Devy Rahmasari
31 May 2024 at 17:57


PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA

Oleh ; Devy Rahmasari

 

Haloooo sobat Duta Damai Kaltim balik lagi nih bersama aku Devy Rahmasari dari bidang blogger, tulisan ini aku buat dalam rangka memperingati Hari Internasional Penjaga Perdamaian Dunia yang jatuh pada tanggal 29 Mei nih sobat. Makna Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB ini adalah momen penting bagi PBB dan dunia dalam mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh para personel dalam misi menjaga perdamaian. eitssss sebelum itu kita harus tau dulu nih sejarahnya, menurut sejarah peringatan ini berasal dari gugurnya para prajurit penjaga perdamaian PBB yang disebut dengan Blue Helmets (Helm Biru). Bukan hanya sebagai sebuah kewajiban para tentara, namun keberadaan dan peran mereka adalah pengabdian pada kemanusiaan. Tak hanya bertugas menjaga perdamaian, pasukan tentara Blue Helmets juga berperan menangani masalah ranjau darat dan sisa-sisa perang yang berpotensi membahayakan dan mencederai warga sipil. Sehingga 29 Mei diperingati tiap tahunnya sebagai Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB dengan menjadi pengingat bahwa cita-cita mulia akan terus menghadapi tantangan ke depannya.

Cita-cita tersebut akan terwujud apabila tiap-tiap dari kita menyadari bahwa perdamaian dunia harus diletakkan di atas beragam perbedaan dan konflik yang ada. Namun, penjaga perdamaian PBB tidak dapat sepenuhnya berhasil sendiri dalam menciptakan kondisi yang diperlukan untuk mengakhiri konflik dan mengamankan solusi politik yang langgeng. Kemitraan dengan negara anggota, masyarakat sipil, organisasi non pemerintah, badan-badan PBB, serta pihak lain yang bersangkutan adalah dasar perbaikan nyata di kehidupan orang-orang biasa. Dan faktanya selama lebih dari tujuh dekade, upaya penjaga perdamaian PBB telah menyelamatkan banyak nyawa dan mendukung perdamaian dan stabilitas di banyak negara. Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB diperingati setiap tanggal 29 Mei dan memberikan penghormatan atas pekerjaan tak ternilai dari penjaga perdamaian dan menghormati nyawa yang hilang karena mengabdi di bawah bendera PBB.

Lalu bagaimana sih peran indonesia dalam perdamaian dunia??? Pasti pada pengen tau kan sobat... Jadi sejak tahun 1957 Indonesia telah ikut berpatisipasi menjaga perdamaian dunia dengan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke negara yang dilanda konflik di bawah bendera PBB. Peran serta Indonesia dalam pengiriman pasukan TNI pada operasi pemeliharaan perdamaian PBB ialah sebuah amanat dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi Dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Jika menilik dari sejarah pengiriman Kontingen Garuda pertama kali dilakukan pada tahun 1957. Saat itu, sebanyak 559 personel infanteri dikerahkan oleh Indonesia untuk bertugas dalam misi United Nations Emergency Force (UNEF) di wilayah Sinai, Mesir. 

Untuk menengahi konflik yang terjadi di antara negara-negara Arab dengan Israel. Sementara personel polisi mulai dikerahkan sejak tahun 1908 melalui misi United Nations Transition Assistance Group (UNTAG). Sejak saat itu, seperti dikutip dari laman Setkab, Polri juga Secara regular mengirimkan personelnya dengan skema Individual Police Officers (IPOs). IPOs merupakan polisi atau penegak hukum lainnya yang memiliki keahlian khusus serta ditugaskan oleh pemerintah negara kontributor ke PBB.  Di tengah evolusi misi pemeliharaan perdamaian PBB yang semakin multidimensional, Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan kontribusinya baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini tidak terlepas dengan fakta bahwa agenda peacekeeping merupakan prioritas luar negeri Indonesia dan bagian dari diplomasi perdamaian dunia.

Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia dilakukan melalui dua cara yaitu melalui hubungan internasional dan organisasi internasional. Dengan berlandaskan politik luar negeri, Indonesia telah aktif bergabung dalam misi perdamaian dunia. Dilansir dari https://news.detik.com/berita/d-6558337/8-peran-indonesia-dalam-perdamaian-dunia-dan-contohnya berikut contoh peran indonesia dalam perdamaian dunia:

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB atau MPP PBB. Dalam konteks internasional, partisipasi tersebut merupakan indikator penting dan konkrit dari peran suatu negara dalam memberikan kontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Sedangkan dalam konteks nasional, keterlibatan tersebut merupakan sarana peningkatan profesionalisme individu dan organisasi yang terlibat secara langsung dalam penggelaran operasi internasional. Peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui MPP PBB dimulai pada tahun 1957. Saat itu Indonesia mengirimkan 559 personel infanteri sebagai bagian dari United Nations Emergency Force (UNEF) di Sinai. Pengiriman tersebut diikuti dengan kontribusi 1.074 personel infanteri (1960) dan 3.457 personal infantri (1962), sebagai bagian dari United Nations Operation in the Congo (ONUC) di Republik Kongo.

