok radikal berdalih jika orang-orang yang menjadikan dasar acuan tindakan dan kebijakan selain ajaran Tuhan adalah Thagut, termasuk Pancasila.
Kelompok radikal beranggapan para Pancasilais merupakan orang-orang yang telah melampaui batas dan merupakan manusia-manusia yang menyembah berhala modern, bernama Pancasila. Opini ini digiring dalam ramuan kreativitas tanpa batas untuk mempertentangkan ketentraman bangsa Indonesia yang telah terjalin harmonis. Mengkambing hitamkan agama, kelompok ini mencoba membuka jurang pemisah antara Budaya, Agama dan Dasar Negara. Agama harus terisolasi dari budaya dan Pancasila. Padahal agama tidak bertentangan dengan Pancasila. Pancasila dan agama tidak dapat dipertentangkan. Apapun alasan, itu sama sekali tidak benar.
Agama, budaya dan Pancasila adalah tiga hal yang harus seirama agar menghasilkan harmoni yang indah. Pancasila tidak berlawanan dengan agama. Agama dan budaya berjalan beriringan. Pancasila dan budaya adalah keterpaduan yang indah.Pancasila merupakan dasar negara yang disusun oleh pejuang kemerdekaan Indonesia. Pada setiap sila-sila, pancasila digali berdasarkan nilai-nilai luhur kehidupan rakyat Indonesia, dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil makmur, dan sejahtera.
Pancasila memanggul harmoni peradaban
Keselarasan dalam keberagaman tercipta karena adanya keinginan untuk berpadu. Dengan menerapkan Pancasila maka keberagaman akan damai sebab kita saling menghargai. Setiap silanya mengatur tatanan kehidupan untuk hidup damai berdampingan, menghargai perbedaan. Pancasila telah mengatur setiap tatanan kehidupan.
Perihal Ketuhanan telah diatur pada sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” Sila ini mengatur kemerdekaan setiap orang Indonesia untuk menyembah Tuhan menurut agama dan kepercayaannya. Setiap umat manusia menjalakan ibadahnya secara berkeadilan serta saling menghormati. Mengenai tata krama kehidupan tertuang pada sila kedua “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab” Makna sila kedua yakni adanya perlakuan yang sama pada setiap umat manusia, tidak memihak dan berpegang pada kebenaran. Manusia harus beradab, sopan dan berbudi Bahasa yang baik dan benar. Tentang Persatuan ada pada sila ketiga “Persatuan Indonesia” Mengandung persatuan bangsa yang dapat melindungi segenap bangsa yang Bersatu dalam keberagaman. Aturan hidup bermasyarakat dan penyelesaian suatu konflik telah diatur sila ke-empat “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan” Sila keempat berisi aturan kehidupan bermasyarakat. Rakyat diharapkan memiliki kedaulatan yang memegang teguh prinsip demokrasi dan musyawarah. Serta sila kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Mengandung harapan adanya Perlakuan yang adil terhadap seluruh Rakyat dalam segala aspek kehidupan. Serta mendapatkan perlindungan terhadap rakyat agar memiliki hidup tentram dan sejahtera
Lalu apa yang kurang dari Pancasila? Sebagai bangsa Indonesia kita harus bangga karena dasar negara kita Pancasila. Pancasila dapat diterapkan dimanapun. Di negara manapun di belahan dunia ini. Tak adalah ideologi yang seindah Pancasila. Pancasila berisi keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Keselarasan umat manusia, berpadu pada tiap kata disetiap barisnya. Pancasila adalah lima kalimat sakti yang menyatukan Nusantara, serta mampu juga menyatukan dunia.
0