Patrichia Angelica Bemey
19 Sep 2023 at 18:06 Hari Perdamaian Dunia atau World
Peace Day diperingati secara internasional setiap tahunnya pada tanggal 21
September. Laman International Day of Peace menyebutkan, Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendeklarasikan hari ini sebagai hari yang
dikhususkan untuk memperingati dan memperkuat cita-cita dunia perdamaian baik
di dalam maupun di antara semua bangsa-bangsa. Untuk melanjutkan misi Hari
Perdamaian tersebut, PBB memperbanyak teksnya dengan resolusi asli pada tahun
2001, kemudian menetapkan tanggal 21 September sebagai hari peringatannya. Hari
Perdamaian ditujukan untuk mengingatkan semua orang berkomitmen pada Perdamaian
di atas semua perbedaan dan untuk berkontribusi dalam membangun Budaya
Perdamaian.
Dikutip dari situs PBB, Majelis Umum PBB
mengungkapkan bahwa Hari Perdamaian Internasional ini adalah hari yang
didedikasikan untuk memperkuat cita-cita perdamaian dunia. Salah satu
perwujudannya adalah dengan 24 jam penuh tanpa kekerasan serta melakukan
gencatan senjata.
Sejarah
Hari Perdamaian Internasional pertama kali digagas oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperkuat perdamaian dunia dan mengurangi
peperangan. Momen ini masuk ke dalam Resolusi Nomor 55/282 Tahun 1991.
Namun, peringatan ini pertama
kali digelar pada tahun 1982. Saat itu, beberapa negara, kelompok militer,
politik, dan masyarakat merayakan Hari Perdamaian Internasional. Lalu, pada
tahun 2013, Sekretasi Jendral PBB menetapkan peringatan ini untuk meningkatkan
pendidikan perdamaian di dunia.
Sebagai upaya meningkatkan
perdamaian dunia, Hari Perdamaian Internasional memiliki cita-cita yang luhur
agar penduduk di dunia dapat merasakan kedamaian. Berikut tujuannya.
- Memperkuat cita-cita perdamaian dengan 24
jam tanpa kekerasan
- Meningkatkan komitmen perdamaian di atas
segala perbedaan
- Membangun budaya perdamaian di dunia
- Meski berbeda ras, warna kulit, agama, dan
cara hidup, diharapkan budaya perdamaian dapat terwujud secara global.
ada Hari Perdamaian
Internasional, pembunyian Lonceng Perdamaian PBB di Markas Besar PBB, New York
dilakukan untuk membuka Hari Perdamaian Internasional. Lonceng ini memiliki
tulisan "Long Live
Absolute World Peace” atau panjang umur perdamaian dunia
sepenuhnya.
Selain itu, setiap negara
memiliki tradisi perayaan yang berbeda-beda. Namun, secara garis besar mereka
akan mengadakan lomba-lomba atau perayaan yang mengandung pesan-pesan kebaikan,
damai, dan harapan untuk perdamaian dunia.
1. Menghargai ide dengan mencatatkannya
Ide bisa berarti sangat mahal bagi yang benar-benar
membutuhkannya. Maka, hargai sekecil apapun ide, baik berupa gumaman, suara
hati, kegalauan, kekaguman, dan sebagainya yang biasanya muncul tiba-tiba.
Selalu sedia blocknotes kecil dan pena. Atau, aplikasi untuk mencatat di
smartphone kamu.
2. Evaluasi kegiatan harian sesaat sebelum tidur
Mengendapkan apa yang telah kamu alami seharian akan mampu
memberikan masukan berharga tentang hal-hal apa yang perlu dikembangkan dan
diminimalisasi untuk keesokan harinya.
3. Peka dengan lingkungan sekitar
Selalu ‘bumbata’ alias buka mata buka telinga dengan segala
fenomena yang terjadi di sekitar kamu, baik disengaja ataupun tidak. Misalnya
saat sedang menunggu jalanan yang macet, pasti ada situasi yang membuatmu
berpikir dan menemukan ide. Bisa juga dari obrolan orang lain yang tak sengaja
terdengar, timeline yang tiba-tiba muncul di notifikasi media sosial, dan
sebagainya. Mengobrol dengan orang-orang baru yang tiba-tiba muncul di
kehidupan kita juga akan memicu kreativitas.
4. Memperluas pergaulan dengan orang-orang yang beragam
Percayalah, manusia diciptakan di dunia memang dengan fitrah
perbedaan untuk mengambil hikmah terdalam. Bergaul hanya dengan komunitas atau
lingkungan yang sama akan membuat kamu cepat get bored. Sekali-kali, cari tahu
komunitas yang berhubungan dengan hobi kamu, atau sengaja membuat janji dengan
orang-orang yang menurut kamu bisa memberikan insight positif.
