A Sofyan N
26 Jul 2020 at 22:08Seluruh lapis masyarakat tengah berupaya memerangi pandemi global yang bisa dikatakan menyita sebagian besar waktu masyarakat dunia sedari awal tahun 2020. Pandemi ini terjadi dikarenakan penyebaran virus Covid-19 dapat dengan mudah menular dari manusia ke manusia lain. Indonesia pun menjadi salah satu area peperangan melawan pandemi global ini.
Hampir genap 4 bulan sudah Indonesia hidup di tengah peperangan melawan virus Covid-19 yang semakin meningkat penyebaran dan jumlah kasus yang terjadi. Terhitung sejak awal maret 2020, Indonesia menyatakan perang dengan Covid-19. Pemerintah pun dengan sejumlah kebijakan yang ada, berusaha membawa Indonesia bangkit dari krisis nasional yang sedang melanda negeri.
Mulai Beradaptasi
Kebijakan mengenai penanganan virus Covid-19 telah diambil secara hati-hati oleh pemerintah. Dinamika yang terjadi pun menuntut pemerintah untuk dapat menyesuaikan keputusan dengan lingkungan masyarakat di tengah pandemi ini. Pemerintah diharapkan untuk tetap konsisten dan tidak berubah-ubah dalam mengambil langkah penanganan Covid-19.
Memperhatikan sektor ekonomi nasional, pemerintah pun membuat suatu kebijakan yang memperbolehkan masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitasnya diluar rumah. Hal ini dilakukan sebagai langkah menjaga stabilitas ekonomi di tengah masyarakat, namun bukan sekadar menjalankan aktivitas seperti biasanya atau seperti dahulu.
Kembalinya beraktivitas seperti biasa, bukan berarti melupakan segala kebijakan yang telah dibuat pemerintah selama masa pandemi ini. Protokol kesehatan yang sedari awal digaungkan guna mencegah penularan besar-besaran virus Covid-19 harus tetap dilaksanakan sembari kembali berbaur dengan kegiatan sehari-hari.
Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) yang menyatakan bahwa virus Covid-19 tidak akan hilang dalam sekejap. Oleh karena ini, kebijakan yang memperbolehkan masyarakat kembali beraktivitas dapat dikatakan sebagai langkah untuk memulai adaptasi hidup di tengah pandemi. Bukan berarti menyerah dengan peperangan yang dimulai sejak awal, hanya saja untuk dapat lebih maju dan tentunya berusaha memahami bagaimana Covid-19 yang sebenarnya.
Pentingnya Sebuah Protokol
Semenjak pandemi Covid-19 mulai mewabah, pola kehidupan masyarakat dirubah berpusat di rumah yang juga menjadi bagian dari protokol kesehatan serta kebijakan untuk menjaga jarak atau mengurangi interaksi langsung dengan orang lain. Tanpa sadar kebijakan ini pun menjadi suatu kebiasaan baik serta sebuah budaya pada masyarakat dalam memerangi penyebaran Covid-19.
Suatu kebiasaan yang sengaja dibentuk untuk membantu pencegahan penularan virus lebih meluas. Perilaku hidup sehat yang berdampak besar pada kesehatan suatu individu dan individu lainnya. Hal ini tidak bolehlah hilang jika memang menginginkan berhasilnya adaptasi dengan lingkungan yang baru, sebuah senjata yang harus tetap dipegang.
Kebijakan pemerintah yang mengijinkan masyarakat untuk dapat kembali beraktivitas memang sangat jelas bertujuan untuk memulihkan perekonomian negara yang sudah babak belur. Namun masyarakat harus sadar fakta betapa bertambah luasnya penyebaran virus Covid-19 ini. Oleh karena itu jalan tengah yang perlu diambil ialah tetap teguh dengan protokol kesehatan yang sudah ada.
Protokol kesehatan seperti tetap menjaga jarak, memakai masker ketika berada di tempat umum, serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer harus tetap terus diterapkan ditengah adaptasi. Protokol ini dilakukan secara terstruktur dan bertahap hingga dapat diterapkan di seluruh sektor kehidupan dan dengan penyesuaian tentunya.
Adanya protokol seperti ini akan membantu terarahnya suatu tujuan yang ingin dicapai. Entah itu pemulihan perekonomian nasional ataupun kembali dengan konsep awal terkait memerangi virus Covid-19. Beradaptasi dengan segala perubahan yang disebabkan oleh pandemi dan taat dengan protokol yang ada.
Sebenarnya gagasan tentang penerapan protokol ini tidak lain dan tidak bukan untuk mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama dan kembali bergotong royong sebagai masyarakat yang satu dalam memerangi pandemi Covid-19.
Diperlukan kesadaran penuh untuk memfungsikan nalar untuk berpikir dan bertindak secara rasional. Masyarakat tak dapat acuh atau merasa kebal terhadap pandemi ini. Masyarakat perlu memahami betul tujuan protokol serta kebijakan yang dibuat bukan hanya untuk satu orang saja, melainkan untuk diterapkan bersama dan tentu saja ini ditujukan untuk kebaikan bangsa dan negara.
Dengan adanya adaptasi serta penerapan protokol kesehatan yang sesuai dengan anjuran, tentunya dapat membuka jalan buntu dalam pikiran masyarakat dan sedikit banyak akan membuat masyarakat memahami betapa pentingnya berbuat baik dan hidup demi orang yang disayangi.0