Patrichia Angelica Bemey
18 Oct 2023 at 16:10Hari Perempuan Pedesaan
Internasional diperingati pada tanggal 15 Oktober setiap tahunnya, peringatan
adanya hari ini didedikasikan untuk jutaan perempuan yang tinggal di daerah
pedesaan. Hal ini untuk merayakan dan menyoroti pencapaian dan kontribusi mereka
terhadap pembangunan pedesaan dan pertanian.
Hari Perempuan Pedesaan
Internasional berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di
pedesaan. Seringkali dunia mengabaikan atau melupakan perjuangan yang dihadapi
perempuan pedesaan. Oleh karena itu, peringatan ini merupakan salah satu bentuk
apresiasi atas kerja keras dan kontribusi perempuan pedesaan terhadap
pembangunan masyarakat pedesaan.
Sejarah Hari Perempuan Pedesaan Internasional
Dikutip dari laman resmi PBB, Hari Perempuan Pedesaan Internasional atau
International Day of Rural Women diperingati setiap 15 Oktober dan diresmikan
sebagai hari peringatan internasional oleh PBB melalui resolusi 62/136 pada
tanggal 18 Desember 2007.
Hari internasional ini mengakui peran penting dan kontribusi perempuan
pedesaan, termasuk perempuan adat, dalam meningkatkan pembangunan pertanian dan
pedesaan, meningkatkan ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan pedesaan.
Ide ini dikemukakan pada saat Konferensi Dunia Keempat yang membahas mengenai
perempuan di Beijing, Cina, pada tahun 1995. Diusulkan agar 15 Oktober
diperingati sebagai "Hari Perempuan Pedesaan Sedunia".
peran penjaga perdamaian perempuan menjadi sangat krusial untuk mengatasi
masalah-masalah terkait GBV dan CRSV di daerah konflik. Indonesia percaya bahwa
keberadaan perempuan sebagai personel penjaga perdamaian akan memberikan andil
besar terhadap keberhasilan suatu misi, dikarenakan peran perempuan dalam
konstruksi sosial di masyarakat serta aspek psiko-sosial yang membuat perempuan
mempunyai 'keistimewaan' dalam misi-misi kemanusiaan.
Perempuan dinilai lebih peka terhadap situasi lingkungan dan
budaya setempat sehingga meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap keberadaan
penjaga perdamaian perempuan; Keberadaan penjaga perdamaian perempuan
memberikan rasa aman dan nyaman terutama bagi anak-anak dan perempuan yang
seringkali menjadi korban kekerasan seksual dalam suatu konflik; Penjaga
perdamaian perempuan juga memainkan peran sebagai early peace-builders &
role model bagi para wanita lokal dalam mendorong aktivitas-aktivitas pembinaan
perdamaian, termasuk yang berkaitan dengan aspek keamanan seperti proses
gencatan senjata, demobilisasi, dan reintegrasi, serta negosiasi. peran perempuan
dalam menjaga perdamaian sangat krusial, keterlibatan perempuan dalam
proses perdamaian masih sangat terbatas. Berdasarkan analisa dari UN Women,
sebanyak 1.187 perjanjian perdamaian tahun 1990-2017, terdapat 2% mediator
perempuan; 5% negotiator perempuan dan 5% saksi dan penandatangan perjanjian
perdamaian perempuan.
Untuk meningkatkan jumlah perempuan dalam misi penjaga
perdamaian, kita membutuhkan komitmen politik yang kuat untuk berinvestasi pada
hal-hal yang dapat meningkatkan peranan perempuan dalam pengambilan keputusan
nasional dan setiap tahap proses perdamaian. Ini dapat diterapkan melalui
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan yang sesuai dengan hak-hak perempuan
(kesetaraan dan non-diskriminasi), reformasi budaya dan sumber daya yang
memadai.
Salah satunya dengan menciptakan jaringan Global Gender
Advisory, yang terdiri atas para penasihat ahli dalam hal pengarusutamaan
gender. Jaringan ini berfungsi untuk memastikan perspektif pengarusutamaan
gender berlangsung lintas divisi dan dalam berbagai lini operasi. Keberadaan
para penasihat ahli ini harus diperjuangkan oleh para pimpinan sehingga mereka
dapat menyuarakan urgensi memiliki lebih banyak perempuan di misi penjaga
perdamaian PBB.
