Basuki Setia Nugroho
22 Jun 2020 at 17:26


Pandemi virus corona membuat banyak masyarakat tak lagi bebas untuk beraktifitas di luar rumah. Sudah hamper 4 bulan kita semua dibatasi dalam berkegiatan diluar rumah. Namun, pemerintah mulai 1 Juni 2020 kemarin sudah menerapkan kebijakan new normal, yang mana masyarakat bisa beraktifitas diluar rumah dengan tetap menaati protokol kesehatan salah satunya menggunakan masker.

Sebelumnya ramai di media sosial seorang berinisial H meninggal dunia saat bersepeda di Kawasan Monas, Jakarta Pusat. Kemudian muncul spekulasi bahwa penggunaan masker disebut-sebut akan mengakibatkan karbon dioksida (CO2) terhirup kembali, yang mana dapat membuat pengguna masker keracunan. Akan tetapi, Isu tersebut ditepis oleh Kapolsek Gambir. Dikutip dari liputan6.com, Ajun Komisaris Besar Kade Budiyarta menyambaikan, pesepeda meninggal karena serangan jantung. Bukan karena pakai masker sebagaimana kabar viral yang beredar.


Lalu apakah penggunaan masker saat olahraga dapar berbahaya bagi kesehatan?

Menurut dr. Devita Irine Putri, sebenarnya penggunaan masker selama olahraga tidak berbahaya hingga mengakibatkan kematian. Masker yang digunakan saat olahraga atau aktifitas sehari-hari juga disarankan menggunakan masker biasa (kain), bukan N95.

Melirik kembali salah satu kasus kematian saat berolahraga menggunakan masker terjadi di Tongkok. Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada pertengah bulan April 2020 lalu di Zhejiang, Henan dan Hunan. Sebanyak tiga pelajar dikabarkan meninggal ketika menjalani jam pelajaran olahraga dengan menggunakan masker.

Menurut laporan, ketiga pelajar yang mengenakan masker tersebut pingsan dan meninggal di tempat ketika melakukan lari jarak jauh dan bentuk olahraga lainnya. Salah satunya juga dilaporkan mengenakan masker medis N95. Masker N95 merupakan masker medis yang penggunaannya diprioritaskan untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dan tidak disarankan untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari karena bentuk dan bahannya yang cukup tebal hingga membuat sesak nafas penggunanya.

Memakai masker saat olahraga bisa menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Peneliti menilai, pemakaian masker saat olahraga justru berisiko membatasi oksigen yang dihirup. Normalnya saat kita berolahraga sering membuka mulut untuk menghirup udara lebih banyak karena paru dan jantung beroperasi lebih keras. Namun ketika kita menggunakan masker, oksigen yang akan masuk melalui hidung dan mulut akan sedikit terhalang. Jadi oksigen yang diperoleh tidak memaksimal sehingga paru-paru dan jantung akan berusaha bekerja lebih keras untuk memperoleh asupan oksigennya. Untuk orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik, hal ini akan mengakibatkan pusing lalu pingsan hingga kematian.

Meski aman bagi kebanyakan orang, tetapi pemakaian masker saat olahraga tidak dianjurkan bagi orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti orang dengan penyakit jantung, stroke, asma bronchitis atau penyakit paru-paru lainnya. Bagi orang-orang yang memiliki kondisi tersebut, lebih baik melakukan olahraga ringan di rumah.


Jadi, inilah "Tips Aman Berolahraga Memakai Masker Menurut the Asianparent Indonesia".

1. Pilih bahan masker yang aman

Masyarakat bisa menggunakan masker biasa/kain saat berolahraga, kalau memang khawatir akan tertular virus corona. Masker ini cukup untuk mencegah penyebaran virus corona saat kita beraktifitas di luar rumah. Tidak perlu menggunakan masker N95 karena itu hanya akan membuat kita sulit bernafas karena bahan dan bentuk masker yang tebal. Masker N95 juga lebih diperuntukkan untuk mereka yang bertugas digaris depan penanganan virus corona seperti, tenaga medis dan relawan.

2. Tentukan jenis olahraga

Banyak macam dan variasi olahraga yang bisa dilakukan, seperti jogging, bersepeda, renang, dan lain sebagainya. Lakukan jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan kita, jangan memaksakan lebih dari yang tubuh kita mampu lakukan. Semakin berat jenis olahraga yang dilakukan akan semakin tinggi konsumsi oksigen yang dibutuhkan. Hal ini akan berisiko apabila kita mengenakan masker lalu memaksa melakukan jenis olahraga yang berat. Pertukaran oksigen akan tidak maksimal , sehingga kondisi tubuh akan menjadi kurang sehat.

3. Durasi waktu olahraga

Dokter spesialis jantung, Vito A Damay, SpJP dari Sioam Hospital menerangkan bahwa penggunaan masker saat berolahraga akan menyebabkan kematian secara langsung apabila digunakan dalam waktu yang intens. Dirinya menganjurkan, apabila ingin berolahraga gunakan jenis masker yang aman dan olahraga dengan durasi yang tidak intens. Kegiatan olahraga menggunakan masker yang intens akan mengakibatkan risiko kekurangan oksigen atau kondisi hipoksia. Gejalanya berupa sesak nafas, pusing, dan lemas.

4. Pahami kemampuan diri sendiri

Saat berolahraga organ tubuh terutama paru-paru dan jantung akan dipacu lebih keras. Pernafasan akan lebih cepat. Hal ini mengakibatkan kita akan cepat lelah, sehingga kita perlu memberikan Batasan-batasan tertentu dalam berolahraga. Sesuaikan` dengan kondisi tubuh kita.

5. Sesuaikan dengan kondisi lingkungan.

Wabah pandemi virus corona membuat masyarakat membatasi kegiatan di luar rumah. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Hal ini juga sudah disampaikan oleh pemerintah Indonesia, untuk menjaga jarak antar orang dan menjauhi kerumunan.

Kegiatan olahraga memang sebaiknya dilakukan dilingkungan rumah saja atau di rumah saja karena lebih aman. Tapi kebanyakan orang sudah bosan dan ingin mencari lingkungan yang berbeda. Akan tetapi, perlu diperhatikan untuk tidak berkerumun dan menjauhi keramaian. Apabila saat berolahraga kita menemukan keramaian sebaiknya kita mengurangi intensitas gerak olahraga kita dan melakukan aktifitas jalan ringan dengan menggunakan masker. Setelah menemukan tempat sepi, boleh membuka masker dan melanjutkan aktifitas olahraga kita.

Kegiatan olahraga memang bertujuan untuk membuat tubuh kita semakin sehat dan segar. Aktifitas yang bisa dilakukan saat ada waktu luang, apalagi seperti kondisi pandemi virus corona saat ini. Olahraga menjadi kegiatan yang memang perlu dilaksanakan untuk menjaga kebugaran jasmani kita. Selain itu juga jangan lupa mengkonsumsi  makan-makanan yang bergizi. Lakukan kegiatan olahraga dengan aman dan tetap mentaati protokol kesehatan, jangan sampai menggunakan masker saat olahraga malah membahayakan kita. Gunakan masker yang aman dan lakukan kegiatan olahraga yang sesuai anjuran.

0