5. Membaca buku
Aktivitas membaca melalui gadget dan media kertas berupa buku
memberikan dampak yang jauh berbeda. Buku akan menghidupkan imajinasi dan
membuat kamu lebih kreatif. Luangkan waktu me time-mu meski sedikit, tapi
rutin. Bawa selalu buku yang sedang kamu baca untuk berjaga-jaga jika ada jeda
menunggu.
6. IkutI seminar, workshop, dan pertemuan lainnya
Seminar, workshop, dan diskusi-diskusi bermutu saat ini banyak
digelar, baik yang sesuai keahlian keprofesian maupun berbasis hobi. Daftarkan
diri kamu, cari inspirasi dari narasumber yang hadir, dan jalin relasi dengan
orang-orang baru. Carilah acara yang sesuai dengan kebutuhan kamu untuk
mendapatkan ide yang fresh.
7. Menonton film
Selain buku, tontonan visual seperti film juga bisa dijadikan
referensi pengetahuan. Pilih film-film bermutu yang bisa diambil pelajaran di
balik kisahnya dan asah kepekaan kamu untuk ide-ide baru dari film tersebut.
8. Melakukan games kecil
Games bisa berupa permainan yang kamu ciptakan sendiri seperti
fun games bersama teman-teman atau keluarga tercinta. Bisa juga benar-benar
bermain games pada layar visual untuk me-refresh pikiran, asal tahu batasnya.
Atau, iseng-iseng menyusun puzzle, mengerjakan TTS (teka teki silang), ataupun
membentuk Lego, dan permainan lain yang sudah lama tak kamu lakukan.
9. Olah raga atau melakukan perjalanan
Tempat yang baru biasanya juga dapat memberikan inspirasi baru.
Cobalah bergerak dari tempat domisilimu saat ini. Olahraga keluar area juga
akan membantu memperlancar peredaran darah yang mungkin terhambat karena
rutinitas. Ataupun traveling secara khusus meski tak harus jauh, membantu kamu
menemukan pengalaman yang juga tak kalah seru.
10. Selalu berpikir positif dalam memandang sesuatu
Setiap akan berpikir negatif, cobalah untuk berpikir sebaliknya
dari sudut pandang yang berbeda. Pikiran yang positif akan direkam oleh otak
untuk melakukan tindakan yang positif pula dan akan lebih meningkatkan
kreativitas.
11. Selalu bertanya dan meminta feedback dari orang lain
Berpikir hanya dengan standarmu sendiri akan membuatmu tidak
berkembang alias stagnan. Bukalah diri untuk selalu bertanya hal-hal yang tidak
kamu mengerti dan mintalah feedback dari orang lain tentang karya atau hal yang
sudah kamu ciptakan. Terima saran dan kritik dengan lapang dada sebagai bahan
perbaikan.
12. Mencoba sudut pandang baru
Coba latih cara berpikir dan bertindak kamu yang “itu-itu saja”
dengan sesuatu yang sedikit nyeleneh. Misalnya, kalau kamu biasa memakai jam
tangan di pergelangan tangan kiri, coba pakai di pergelangan tangan kanan. Saat
kamu melihat orang-orang sedang antri dan kamu ingin “membunuh” waktu, coba
tebak karakter atau profesi mereka dari wajah dan cara berpakaiannya.
13. Lakukan brainstorming
Brainstorming dengan “banyak kepala” akan membuat kamu terbuka
dan menemukan solusi dari permasalahan ataupun tantangan yang selama ini kamu
pikirkan sendiri. Dari pikiran “banyak kepala” tadi, kamu akan lebih menghargai
ide dan isi kepala setiap orang.
14. Belajar dengan menggunakan mentor
Mentor disini tidak harus berbayar secara profesional. Tapi saat
kamu memiliki relasi yang expert di bidang yang sedang kamu tekuni, tak ada
salahnya meminta bantuan dan menjalin komunikasi. Dengarkan setiap pengalaman
terbaik dari mentormu, dan coba lakukan nasihat-nasihatnya.
15. Komitmen dengan planning yang sudah disusun
Setelah semua proses belajar dan meningkatkan kreativitas kamu
lakukan, poin terpenting adalah mengimplementasikan semuanya pada planning yang
telah kamu susun dan berkomitmen penuh untuk mewujudkannya dengan kemampuan
terbaik.
16. membuat koonten kreatif di sosial media
Memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada dengan membuat konten
kreatif berisi ajakan ataupun pesan damai yang dapat menginspirasi banyak
orang.
Daftar Pustaka
2.
https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Perdamaian_Internasional.
3.
https://highlight.id/tips-cara-meningkatkan-kreativitas-lebih-produktif-berkarya-bekerja-efektif/.
0