Berbicara mengenai peran Perempuan sebagai agen perdamaian
ditengah semarak peringatan hari sumpah pemuda kita sendiri harus mengetahui
bahwa saat kongres pemuda II Perempuan turut terlibat.
PEREMPUAN DALAM SUMPAH PEMUDA
Kongres Pemuda II yang berskala nasional ini dihadiri
berbagai organisasi kepemudaan yang berasal dari berbagai daerah koloni Hindia
Belanda. Kongres yang diketuai oleh Sugondo Joyopuspito ini berlangsung
dalam tiga tahap rapat di tiga gedung berbeda yaitu gedung Katholieke
Jongenlingen Bond di Waterlooplein (sekarang Lapangan
Banteng), lalu dipindahkan ke Oost Java Bioscoop di Koningsplein
Noord (sekarang Jalan Medan Merdeka Utara), dan kemudian Gedung Kramat
106 (sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda) untuk rapat ketiga sekaligus
penutupan rapat.
Diperkirakan lebih dari 700 pemuda hadir di Gedung Kramat
106 walau hanya 82 orang saja yang tercatat sebagai peserta kongres. Nah, dari
orang-orang yang tercatat sebagai peserta kongres, enam orang adalah
perempuan:Dien Pantow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel,
Poernamawoelan, dan Siti Soendari. Sedangkan menurut kesaksian Wage Rudolf
Supratman, paling tidak ada sepuluh perempuan yang hadir.
PEREMPUAN AGEN PERDAMAIAN DITENGAH PERINGATAN SUMPAH
PEMUDA
Dari sini kita tahu bahwa Perempuan telah terlibat dan
mengambil bagian dalam Pembangunan dan perdamaian atau persatuan Indonesia
namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana keterlibatan Perempuan
sebagai agen perdemaian di masa kini?
1. Pemudi harus memiliki dan meningkatkan keterampilan serta
kreativitas melalui aktif mengikuti pelatihan yang relevan, seperti: desain,
teknologi, produksi media, dan manajemen proyek serta kemampuan literasi
digital dan kewirausahaan.
2. Pemudi harus melakukan pengembangan rencana bisnis dan
kewirausahaan yang kuat, termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, dan
perencanaan keuangan yang inovatif dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan jejaring bisnis dan akses ke pasar skala
lokal maupun global. Selain itu penting bagi pemuda memiliki pengetahuan
branding, pemasaran online, dan cara menjalin hubungan dengan pelanggan dan
mitra potensial.
4. Pemudi memiliki etika bisnis dan nilai bisnis
berkelanjutan (sustainability) yang memiliki tanggung jawab sosial dan
lingkungan serta inklusi.
5. Mendorong Kolaborasi sesama pemudi dan berbagai kelompok
untuk pertukaran ide, pengalaman, dan inspirasi untuk menciptakan solusi yang
lebih inovatif dan berdampak.
6. Membangun Self Confidence dan kepedulian terhadap
lingkungan sosial
7. Meningkatkan Kepemimpinan Orang Muda dalam membuat
perubahan sosial
8. Membangun ketahanan/resiliensi masyarakat dari berbagai
potensi konflik
9. Pemberdayaan ekonomi harus didasarkan untuk membangun
kesadaran Masyarakat untuk penguatan kohesi sosial.
10. menggunakan sosial media untuk membuat konten kreatif
peran Perempuan dalam perdamaian dan persatuan pada semua sosial media.
Terlepas dari kontribusi penting perempuan dalam perdamaian
dan keamanan, keterwakilan dan peran perempuan masih belum memadai dalam
berbagai fase proses perdamaian. Melihat hal ini, ada kebutuhan krusial untuk
secara aktif mendukung partisipasi perempuan dan melaksanakan komitmen keterlibatan
perempuan dalam proses perdamaian berkelanjutan sebelum, selama dan setelah
konflik.
Indonesia mengharapkan bahwa peran perempuan dalam
perdamaian dan keamanan tidak semestinya menjadi hal yang luar biasa, melainkan
menjadi norma, karena “Investing in women equals investing in peace".
DAFTAR PUSTAKA
2. https://www.amnesty.id/hak-perempuan-dan-kesetaraan-gender/.
4. https://www.zenius.net/blog/peran-perempuan-di-balik-sumpah-pemuda.
2