FATUR RAHMAN
03 Aug 2023 at 14:35


Taman Nasional Gunung Leuser – Sejarah, Alam, Flora dan Fauna hingga tempat Wisata di Dalammnya 


Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) adalah salah satu kawasan pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 hektare yang secara administrasi pemerintahan terletak di provinsi Aceh dan Sumatra Utara. Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi wilayah Aceh Tenggara, subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatra Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo dan Langkat.

Sejarah Taman Nasional Gunung Leuser

Sejarah Taman Nasional Gunung Leuser atau biasa disingkat TNGL sebenarnya sudah dijadikan sebagai pusat penelitian hayati sejak dari masa Hindia Belanda. Awal pada tahun 1927, pemimpin lokal aceh meminta pemerintah klonial untuk melindungi kawasan di Lembah Alas. Tahun 1928, datang lagi usulan agar Belanda Melindungi Kawasan Singkil bagian selatan, hingga sepanjang Bukit Barisan, dan rawa pantai melaboh di utara.

Kemudian pada tanggal 6 Februari 1934, Gubernur Jendral Hindia Belanda menandatangani Deklarasi Tapaktuan yang merupakan tekad dari perwakilan masyarakat lokal di sekitar kawasan Leuser untuk melakukan perlindungan lingkungan yang sekaligus mengatur sanksi pidana.Pada tahun 1934 A Ph Van Ahen, Gubernur Aceh, mendirikan Suaka Alam dari Gunung Leuser seluas 142.800 hektar. Setelah itu kawasan konservasi di sekitarnya juga ditetapkan, yaitu Suaka Margasatwa Gunung Leuser, Suaka Margasatwa Kluet, Suaka Margasatwa Langkat, dan Suaka Margasatwa Sikundur.

Flora dan Fauna Taman Nasional Gunung Leuser

Ada banyak sekali ragam flora dan fauna yang dapat dijumpai di Taman Nasional Gunung Leuser. Mulai dari spesies yang familiar dan kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kelompok endemik Pulau Sumatera, sampai spesies yang tergolong langka dan hampir punah.

Flora

Jumlah flora yang berhasil diidentifikasi di Taman Nasional Gunung Leuser lebih dari 4.000 jenis tumbuhan. Flora tersebut juga bervariasi mulai dari pohon dengan buah yang dapat dikonsumsi hingga tumbuhan jenis langka.

Kelompok tumbuhan dengan buah yang dapat dimakan antara lain dua spesies durian hutan (Durio exyleyanus dan Durio zibethinus), rambutan hutan (Nephelium lappaceum), jeruk hutan (Citrus macroptera), duku (Lansium domesticum), rambai (Baccaurea montleyana), dan juga menteng (Baccaurea racemosa).

Selain itu juga ada rukem (Flacourtia rukem), limus yang memiliki buah seperti mangga (Mangifera foetida dan Mangifera guardrifolia). Semua spesies tersebut adalah sumber plasma nutfah yang memiliki prospek jangka panjang yang cerah untuk dikembangkan.

Flora langka yang tumbuh di taman nasional yang berasal dari kawasan Gunung Leuser yaitu pohon payung raksasa (Johanesteisjmania altifrons), liana dengan bunga parasit yang diameternya bisa mencapai 1,5 meter (Rhizanthes zippelnii), dan juga Rafflesia atjehensis. Dapat pula dijumpai anggrek sepatu (Paphiopedilum liemianum) dan kantong semar (Nepenthes sp.).

  Fauna

Tercatat ada lebih dari 127 jenis mamalia yang menghuni kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Sementara itu kelompok aves diketahui berjumlah 387 jenis dengan 350 spesies yang menetap. Bahkan juga diketahui ada sekitar 89 spesies satwa yang tergolongkan langka hidup di taman nasional ini. Beberapa spesies langka tersebut adalah badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), orangutan atau mawas (Pongo abelii), rusa sambar (Cervus unicolor), kucing hutan (Prionailurus bengalensis-sumatrana), dan siamang (Hylobates syndactylus).

Sementara itu ada pula kambing hutan (Capricornis sumatraensis),Rangkong (Buceros bicornis), serta gajah Sumatera (Eephas maximus-sumatranus) dan harimau sumatra (Panthera tigris-sumatrae) yang merupakan dua spesies endemik di Pulau Sumatera.Adapun satwa lain yang juga dapat dijumpai di Taman Nasional ini yaitu tupai (Callosciurus albescens), kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri), ungko atau kedih (Presbytis thomasi), dan tikus hoogerwerfi (Rattus hoogerwerfi).

Kelompok reptil yang paling banyak dijumpai di kawasan ini adalah spesies buaya (Crocodillus sp.) dan juga ular berbiasa. Adapula jenis ikan endemik yang hidup di Sungai Alas yaitu ikan jurung (Tor sp.), ikan ini memiliki ukuran panjang yang bisa mencapai 1 meter.

Tempat Wisata di Taman Nasional Gunung Leuser

Ada banyak sekali obyek wisata yang dapat dikunjungi di Taman Nasional Gunung Leuser. Oleh sebab itu berbagai kegiatan pun dapat dilakukan dengan lebih menyenangkan di kawasan ini. Mulai dari kegiatan yang sederhana seperti pengamatan satwa, sampai yang cukup ekstrem seperti arung jeram dan mendaki gunung.

1. Sungai Alas

2. Hutan Rekreasi Gurah

3. Hutan Sekundur

4. Suaka Margasatwa Kluet

5. Stasiun Rehabilitas Orangutan

6. Gunung Leuser

7. Pendakian Gunung Kemiri

8. Gunung Simpali

9. Gunung Perkinson

10. Lau Pengurukan




Penulis : Fatur Rahman

Refrensi :

https://web.archive.org/web/20130530192446/http://www.dephut.go.id/informasi/tamnas/tn1leu.html

https://medan.kompas.com/read/2022/02/12/114201778/taman-nasional-gunung-leuser-sejarah-flora-dan-fauna-hingga-tempat-wisata-di?page=4

Tribunnewswiki.com

1

Avatar
Ninda Munaya Sahla
wah menarik!
9 months ago