Onriza Putra
04 Jun 2020 at 02:48


Bulan ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan bulan ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Sholat tarawih dan tadarusan di mesjid, tradisi buka bareng, ngabuburit sore menjelang buka puasa, desak-desakan membeli takjil dan aktifitas khas bulan puasa lainnya, terpaksa tidak kita lakukan karena pandemi Covid-19.

Kebijakan pemerintah yang meniadakan aktifitas diluar rumah sejak Maret lalu, membuat aktifitas-aktifitas rutinitas kita tertunda dan harus mengikuti himbauan #dirumahsaja. Melalui himbauan ini, banyak kebiasaan-kebiasaan positif yang mungkin saja sulit kita peroleh sebelumnya.

1. Meningkatkan Ketaqwaan

Gerakan #dirumahsaja karena pandemi Covid-19 dan bertepatan dengan bulan ramadhan membuat kualitas dan kuantitas ibadah kita bertambah. Bagi kaum muslimin, bulan ramadhan adalah bulan untuk semakin meningkatkan ketaqwaan. Berpuasa dengan menahan diri dari lapar dan haus, meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa, meningkatkan ibadah malam, tadarus Al-Qur’an, sedekah dan zakat fitrah adalah rutinitas yang bertujuan untuk memperoleh ketaqwaan.

Kebijakan pemerintah, pemberlakuan PSBB di beberapa daerah serta adanya maklumat MUI yang melarang sholat tarawih berjamaah di masjid, membuat kita melakukan sholat tarawih berjamaah dirumah bersama keluarga.

2. Quality Time Sama Keluarga

Walaupun pandemi Covid-19 membatasi akfititas sehari-hari kita, justru situasi ini menjadi momen yang tepat bersama keluarga yang jarang kita peroleh karena kesibukan sehari-hari. Menghabiskan waktu bersama keluarga menjadikan seluruh anggota keluarga lebih akrab satu sama lain. Momen ini juga memberikan peluang untuk beribadah bersama keluarga.

3. Produktif Dari Rumah

Gerakan #dirumahsaja bukan berarti kita tidak bisa produktif. Justru situasi ini membuat kita lebih produktif dan memperoleh kesempatan besar untuk belajar hal-hal baru. Produktif dari rumah dapat kita lakukan dengan mengerjakan hobi atau sesuatu yang menyenangkan. Salah satu yang dapat kita lakukan adalah menulis.

4. Kepedulian Sosial

Kebijakan social dan phisical distancing memang mengharuskan kita untuk menjaga jarak satu sama lain. Walaupun berjarak secara fisik, kepedulian sosial justru kita perkuat saat pandemi ini. Bentuk-bentuk kepedulian banyak kita temui ditengah masyarakat saat ini, baik berbentuk membagi makanan, donasi, sumbangan dan sebagainya. Kepedulian sosial ini menjadi modal dasar bagi kita dalam melawan pandemi.

Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah new normal. Istilah ini digunakan sebagai kebijakan pemerintah dalam menghadapi Covid-19. Prinsip new normal adalah menyesuaikan pola hidup baru. Kebiasaan-kebiasaan saat pandemi, ditransformasikan menjadi kebiasaan baru pasca pandemi, sehingga aktifitas kembali normal seperti biasa.

Konsep new normal juga bisa kita gunakan pasca bulan ramadhan. Dengan berakhir bulan suci ini ditengah pandemi, kebiasaan-kebiasaan positif diatas harus kita jadikan kebiasaan baru. Kebiasan-kebiasaan tersebut harus kita lestarikan pasca ramadhan.

0