raundoh tul jannah
12 Aug 2020 at 13:22


Kencan adalah tahap hubungan romantis manusia dimana dua orang bertemu dengan tujuan menilai kesesuaian sebagai calon pasangan dalam suatu hubungan intim atau pernikahan untuk melanjutkan sejarah. Dimana hal tersebut menjadi batu loncatan setiap orang untuk memiliki pasangan dan mengakhiri masa kesendirian atau bahasa kerennya Jomblo. Jhuhuhu....

Banyak hal yang dapat dilakukan saat menjalani proses pencarian pasangan tersebut, salah satunya adalah memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan melakukan kencan secara daring. Aplikasi kecan tersebut diantaranya adalah Tinder, MeChatt dan OkCupid yang memudahan seseorang untuk mempublikasikan diri, kemudian mengatur lingkup jangkauan pencarian kenalan dari jarak terdekat 2 km hingga pada jarak 25-65 km lebih untuk bertemu orang yang beragam.

Meski sejumlah orang telah membuktikan bertemu dengan pasangan yang cocok dan ideal. Namun, acap kali aplikasi kencan dapat dimanfatkan oleh orang aneh dan jahat untuk melancarkan aksinya untuk melecehkan, menipu, menculik, merampok bahkan membunuh.Seperti halnya yang telah dialami oleh salah seorang pemuda di Yogyakarta yang tertipu oleh teman kencannya di dunia maya minggu ini (8/2020). Seorang wanita yang mengaku singgle dan mengajaknya berkenalan ternyata usut punya usut ialah seorang laki-laki yang menyamar menjadi perempuan. Kemudian setelah mengajak berkencan secara langsung, pemuda tersebut dihadang oleh dua orang yang mengaku bahwa wanita tersebut kekasihnya.Tanpa basa basi, merekapun memintanya untuk turun dari kendaraannya dan merampas motor korban. Untung saja, pihak korban langsung melapor dan pelaku segera ditangkap.

Bukannya bahagia, tetapi malah nestapa yang melanda ya Sahabat Damai. Jadi budak cinta dan menikmati getaran asmara boleh-boleh saja ya Sahabat. Tetapi jangan sampai terlena, karena bahaya akan selalu mengintai. Nah, Sahabat Damai pasti tidak ingin kegalauan bahkan kerugian itu menmpa kalian kan. Ayo simak tips untuk waspada dari nestapa kencan daring ala Sobat Damai.

  1. Jangan mudah percaya

Kepercayaan itu penting, namun mudah menaruh kepercayaan kepada seseorang apalagi orang yang baru kita kenal adalah suatu hal yang harus dipikirkan berulangkali. Jangan sampai kita mudah percaya, hingga tidak dapat mengontrol hati serta perasaan sendiri sesuai akal sehat dan nurani. Mudah percaya dengan orang baru dapat berakibat fatal, salah satunya terjadinya penipuan yang berkedok perkenalan, investasi atau bahkan penjerumusan ke dalam kelompok paham radikal dan intoleransi. Hal tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri akan tetapi juga orang lain di lingkungan kita.

  1. Jaga Informasi Pribadi

Menuliskan nama, kontak person dan alamat rumah hingga akun media sosial resmi secara lengkap di aplikasi online sangat tidak disarankan. Karena hal tersebut akan memberikan akses kepada orang lain yang bahkan tidak kenal sama sekali. Hal tersebut sangat membahayakan, selain kejahatan secara langsung seperti peneroran, informasi pribadi Anda pun dapat dijual oleh pihak yang tidak bertanggungjawab guna mendapat keuntungan.

Tidak hanya hal tersebut, bisa jadi biodata Anda dimanfaatkan untuk meminta kiriman uang dengan embel-embel meminta bantuan dalam kondisi mendesak kepada orang di sekitar Sahabat Damai. Perlu juga diingat, apabila di dalam aplikasi ada pihak atau lawan dating daring meminta mengirim uang, maka jangan pernah dihiraukan. Jangkauan ancaman bahaya  ternyata akan semakin melebar dan meningkat dengan pengisian biodata pribadi. Pastinya Sahabat Damai tidak maukan, nah sekarang lebih jeli dan selektiflah untuk memasukan data. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat second akun.

3. Tetap berada di Platform

Agar Sahabat Damai tetap aman. Tetaplah berada di dalam sistem platform atau aplikasi yang digunakan. Artinya, tidak dengan mudah mengalihan proses komunikasi Anda dari aplikasi ke aplikasi komunikasi intensif lain seperti email, instagram atau WhatsApp. Apabila ada orang mencurigakan, Anda dapa langsung melaporkannya menggunakan menu report atau lapor. Sehingga pihak pemilik aplikasi seperti Tinder, MeChatt dan OkCupid akan menindak pemilik akun tersebut secara langsung. Tindakan aneh dan mencurigakan tersebutmeliputi meminta uang atau donasi, pengguna di bawah umur, pelecehan, mengancam, pesan yang tidak sopan, perilaku yang tidak pantas atau berbahaya saat bertemu langsung, profil yang menipu, spam, dan berjualan.

4. Jaga Akun (Change your password).

Selain melakukan hal-hal di atas, hal yang perlu Sahabat Damai lakukan adalah menjaga akun pribadi dengan rutin mengubah kata sandi. Sehingga akun Anda tidak mudah terlacak oleh para pembajak akun. Kemudian simpan dengan baik atau catat agar Sahabat Damai tidak lupa dan simpan di tempat yang aman agar data pribadi tidak mudah diakses oleh oranglain.

  1. Batasi Komunikasi untuk menghindari Sexting. Revenge porns.

Nah, hal ini juga amat penting. Tidak hanya orang terdekat seperti pacar atau teman. Biasanya ada ora

ng yang memanfaatkan aplikasi kencan untuk melakukan VCS atau Video Call Sexual. Hati-hati untuk mengirimkan gambar, atau menerima ajakan VCS tersebut, bisa jadi gambar atau rekaman Anda dapat disalahgunakan dikemudian hari. Tidak menutup kemungkinan, ketika Anda melakukan video call oknum tersbut merekamnya kemudian menyebarkannya.

Tindakan Revenge Porn ini tentu akan menjadi bumerang, apalagi jika tersebut dialami oleh perempuan. Selain 

mengakibatkan pencemaran nama baik tindakan tersebut dapat menjerat pelakunya dengan UU ITE.

Revenge porn adalah kegiatan menyebarkan konten seksual baik dalam bentuk foto maupun video tanpa seizin orang yang muncul di dalam foto dan video tersebut. Tujuannya bisa untuk balas dendam (revenge) atau menjelekkan orang tersebut dengan sexting. Data dari kampanye End Revenge Porn di AS menunjukkan bahwa 51% korban berpikir untuk melakukan bunuh diri.

Nah, semoga dengan tulisan mimin kali ini akan sangat bermanfaat dan lebih bijak untuk memanfaatkan jari-jari tangan Sahabat Damai semua. Tetap Waspada kejahatan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja oleh siapa saja. Jangan sampai keinginan melabuhkan asmara malah menambah beban, derita dan nastapa ya Sahabat.



Oleh: Raundoh Tul Jannah

0