Ni Putu Febbyana Maharani
22 Nov 2024 at 20:14


Dutadamaibali.id- Tantangan dalam integrasi di tanah air Indonesia, adalah keberagaman. Namun spesialnya, keberagaman merupakan ciri dan kekayaan milik Indonesia. Terwujudnya persatuan keberagaman paham merupakan tangan Tuhan. Namun merawat integrasi tersebut merupakan tantangan yang Tuhan berikan kepada seluruh rakyat Indonesia. Banyak sekali usaha untuk meruntuhkan persatuan NKRI, yang berakar dari radikalisme dan terorisme mengancam keharmonisan dan ketentraman rakyat. BNPT RI membentuk duta damai ke 18 di provinsi bali pada 9-12 september 2024. Hal ini merupakan support untuk mengatasi isu isu radikalisme yang dewasa ini semakin membumi di Indonesia. Lahirnya duta damai di Provinsi Bali, diharap menjadi langkah awal untuk mempererat rajutan kedamaian di Bali. Sebanyak 64 anggota, dengan keberagaman suku, ras, dan agama dipersatukan dalam Duta Damai BNPT RI Bali. Dengan latar belakang yang beragam namun mengemban tugas dan tujuan yang sama, yaitu menjadi pelopor kedamaian di dunia maya, khususnya di Provinsi Bali. Hal ini diharap dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar, dimulai dari keberagaman yang dipersatukan dalam wadah kecil. Dengan misi merawat keharmonisan, dimulai dari pemuda sebagai masa depan bangsa. Duta damai hadir untuk merawat ideologi negara tercinta. Menjaga persatuan ditengah keberagaman dan ancaman disentrigasi bangsa. Terlebih lagi canggihnya teknologi yang diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Kerap kita temui maraknya isu pertikaian di media sosial, baik komentar kebencian dan konten propaganda. Berdampak memecah belah persatuan netizen, yang merupakan warga Indonesia.


Dalam hal ini duta damai berperang untuk mengalahkan bibit radikalisme yang ditabur, dengan memanfaatkan teknologi. Jika dulu pepatah mengatakan buku adalah jendela dunia, namun pada kenyataannya masa kini salah satu daun jendelanya adalah media sosial. Tak hanya membuka akses untuk melihat dunia namun media sosial sebagai ladang basah untuk menumbuhkan hal positif maupun negatif. Ancaman radikalisme dengan produktif berkembang di media sosial. Khususnya ramainya konflik yang ada di Bali, menentukan wajah Bali masa kini. Oleh karenanya duta damai Bali diharap mampu mendominasi media sosial dengan konten konten kedamaian yang sesuai dengan nilai nilai pancasila sebagai ideologi bangsa. Pemuda Bali yang beragam tergabung dalam Duta Damai untuk mengobati wajah Bali, dan merawat keharmonisan. Kebhinekaan yang dipersatukan dalam wadah ini, diharap mampu menjadi citra yang dapat diteladani khalayak. Duta Damai sebagai pelopor kedamaian dengan berlandaskan pada sila ketiga pancasila ”Persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia”.


Credit: Divisi Blogger Duta Damai Bali

0