Patrichia Angelica Bemey
06 Sep 2024 at 05:39


Setiap tahun, pada tanggal 17 September, dunia memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia yang diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya keselamatan pasien dalam layanan kesehatan. Keselamatan pasien adalah elemen kunci dari pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang mencakup pencegahan kesalahan medis, penggunaan obat yang tepat, dan perlindungan terhadap risiko yang dapat membahayakan pasien.

Sejarah Hari Keselamatan Pasien Sedunia

WHO menetapkan Hari Keselamatan Pasien Sedunia untuk menyoroti masalah keselamatan di rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan lainnya yang sering kali tidak mendapat perhatian yang cukup. WHO menekankan bahwa keselamatan pasien adalah hak dasar dan elemen penting dari pelayanan kesehatan yang efektif dan manusiawi. Tujuannya adalah untuk mendorong langkah-langkah konkret dalam mencegah risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatan pasien.

Kesalahan medis dan keselamatan pasien menjadi perhatian global setelah laporan **"To Err is Human"** dari Institute of Medicine AS tahun 1999, yang menunjukkan bahwa ribuan kematian di rumah sakit AS setiap tahun disebabkan oleh kesalahan medis yang dapat dicegah. Ini menyoroti perlunya tindakan yang lebih kuat untuk mengurangi risiko dalam pelayanan kesehatan, baik di negara maju maupun berkembang.

Mengapa Keselamatan Pasien Penting?

Keselamatan pasien berarti meminimalkan risiko cedera yang disebabkan oleh perawatan kesehatan yang tidak disengaja. Kesalahan dalam pengobatan, operasi yang salah, infeksi yang dapat dicegah di rumah sakit, serta komunikasi yang buruk antar-profesional medis adalah beberapa contoh ancaman terhadap keselamatan pasien. WHO memperkirakan bahwa di seluruh dunia, 1 dari 10 pasien di negara maju mengalami cedera saat menerima perawatan di rumah sakit, sementara di negara berkembang, risikonya bisa lebih tinggi.

Beberapa alasan mengapa keselamatan pasien sangat penting antara lain:

1. Mengurangi Kesalahan Medis: Kesalahan medis dapat menyebabkan dampak fatal atau cedera serius yang bisa dihindari. Langkah-langkah untuk memastikan bahwa standar keselamatan diikuti dengan ketat akan membantu mengurangi insiden tersebut.

2. Memastikan Penggunaan Obat yang Aman: Pemberian obat yang tidak tepat, dosis yang salah, atau interaksi obat yang tidak diperhatikan adalah risiko yang sering kali menimbulkan bahaya bagi pasien. Sistem manajemen obat yang baik bisa mengurangi risiko ini.

3. Membangun Kepercayaan Pasien: Ketika pasien merasa aman dan percaya bahwa mereka akan menerima perawatan berkualitas, kepercayaan terhadap sistem kesehatan meningkat. Kepercayaan ini penting untuk keberhasilan jangka panjang dalam perawatan kesehatan.

4. Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan: Keselamatan pasien adalah tolok ukur penting dari kualitas layanan kesehatan. Dengan memastikan pasien terlindungi dari bahaya yang tidak perlu, kita meningkatkan efektivitas perawatan medis.

Tema Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2023

Setiap tahun, Hari Keselamatan Pasien Sedunia dirayakan dengan tema yang berbeda, untuk menyoroti berbagai aspek keselamatan pasien. Pada tahun 2023, temanya adalah "Engage Patients for Patient Safety" (Libatkan Pasien untuk Keselamatan Pasien). Tema ini menekankan pentingnya keterlibatan pasien dalam proses perawatan mereka sendiri, yang melibatkan partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan komunikasi yang lebih baik antara pasien dan tenaga kesehatan.

Meningkatkan keterlibatan pasien dalam perawatan mereka sendiri telah terbukti meningkatkan hasil kesehatan dan mengurangi risiko kesalahan medis. Ini bisa termasuk meminta pasien dan keluarga untuk berbicara tentang kekhawatiran mereka, memahami pengobatan yang mereka terima, serta memberi umpan balik kepada staf medis tentang pengalaman perawatan mereka.

Upaya Global untuk Meningkatkan Keselamatan Pasien

Banyak negara telah mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Misalnya, rumah sakit di seluruh dunia telah menerapkan **"checklist keselamatan"** untuk memastikan bahwa prosedur medis dilakukan dengan benar dan bahwa semua langkah keselamatan diikuti. Selain itu, pelatihan berkelanjutan untuk tenaga kesehatan, penggunaan teknologi digital untuk memantau kualitas layanan, dan pengembangan sistem pelaporan insiden keselamatan telah menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memimpin beberapa inisiatif untuk meningkatkan keselamatan pasien, seperti **Kampanye "Clean Care is Safer Care"** yang menekankan pentingnya kebersihan tangan di rumah sakit untuk mencegah infeksi. WHO juga memperkenalkan program pelatihan global bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan manajemen risiko dan tanggung jawab terhadap keselamatan pasien.

Tantangan dalam Mencapai Keselamatan Pasien

Meskipun banyak kemajuan telah dicapai, masih ada sejumlah tantangan besar dalam memastikan keselamatan pasien di seluruh dunia. Beberapa tantangan tersebut termasuk:

1. Kurangnya Sumber Daya: Di negara berkembang, kurangnya infrastruktur medis, teknologi, dan tenaga kesehatan yang memadai dapat menyebabkan risiko yang lebih tinggi terhadap keselamatan pasien.

2. Kesenjangan Pengetahuan: Tidak semua tenaga kesehatan memiliki akses ke pelatihan terbaru tentang praktik keselamatan pasien. Kurangnya pelatihan yang berkelanjutan bisa meningkatkan risiko kesalahan medis.

3. Budaya Keselamatan yang Lemah: Di banyak institusi kesehatan, budaya keselamatan belum terbentuk dengan baik. Kesalahan mungkin tidak dilaporkan karena takut dihukum, padahal pelaporan insiden penting untuk mencegah kesalahan serupa di masa mendatang.

4. Kompleksitas Sistem Kesehatan: Di tengah meningkatnya kompleksitas layanan kesehatan modern, koordinasi antar-profesional medis sering kali tidak efektif, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam perawatan.

Peran Individu dan Keluarga dalam Keselamatan Pasien

Pasien dan keluarga mereka memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keselamatan selama perawatan. Mereka dapat membantu dengan cara:

1. Membaca dan Memahami Informasi Pengobatan: Pasien harus selalu memastikan bahwa mereka mengerti tentang obat yang mereka terima, efek samping yang mungkin terjadi, dan apa yang harus dilakukan jika ada masalah.

2. Bertanya kepada Dokter atau Perawat: Jika ada sesuatu yang tidak jelas, pasien harus merasa bebas untuk bertanya. Komunikasi yang jelas antara pasien dan tim medis adalah kunci keselamatan.

3. Memantau dan Melaporkan Perubahan Kesehatan: Pasien harus memperhatikan perubahan dalam kondisi mereka dan melaporkannya segera kepada tenaga kesehatan.

Kesimpulan

Hari Keselamatan Pasien Sedunia adalah momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi pasien dari risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan. Dengan keterlibatan aktif dari pasien, keluarga, tenaga medis, dan pemerintah, kita dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih aman dan efisien.

Pada tanggal 17 September ini, mari kita renungkan pentingnya keselamatan dalam layanan kesehatan dan berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia. Keselamatan pasien bukan hanya tanggung jawab rumah sakit atau dokter, tetapi tanggung jawab bersama untuk menjaga kehidupan manusia tetap aman dan terlindungi.

0