Fiskal Purbawan
27 Jun 2020 at 11:36Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI. Hendri Paruhuman Lubis menegaskan bahwa siapapun yang menolak ideologi Pancasila dianggap sebagai orang radikal. Hal ini ia sampaikan terkait dengan dengan polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang tengah menjadi pembicaraan masyarakat kemarin.
“Pancasila itu sudah final, tidak bisa diubah-ubah. Bahkan oleh MPR dan DPR sekalipun” tegas lulusan Akademi Militer Angkatan Darat tahun 1986 ini.
Hendri juga menambahkan Pancasila sudah merupakan keputusan para pendiri bangsa. Serta sesuai dengan kondisi masyarakat di Indonesia yang beragam. Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan silaturahmi antara Duta Damai Dunia Maya, Pusat Media Damai (PMD), serta BNPT pada Jumat (27/06/20). Ia juga berpesan agar relawan Duta Damai Dunia Maya tidak hanya mengikuti perkembangan seputar terorisme, tetapi juga perkembangan isu nasional. Ia mencontohkan terkait ramainya polemik RUU HIP.
“Kami harap kemudian Duta Damai Dunia Maya tidak hanya mengikuti yang ramai saja, tapi mampu memberikan edukasi ke masyarakat tentang isu yang tengah ramai” tandasnya.
Edukasi Dunia Maya
Kemudian Boy Rafli Amar berharap agar terwujudnya kondisi damai di masyarakat serta di dunia. Terwujudnya damai itu sendiri menurutnya sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa yang tertulis pada pembukaan UUD 1945.
0