Misi Garuda

Peran Indonesia dalam perdamaian dunia juga diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif melalui Misi Garuda atau Misi Kontingen Garuda. Kontingen Garuda adalah pasukan penjaga perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas di bawah naungan PBB. Peran aktif Indonesia dalam mengirimkan Kontingen Garuda untuk misi perdamaian pada masa perang dunia. Negara-negara yang pernah menjadi tujuan dalam misi Kontingen Garuda adalah Negara-negara di Timur Tengah seperti Mesir, Libanon, Palestina, Irak. Negara Asean seperti Filipina, Kamboja, dan Vietnam. Juga Negara Eropa Timur seperti Georgia dan Bosnia.

Konferensi Asia Afrika (KAA)
Selanjutnya, peran Indonesia dalam perdamaian dunia diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif melalui Konferensi Asia Afrika (KAA). Upaya pertama yang dilakukan Indonesia oleh Perdana Menteri dimulai pada tanggal 25 Agustus 1953, dengan menyampaikan program pemerintah di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Sementara. Selain itu, disampaikan juga bahwa perlunya keaktifan pemerintah dalam meredakan ketegangan dunia yang memerlukan kerjasama dengan negara-negara yang keadaan dan kedudukannya sama dengan Indonesia, yakni negara-negara Asia-Afrika yang bersama berupaya untuk membebaskan negara-negara Asia-Afrika dari pengaruh perang dingin kala itu

Gerakan Non Blok (GNB)
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia juga diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif dalam Gerakan Non-Blok (GNB). Suatu organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun.
Dalam GNB, Indonesia memiliki peran penting sebab negara ini memiliki prinsip politik luar negeri yang bebas aktif, tidak mendukung pakta militer atau aliansi militer manapun. Prinsip tersebut dianggap sesuai dengan tujuan didirikannya GNB. Pada tahun 1992, peran penting lain dari Indonesia bagi KTT GNB adalah sebagai tuan rumah dan Presiden Soeharto sebagai ketua GNB. Pada saat itu, Indonesia memprakarsai kerjasama teknis di beberapa bidang seperti pertanian dan kependudukan serta mencetuskan upaya untuk menghidupkan kembali dialog Utara Selatan.

Deklarasi Djuanda
Termasuk dalam peran Indonesia dalam perdamaian dunia adalah melalui Deklarasi Djuanda. Hal ini sebagai bentuk perjuangan di kancah internasional agar Indonesia memiliki kedaulatan atas seluruh wilayah perairan dan pulau-pulaunya. Deklarasi ini digagas oleh Perdana Menteri Indonesia, Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957. Isi Deklarasi Djuanda bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak tersendiri. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah merupakan satu kesatuan.

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Tak kalah penting, peran Indonesia dalam perdamaian dunia adalah melalui Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), suatu perserikatan atau organisasi antar bangsa yang wilayahnya berada di kawasan Asia Tenggara. Negara Indonesia merupakan salah satu negara termasuk pemrakarsa berdirinya ASEAN. Hal ini melalui perwakilan Indonesia yakni Menteri Luar Negeri yang menandatangani Deklarasi Bangkok. Selain itu, tentunya Indonesia juga memiliki peran tersendiri sebagai anggota ASEAN. Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Tenggara ini terlihat saat Indonesia membantu mewujudkan perdamaian konflik di Kamboja dan Vietnam. Indonesia ditunjuk oleh ASEAN sebagai pihak penengah dalam konflik tersebut. Pada kasus lainnya, yaitu saat pemerintah Filipina dan Moro National Front Liberation (MNFL) berkonflik. Kedua pihak tersebut akhirnya menyetujui perjanjian damai yang kala itu dipertemukan di Indonesia.

Organisasi Konferensi Islam (OKI)
Tak kalah penting, peran Indonesia dalam perdamaian dunia adalah turut berpartisipasi dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI). Pembentukan OKI dilatarbelakangi oleh pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh Israel pada 21 Agustus 1969. Peran Indonesia dalam OKI antara lain ikut upaya penyelesaian konflik antara Pemerintah Filipina dengan Moro National Liberation Front (MNLF), Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dengan ibukota di Yerusalem dukungan tersebut dibuktikan dengan hubungan diplomatik dengan Palestina pada 19 Oktober 1989. Indonesia juga memperjuangkan tentang penyelesaian masalah isu Islamofobia.

Jakarta Informal Meeting (JIM)
Jakarta Informal Meeting (JIM) merupakan upaya peran Indonesia dalam perdamaian dunia, terutama di kawasan Asia Tenggara. Pemrakarsa JIM yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas. JIM merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik Kamboja. Melalui JIM, masalah Kamboja dapat diselesaikan berdasarkan Perjanjian Paris pada tanggal 23 Oktober 1991.

Nah itulah sobat kaltim beberapa penjelasan sejarah dan contoh peran indonesia dalam perdamaian dunia. Ada satu kutipan nih sobat, dari Bapak Sutan Sjahrir yaitu Perdana Menteri Republik Indonesia beliau sangat berpengaruh sekali dalam sidang PBB tahun 1947 dalam rangka membebaskan indonesia dari belanda, ini dia kutipan dari beliau Kemerdekaan yang kami peroleh adalah simbol kebangkitan bangsa bangsa timur dari penjajah bangsa barat

Sekian dan terima kasih sobat duta damai kaltim sudah membaca tulisan ini, Selamat Hari International Penjaga Perdamaian Dunia....

 

0