I Made Dwi Kardiasa
30 Jan 2025 at 18:42Secara umum, olahraga selalu memiliki makna sebagai kegiatan
yang menyehatkan. Apabila dikaitkan secara luas, kegiatan ini berkaitan juga dengan
kegiatan kompetitif dan upaya untuk menjadi yang terbaik. Namun siapa sangka
ternyata kegiatan ini juga punya peran dalam perdamaian.
Olahraga biasanya sering kali dirayakan sebagai suatu acara
kompetitif melibatkan banyak atlet dari banyak tempat. Tidak hanya dalam skala lokal
melainkan juga internasional. Salah satu contohnya ialah Olimpiade dimana acara
akbar tersebut mempertandingkan banyak olahraga yang dilakoni oleh banyak atlet
seantero dunia.
Berdasarkan makna secara kebudayaan kontemporer, olahraga
adalah ajang kompetisi untuk bisa menunjukkan keunggulannya dengan tujuan
memperoleh kebanggaan.
Namun, pengaruhnya dapat meluas jauh melampaui bidang
olahraga, yaitu sebagai sarana pembangunan perdamaian dan promosi nilai-nilai
sosial yang positif. Melalui lensa Institute for Economics & Peace
(IEP) dan penelitian Positive Peace, kita dapat menyelidiki hubungan
rumit antara olahraga dan perdamaian, mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip
permainan yang adil, rasa hormat, dan kerja sama tim yang melekat dalam
olahraga merupakan cerminan dari kondisi yang diperlukan untuk masyarakat yang
damai.
Mengutip laman Vision of Humanity, Penelitian dari
Institute for Economics & Peace (IEP) memberikan analisis komprehensif
mengenai faktor-faktor yang membangun, memprediksi, dan mempertahankan
perdamaian. Positive Peace - yang didefinisikan sebagai sikap,
institusi, dan struktur yang menciptakan dan mempertahankan masyarakat yang
damai - dapat memberikan kita perspektif unik tentang peran olahraga dalam
membantu menciptakan ketahanan masyarakat dan perdamaian jangka panjang yang
berkelanjutan.
Penelitian Positive Peace dari IEP, yang berupaya
mengukur perdamaian dan manfaatnya, menggarisbawahi sifat sistemik dari
masyarakat yang damai di mana faktor-faktor yang sama yang menciptakan
perdamaian yang langgeng juga menghasilkan hasil positif lainnya seperti
ekonomi yang kuat, keberlanjutan ekologi, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dalam kerangka inilah olahraga dapat berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk
membangun perdamaian, melampaui batasan budaya, ekonomi, dan politik untuk
menyatukan individu dan masyarakat.
Indeks Perdamaian Positif (PPI), sebuah komponen utama dari
penelitian IEP, mengukur ketahanan 163 negara, yang mencakup 99,7% populasi
dunia. PPI dibangun di atas delapan Pilar Perdamaian Positif, yang mencakup
faktor-faktor seperti Aliran Informasi yang Bebas, Distribusi Sumber Daya yang
Adil, dan Penerimaan terhadap Hak-hak Orang Lain. Pilar-pilar ini tidak hanya
menunjukkan kedamaian suatu masyarakat, tetapi juga kapasitasnya untuk maju dan
berkembang.
Olahraga, pada dasarnya, sejalan dengan banyak Pilar ini. Melalui kompetisi dan acara internasional, olahraga memfasilitasi pertukaran ide dan mendorong rasa kewarganegaraan global. Olahraga juga dapat memperjuangkan inklusivitas dan kesetaraan, meruntuhkan batasan-batasan yang mencakup ras dan status sosial ekonomi.
0