raundoh tul jannah
29 Jul 2020 at 09:37


Hallo Sahabat Damai Indonesia dimanapun berada.

Pasti sudah melakukan banyak kegiatankan selain belajar dan bekerja di rumah. Kalau mimin selain belajar melalu daring kebetulan mimin sangat senang membuat kue tradisonal, sehingga ada cukup kesempatan untuk melakukan praktik tersebut. Ngomongin kuliner, Indonesia adalah salah satu negara yang kaya sekali akan makanan khasnya. Dijamin tidak akan pernah ada bosannya untuk mengicipi beraneka macam makanan khas selama berkunjung di berbagai tempat di Indonesia. Apalagi panganan pasar tradisional, dibuat dengan bahan utama sederhana, alami dan hasil bumi di wilayah tersebut jadi tidak heran apabila banyak disukai. Selain mengingatkan memorial masa kecil dan sensasi cita rasa khas nusantara, makanan tradisonal ini memiliki banyak makna, maksud serta doa dari para pembuatnya.

Penasarankan apa saja teladan kehidupan dari warna-warni makanan tardisional yang lezat dan dibuah dengan penuh cinta ini Sahabat.

1.       Pertama mimin akan bahas filosofi dan pelajaran dari Kue Apem. Salah satu makanan khas dari Pulau Jawa ini, dulunya berasal dari Bahasa Arab afuan/ afuwwun yang berarti ampunan. Kue yang terbuat dari santan dan tepung beras ini sering bahkan wajib dihidangkan dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti selamatan, kenduri, kelahiran, pernikahan dan orang meninggal. Dalam tradisi Jawa, apem digunakan sebagai simbol permohonan kepada Tuhan Sang Pencipta. Permohonan keselamatan dan hal baik lainnya. Jadi dari apem kita harus belajar untuk selalu bersyukur dan mengingat bahwa tiada tempat lain untuk meminta kecuali kepada Allah. Makanan yang sangat nikmat dihidangkan bersama minuman favorite Anda ini, dari zaman dahulu  sangat spesial karena ada adat khusus seperti tradisi bancakan atau selamatan di masjid yang hanya membawa kue apem saja. Bahkan,tradisi lempar apem pun masih dilakukan dibeberapa daerah sebagai ungkapan rasa syukur atau ngalab berkah.

 

2.     Berikutnya adalah Kolak.  Hidangan bersantan lezat yang identik dengan bulan Ramdhan ini banyak ditemui hampir di seluruh Indonesia. Bahan utama kolak sangat mudah ditemukan dan biasanya berisi umbi-umbian seperti ketela atau singkong, ditambah cethot, kolang-kaling, kacang hijau, pisang serta lainnya.

Dalam filosofi Jawa, umbi-umbian atau “pala kependem” alias pala terpedam, dimaksudkan agar kita harus ingat bahwa suatu saat akan terpendam dalam kuburnya. Maka dari itu kita harus berbuat baik kepada sesama, karena kita tidak akan tahu kapan akan dipanggil ke hadapan Pencipta.

Selain itu teladan hidup lain dapat kita ambil dari filosofi santa atau santen bersal dari perkataan ‘sing salah nyuwun pangapunten’ atau yang menggambarkan agar ketika melakukan kesalahan jangan sungkan meminta maaf. Baik kepada sesama atau kepada Tuhan. Sangat mendalam pesan yang disampaikan ya Sahabat Damai, agar kita saling menjaga kerukunan dalam umat bersaudara ini. Sehingga tercipta lingkungan yang tentram nan damai.

 

3.     Lemper.  Jajanan pasar yang mengeyangkan karena terbuat dari beras ketan dan isian daging atau abon ayam yang nikmat ini banyak ditemui saat acara besar di masyarakat Indonesia. Lemper berasal dari perkataan ‘yen dialem atimu aja memper’, artinya ‘ketika dipuji maka hati jangan sombong’. Karena sombong bukan selempang manusia. Di atas langit masih ada langit dan begitupun seterusnya. Jadi sebagai manusia yang sangat banyak diberikan kenikmatan oleh Tuhan semestinya tidak boleh menyombongkan itu semua. Apalagi membuat kegaduhan karena merasa paling benar sendiri dan mengagungkan kemampuan yang dimiliki untuk menyakiti orang lain.

4.    Kalau makanan satu ini pasti kalian pernah makan dan cobain apalagi kalau bukan Lontong. Sajian nikmat tradisional ini sangat cocok dipadukan dengan parutan kelapa dicampur gula, hingga opor serta soto. Pemilik teksture lembut ini berasal dari perkataan ‘alane dadi kothong’. Artinya kejelekan sudah hilang. Sandi teladaan hidup tersebut dibuat saat memaknai serangkaain bulan suci Ramadhan bagi umat muslim di Nusantara yang dikuti harmonisasi dari umat agama lain yang menghormati bulan tersebut dengan tidak makan di luar rumah maupun lain sebagainya. Sehingga kembali pada fitrah yang suci tanpa dosa untuk selalu saling memaafkan satu dan lainnya tanpa memandang latar belakang kepercayaannya.

 

5.    Klepon. Makanan yang sempat viral ini banyak menghadirkan sensasi kenikmatan khas nusantara. Tidak hanya itu, warna hijau menggoda tersebut melambangkan nilai kehidupan bahwa kita sebagai manusia harus memiliki hati yang hidup atau baik. Karena kodratinya seharusnya manusia dianjurkan berbuat baik dan menjauhi kejahatan. Gula manis yang ada di dalamnya menandakan kebaikan hati yang akan mengantarkan seseorang pada suatu kondisi dicintai Tuhan dan sesama manusia. Apalagi kelepon bahannya yang sedikit dan mudah ditemu menunjukkan keteladan hidup bahwa dibalik kesederhanaan ada kedamaian dan kebahagian yang tersimpan di dalamnya Sahabat.

Nah, demikian tadi lima ulasan singkat tentang makanan tradisional yang nikmat dan banyak mengandung nilai hidup yang perlu diteladani. Masih banyak lagi makanan tradisonal yang syarat akan maksud ketedanan kehidupan. Pahami maksudnya dan amalkanlah nilai tersebut, semoga kita tetap selalu damai dengan warna-warni. Meskipun salah satu jenis makanan sedang hangat dibicarakan, namun tidak perlu langsung terpancing untuk langsung menafsirkan dengan menyumbang keramaian komentar di sosial media tanpa disaring dulu ya Sahabat Damai.

Semoga berbagai jajanan khas yang melambangkan keberagaman Indonesia tersebut dapat mengispirasi kalian semua. Kalau jajan saja beraneka ragam warna, bentuk dan bahan ditata dalam satu wadah dan nikmat dimakan damai di mulut, kenapa kita sebagai manusia tidak meneladani kehidupan yang beraneka dapat menuntun kita dalam bingkai keberagaman kehidupan yang lebih baik. Tetap Sehat.




Oleh: Raundoh Tul Jannah(R.T.J.)

0