Basuki Setia Nugroho
04 Aug 2020 at 16:0531 Juli 2020 kemarin umat
diseluruh belahan dunia telah merayakan Hari Idul Adha 1441 H terkhusus
masyarakat Indonesia. Pada hari Idul Adha biasanya akan diwarnai dengan
banyaknya kegiatan penyembelihan hewan kurban berupa sapi, kambing dan domba.
Kemudian masyarakat akan mendapatkan pembagian daging dari takmir masjid yang
ada disekitar lingkungan mereka.
Tak jarang, karena banyaknya
daging yang diterima dan kita tidak bisa mengolahnya dalam sehari, jadi kita
perlu menyimpan daging tersebut untuk dikonsumsi pada hari berikutnya.
Menyimpan daging perlu memperhatikan beberapa hal sehingga kualitas daging
tetap terjaga baik.
Nanung Danar Dono dari Halal Research Centre Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan, daging kurban bisa menurun
kualitasnya bahkan rusak jika salah dalam mengelola dan mengolahnya. Jika
dibekukan daging bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Berikut beberapa tips untuk
mempertahankan kualitas daging kurban saat disimpan :
1. Jangan
sentuh daging Ketika tangan kotor.
Mencuci tangan
saat ini harus sudah menjadi kebiasaan orang, termasuk kita yang sedang atau
ingin mengelola dan mengolah daging kurban. Kuman-kuman dan aneka mikroba
penyebab penyakit (pathogen) bisa saja berpindah ked aging jika kita mengelola
daging dengan atau saat tangan kita sedang kotor. Jadi, usahakan sebelum
mengolah daging atau mengelola daging tangan kita dicuci terlebih dahulu dengan
sabun.
2. Peletakan
daging
Meletakkan
daging tidak bisa disembarangan tempat. Usahakan tempatnya tidak kotor dan
bersih. Jika kotor akan banyak kuman dan mikroba yang berkembang biak, karena
daging sangat mudah terkontaminasi oleh mikroba.
3. Etika
batuk dan bersin
Dalam mengelola
daging kurban banyak orang yang terlibat. Semua yang terlibat perlu dihimbau,
dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, etika bersin dan batuk perlu
diperhatikan. Ketika bersin dan batuk arahkan ke tempat lain. Jangan kea rah
daging, nanti daging bisa terkontaminasi oleh mikroba perusak maupun pantogen.
4. Masak
dan simpan
Setelah menerima
daging kurban, ada beberapa orang lalu mengolahkan untuk segera dinikmati
dengan keluarga di rumah. Tapi pilihlha menu olahan daging yang bisa dinikmati
sampai besok. Kita bisa memanaskan Kembali olahan dagingnya apabila kita ingin
menikmati Kembali masakan yang dibuat.
5. Simpan
tanpa dicuci
Dagiing sapi,
kambing dan domba bisa langsung disimpan dikulkas tanpa dicuci dengan catatan
daging harus dalam keadaan bersih dan tidak kotor. Kita bisa mencucinya ketika
ingin mengolah dagingnya nanti.
6. Potong
daging
Menyimpang daging
bisa dalam bentuk potongan kecil yang dimasukkan ke dalam kontainer sedang. Kemudian
bisa kita simpang di freezer. Itu akan lebih efisien dari pada menyimpang dalam
bentuk daging utuh. Bentuk daging utuh akan lebih memakan tempat dan membuat
kulkas kita terlihat berantahan sekaligus baunya bisa menyebar ke bahan yang
lain saat di dalam kulkas.
7. Jangan
simpang langsung di freezer
Ketika kita
menerima daging kurban kebanyakan akan langsung mengolahnya dan sisanya akan
disimpang di freezer untuk dikonsumsi pada hari berikutnya. Akan tetapi ada hal
yang perlu kita perhatikan sebelum menyimpang daging dalam freezer. Daging juga
perlu adaptasi pada suhu tertentu, hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan umur
daging saat penyimpanan, sebaiknya sebelum masuk ke freezer, daging disimpan selama
10-12 jam di kulkas (cool case) yang setelah lewat jam tersebut bisa dipindah
ke freezer.
Penyimpanan dalam kulkas ini bisa
kita lakukan untuk menyimpang daging kurban berupa kambing maupun sapi. Akan tetapi
baik tidaknya kualitas daging setelah disimpan di kulkas tergantung kulkas yang
kita miliki.
12