Mustamin
24 Jun 2020 at 16:58


Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan kesempatan bagi banyak keluarga untuk membangun quality time. Hal ini penting untuk terciptanya suasana yang harmonis dalam keluarga. Selain itu dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurut pakar psikologi Reynita., Bach of Psych., M.Psi., menyebutkan bahwa quality time penting dilakukan saat ini karena dapat menimbulkan dampak positif bagi kita semua terkhusus bagi keluarga terdekat. Diantaranya, meningkatkan semangat hidup anggota keluarga, seperti yang disebut dalam beberapa penelitian. Anggota keluarga dengan cukup quality time akan lebih bahagia, bisa lebih rukun, dan memiliki sedikit konflik.

Kedua, quality time juga bisa memperkuat ikatan kelaurga. Ikatan batin itu terbetuk salah satunya dengan sering meluangkan waktu bersama, berkomunikasi, menghadapi dan memecahkan permasalahan secara bersama-sama, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang bisa memperdalam ikatan keluarga antara satu dengan yang lainnya.

Ketiga, dapat meningkatkan kemampuan akademis dan IQ anak. Keluarga yang sering menerapkan quality time akan banyak waktu untuk membimbing anak-anaknya dalam belajar. Hal ini tentu akan berpengaruh kedalam kemampuan akademis anak. 

Dapat menjaga stabilitas emosi anak, adalah dampak positif selanjutnya yang didapatkan dari quality time bersama keluarga. Stabilitas emosi anak sangat bergantung kepada ikatan antara anak dan orang tua. Anak yang cepat emosi  biasanya dikarenakan ada amarah yang tidak tersalurkan. Biasanya signs of protests anak juga akan ditampilkan dalam bermacam-macam perilaku negatif. Quality time bersama keluarga telah terbukti dalam meningkatkan stabilitas emosi anak, karena akan menghasilkan anak-anak yang lebih bahagia dengan keluarganya maupun dengan dengan dirinya sendiri.

Terkhir, quality time juga dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk bersosialisasi, sekaligus membentuk komunikasi yang positif dengan anak dan pasangan. Kemapuan anak dalam bersosialisasi di masyarakat akan bermula dari dalam keluarganya. Bila ikatan dan komunikasi dalam keluarga baik dan positif. Biasanya akan tumbuh rasa percaya diri yang kuat untuk menjadi support anak dalam bersosialisasi dengan lingkungannya. Sedangkan, komunikasi positif hanya bisa ditumbuhkan melalui waktu yang diluangkan untuk bersama keluarga. Tanpa adanya waktu luang, maka komunikasi antar keluarga sulit untuk terbangun. Quality time merupakan salah satu proses yang paling sederhana untuk dapat melatih komunikasi dengan para anggota keluarganya.

0